Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Aturan Kencan Zaman Dulu, Perlu Berlaku Lagi Nggak Ya?

Buat perempuan lebih dihargai lho

Hyrasti Kayana

Di zaman ini setiap orang bisa bebas mengekspresikan dirinya, begitu pun saat berkencan dengan seseorang. Berbeda dengan aturan-aturan kencan zaman dulu yang cukup ketat karena sangat mementingkan tata krama dan membuat seorang perempuan lebih merasa dihormati dan dihargai. Ada beberapa peraturan nih yang bisa diambil dan diberlakukan lagi di masa kini. Kalau kamu akan setuju nggak ya dengan peraturan-peraturan ini? Mana nih yang akan kamu pilih?

1. Lebih bertata krama

pexels.com/@pixabay

Siapa yang nggak setuju kalau saat berkencan dengan seseorang juga sangat mementingkan menjaga tata krama. Contohnya ketika saling menahan pintu saat masuk atau keluar dari suatu tempat, memastikan selamat sampai tujuan, dan meminta izin sebelum ingin menelepon. Zaman sekarang sebagian orang cenderung bersikap kurang memperhatikan tata krama ketika ingin bertemu seseorang yang spesial. Jadi setuju nggak kalau aturan kencan ini berlaku lagi di masa ini?

2. Mengajak “berkencan” bukan sekadar “nongkrong”

pexels.com/@huy-phan

Di masa ini ketika seseorang ingin mengajak perempuan untuk berkencan biasanya mengajaknya untuk nongkrong padahal inti sebenarnya adalah untuk mendekatinya. Dari konteks bahasa, nongkrong adalah sebuah kata informal yang diperuntukkan pada teman. Kalau menggunakan kata “kencan" perempuan akan merasakan kesan spesial dari seseorang yang mengajaknya, lho.

3. Menelepon daripada mengirim pesan singkat

pexels.com/@scottwebb

Biasanya seseorang lebih sering menggunakan pesan singkat daripada telepon saat melakukan PDKT alias pendekatan. Namun, pada zaman dulu seseorang lebih disarankan untuk menelepon karena lebih memberi kesan yang menggairahkan dari suara dan seberapa baik perbincangan yang dilakukan. Saat itu memilih telepon daripada mengirim pesan juga lebih membuat si dia dengan kamu terhubung. Tapi nyatanya, saat ini orang bisa lebih mudah menghindari situasi yang awkward kalau ada pembicaraan-pembicaraan yang nggak terduga dan bisa lebih bisa menyiapkan alur perbincangan dengan si dia.

4. Nggak mengenalkan calon pasangan pada pertemanan kecuali memang serius

pexels.com/@scottwebb

Ketika seorang laki-laki sedang masa pendekatan dengan seseorang biasanya mereka akan mencoba membawa gebetannya itu ke circle pertemanannya. Mau nggak mau teman-temannya itu harus berusaha akrab juga dengan kehadiran orang baru itu. Zaman dulu hal ini nggak akan terjadi sampai seorang laki-laki benar-benar merasa ingin serius dengan gebetannya. Mereka harus yakin kalau gebetan barunya itulah adalah orang yang tepat. Seseorang yang akan sering menghabiskan waktu untuk saling berusaha mengenali nilai kehidupan masing-masing, mengetahui hobinya, tujuan hidup, dan mengetahui apa yang dicari dari diri mereka masing-masing.

5. Memecah keheningan dengan bertanya hal tentang lawan bicaranya

pexels.com/@olly

Saat berkencan dengan seseorang biasanya kita menghadapi situasi-situasi yang yang nggak diinginkan. Karena setiap pembicaraan juga memiliki alurnya masing-masing. Kadang obrolan menjadi sangat seru atau nggak lama tiba-tiba hening atau merasa awkward. Nah, zaman dulu hal yang harus dilakukan ketika seseroang menghadapi keheningan dalam pembicaraan adalah dengan cara menanyakan topik tentang lawan bicaranya.

Membuat pertanyaan terbuka memberikan kesempatan lawan bicaranya bisa menjelaskan karakter yang dimilikinya. Membicarakan diri sendiri terlalu sering dan lama tanpa ditanya juga sangat nggak disarankan karena akan memberikan kesan narsistik pada gebetanmu.

Kalau menurut kamu gimana, perlu nggak ya beberapa hal di atas diberlakukan lagi?

TOPIC

    IDN Media Channels

    Latest from Dating