Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Cinta pada Pandangan Pertama, Fakta atau Mitos?

Dari mata turun ke hati

Dina Lathifa

Pandangan pertama dapat menjadi awal sebuah rasa, awal sebuah pertemuan, dan awal sebuah kisah. Kamu dapat melihat seseorang pertama kali dan instingmu berkata dapat berteman baik dengannya, atau sebaliknya nggak akan dapat akur bersama. Kamu dapat memandang seseorang secara nggak sengaja dan merasakan debaran kencang dalam dadamu. Pernah merasakan pengalaman seperti ini, Bela?

Itu yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama. Sebuah skenario yang sepertinya hanya dapat terjadi di layar kaca, namun sesungguhnya kamu pun dapat mengalaminya di dunia nyata. Ada banyak orang yang mengaku jatuh cinta dengan gebetan atau pasangannya sejak pertama kali melihatnya. Namun, mengapa seseorang dapat mengalami jatuh cinta tepat pada pandangan pertama? Mengutip dari Insider, ada tiga alasan hal itu terjadi.

1. Adanya reaksi hormon dalam otak yang membuatmu merasakan cinta

pexels.com/Min An

Mengalami debaran kencang dalam dada ketika memandang seseorang pertama kalinya? Para ahli mengatakan jika merasa jatuh cinta, ada reaksi hormon yang terjadi dalam otak yang melepaskan perasaan itu. Otak memproduksi dopamin dan serotonin, dan keduanya menyebabkan kamu merasakan ketertarikan instan pada seseorang. Selama otak dapat merasakan balasan yang sama dari orang lain, proses itu akan selalu terjadi. Semakin besar perasaan yang dirasakan, semakin kuat cinta itu.

2. Ilusi positif yang kamu dan pasangan buat sendiri

pexels.com

Kenangan manusia dapat dipengaruhi oleh waktu. Namun sebenarnya, kamu dapat mengingat pertemuan pertama dengan pasanganmu sedikit berbeda jika ingin meyakini dirimu mencintainya saat seperti pertama kali bertemu. Menurut sebuah penelitian tahun 2017, para ahli menemukan kalau cinta pada pandangan pertama dapat menjadi sebuah ilusi positif. Artinya, kamu dan pasangan berpikir saling jatuh cinta secara instan karena perasaan yang kalian rasakan setelah bersama.

Penelitian itu turut mengungkapkan kalau sebagian besar orang yang mengalami cinta pada pandangan pertama memiliki hubungan yang langgeng dengan pasangannya. Hal ini membuat para ahli meyakini kalau jenis cinta ini merupakan bias kenangan. Namun, membicarakan pertemuan pertama dan perasaanmu saat itu dengan pasangan dapat membuat kalian berdua semakin saling mencintai, lho.

3. Dapat dimulai dengan ketertarikan yang instan

pexels.com/Inna Lesyk

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Neuroscience, para ahli menemukan kalau seseorang dapat menentukan dengan cepat jika seseorang terlihat menarik. Lalu, fenomena cinta pada pandangan pertama nggak dapat terjadi tanpa ketertarikan awal. Dalam hitungan detik, otak seseorang tahu jika dirinya tertarik pada seseorang yang ia lihat, dan ini dapat berujung pada hubungan yang langgeng.

Dengan kata lain, cinta pada pandangan pertama boleh jadi adalah ketertarikan pada pandangan pertama. Namun, ini pun dapat membawa pada akhir yang sama, yaitu perkenalan dan hubungan asmara.

Tanda jatuh cinta pada pandangan pertama

pexels.com/ Vasyl Potochnyi

Lalu, bagaimana caranya mengetahui jika jenis cinta seperti ini terjadi padamu? Mengutip dari Bustle, ada  5 tanda jatuh cinta pada pandangan pertama yang terjadi saat kamu mengalaminya.

1. Merasa mual saat bertemu dengannya

pexels.com/Ana Francisconi

Jika merasa mual dalam perut, atau seperti ada kupu-kupu di dalamnya ketika bertemu seseorang yang kamu sukai, boleh jadi kamu mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama. Menurut para ahli, ini terjadi karena perasaan manusia dapat berpengaruh pada sistem pencernaan. Selain itu berdasarkan laporan Harvard Health, adanya hubungan pencernaan dan otak yang erat membuatmu merasakan sesuatu pada perut ketika mengalami berbagai emosi.

2. Kamu ingin tahu apa pun tentang dirinya

pexels.com

Pernah bertemu seseorang dan ingin tahu apa pun tentang dirinya? Jika pernah, itu merupakan pertanda baik. Kekaguman yang tulus dengan seseorang dan pemikirannya pada apa pun merupakan pertanda jelas kalau kamu jatuh cinta pada saat itu juga. Namun perlu diingat jika tertarik pada seseorang bukan berarti kamu dan dirinya dapat menjadi pasangan yang ideal. Mencari tahu dan mengenal seseorang merupakan salah satu cara untuk melihat jika kamu dan dirinya memiliki kecocokan. Selain itu, pertanda baik kalau kamu menginginkan hubungan lebih dengannya.

3. Ia adalah satu-satunya orang yang kamu lihat

pexels.com/Radu Florin

Sebuah penelitian tahun 2018 dalam Archives of Sexual Behavior menemukan, ketika seseorang merasa tertarik, ia akan melihat sosok yang dirinya sukai sesering mungkin. Menjaga kontak mata juga menjadi salah satu teknik flirting yang baik. Sebab bahasa tubuh ini menunjukkan kalau kamu tertarik pada hal yang ia bicarakan. Jadi, mengunci pandanganmu pada seseorang yang kamu suka dapat membuatmu merasa jatuh cinta padanya.

4. Merasakan keakraban

pexels.com/Wesne Rodrigues

Saat mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama, biasanya kamu akan merasa pernah bertemu dengan orang itu. Nggak ada perasaan terpaksa, semua berjalan nyaman seakan sudah akrab sebelumnya. Faktanya, sulit untuk membangun hubungan dengan seseorang ketika kamu merasa gugup. Namun saat merasa santai, kamu dapat menjadi dirimu sendiri. Artinya, kamu dapat membicarakan banyak hal atau berbagai pendapat yang merasa takut. Merasakan kenyamanan seperti ini dengan seseorang merupakan pertanda baik kalau kalian berdua memiliki ikatan yang berjalan baik.

5. Tertarik dengan sikapnya

pexels.com/Leah Kelley

Menurut para ahli, merasa tertarik dengan sikap seseorang dapat menjadi tanda jatuh cinta. Misalnya, kamu tertarik pada caranya berjalan, caranya berbicara, atau cara ia bersikap pada orang-orang di sekitarnya.

Jatuh cinta pada pandangan pertama, mitos atau fakta?

pexels.com/Helena Lopes

Ada banyak orang yang memercayai jika jatuh cinta pada pandangan pertama itu nyata. Hal itu ditunjukkan dari hasil survei tahun 2017 yang dilakukan oleh situs Elite Singles. Sebanyak 61% perempuan dan 72% laki-laki meyakini hal ini. Mengutip dari Psychology Today, sebuah penelitian pun menemukan kalau fenomena ini benar terjadi. Namun, ada beberapa hal lain yang terungkap, salah satu faktanya adalah seseorang dapat mengalami cinta pada pandangan pertama pada sosok yang benar-benar menarik.

Di sisi lain, sebagian peneliti meyakini kalau cinta pada pandangan pertama itu hanya mitos. Mengutip dari Cosmopolitan, cinta bukan sebuah emosi yang dapat muncul hanya dari pertemuan pertama semata. Jadi, perasaan yang terjadi dalam diri ketika bertemu seseorang itu besar kemungkinan adalah sebuah ketertarikan, bukan cinta.

Bagaimana menurutmu, Bela? Apa jatuh cinta pada pandangan pertama itu benar adanya atau hanya mitos? Apa kamu pernah mengalami fenomena unik ini?

IDN Media Channels

Latest from Dating