Saat masa-masa pendekatan dengan gebetan, rasanya hati berbunga-bunga dan si dia begitu romantis serta penuh cinta. Itu sih yang biasanya dirasakan orang-orang pada umumnya saat masih kasmaran, ya. Namun, apa jadinya jika bahkan sejak pendekatan, hanya kamu yang terus berusaha untuk hubungan tersebut?
Jangan-jangan sebenarnya kamu sudah terlanjur bucin sampai nggak melihat fakta bahwa kamu sudah terlalu mengemis cinta pada si dia. Hati-hati, jika tindakan ini diteruskan, kamu akan terjebak dalam hubungan yang salah nantinya, lho. Kalau nggak mau hal itu sampai kejadian, coba deh cek satu per satu poin di bawah ini.
1. Rela disakiti berkali-kali dan kembali memberi maaf tanpa syarat
Cinta memang bikin siapa pun buta, ya. Bahkan, disakiti berkali-kali pun kita masih bisa dengan mudahnya memaafkan jika memang sudah cinta. Tapi, kamu wajib pandai membedakan antara mencintai dan dibodohi, lho.
Kesalahan yang dia lakukan, jika sudah berkali-kali dan terus berulang, sudah sepatutnya kamu pertanyakan keseriusannya. Jangan-jangan dia cuma main-main saja.
2. Selalu jadi pihak yang memberi tanpa pernah menerima
Untuk menjalin hubungan yang sehat, tentu diperlukan adanya keseimbangan, terutama dalam hal memberi dan menerima. Jika kamu menyadari selama ini kamu selalu jadi pihak yang memberi dan nggak pernah sedikit pun menerima apa-apa dari si dia bahkan sebuah perhatian kecil sekali pun, maka ini saatnya kamu untuk sadar. Dia mungkin nggak pernah benar-benar punya perasaan padamu, lho.