Menemukan pasangan yang sesuai tidak hanya berlaku untuk yang belum menikah. Bagi single parents pun kebutuhan untuk memiliki pendamping terkadang jadi prioritas. Faktor keuangan, kebutuhan akan kasih sayang, hingga ingin memiliki teman untuk menemani masa tua turut jadi penyebab.
Namun, memulai kisah yang baru dengan orang baru bukanlah perkara mudah, terutama mereka yang gagal dalam pernikahan sebelumnya atau ditinggal pergi pasangan selama-lamanya.
Kegagalan dan kesedihan yang terjadi di masa lalu, bisa menjadi penghambat bagi kamu untuk membuka lembaran baru. Namun jika kamu sudah siap untuk membuka diri, berikut ini beberapa tips berkencan untuk single parents pasca perceraian yang bisa kamu terapkan.
1. Berkencan dengan orang yang menjadi panutan atau disukai anak-anak
Setelah menikah dan gagal, apalagi sampai memiliki anak, tentu membuat kita jadi lebih selektif dalam memilih pasangan. Salah satu tips berkencan untuk single parents pasca perceraian yang pertama adalah memilih calon yang disukai bahkan dijadikan panutan oleh anak-anak.
Jika disukai anak-anak, kamu takkan sulit untuk memperkenalkannya dengan putra atau putrimu. Bahkan, hubungan menjadi orangtua sambung yang baik dapat lebih mudah terwujud. Seseorang yang lembut dan bisa mengayomi anak-anak adalah salah satu syarat mutlak saat menentukan pasangan, ya.
2. Berperilaku layaknya kencan pertama
Pexels.com/Katerina Holmes Perasaan gugup dan khawatir tentu wajar dirasakan ketika sudah lama tidak pernah berkencan. Hal yang perlu dilakukan adalah biarkan segalanya mengalir dan berperilaku layaknya ini adalah kencan pertamamu. Rileks dan coba cari topik pembicaraan menarik agar kamu semakin mengenal calon pasanganmu.
Justru, lewat kencan kamu bisa menentukan apakah dia orang yang tepat untuk mendampingimu atau tidak. Tapi jangan terlalu kaku, berusahalah untuk bersikap menyenangkan namun tetap serius, ya.
3. Bagi waktu yang seimbang untuk pasangan baru dan anak
Tips berkencan untuk single parents pasca perceraian berikutnya adalah membagi waktu yang adil untuk pasangan dan anak. Jika hubungan sudah masuk ke tahap yang lebih serius, kamu harus tetap memperhatikan buah hati.
Membagi perhatian yang adil sambil mengenalkan calon ke anak-anak secara perlahan juga bisa jadi solusi agar ada kedekatan diantara mereka. Intinya, jangan sampai anakmu merasa ditinggalkan karena kamu sibuk dengan pasangan baru ya!
4. Perkenalkan pasangan ke anak tanpa buru-buru
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, tips berkencan untuk single parents pasca perceraian satu ini sangatlah penting. Anak juga harus mengetahui dan membangun ikatan dengan orangtua sambungnya. Sudah jadi tugasmu, untuk mengenalkannya dengan calon ayahnya di masa depan.
Namun, jangan terburu-buru mengenalkannya pada anak. Informasi ini mungkin akan sulit dicerna oleh buah hati apalagi jika masih sangat belia. Perkenalkanlah perlahan dan dengan cara yang menyenangkan, mulai dari pertemuan singkat hingga menghabiskan waktu senggang bersama.
5. Membahas banyak hal selain soal mantan dan anak
pexels.com/Andrea-Piacquadio Setelah segalanya berjalan lancar pastikan agar quality time antara kamu dan pasangan juga meningkat. Dalam arti tak melulu membahas soal mantan pasangan dan anak. Kamu bisa mencari bahasan lain seperti karier atau hal menyenangkan seperti hobi juga bisa mempererat hubunganmu dengan pasangan.
6. Bahas tujuan jangka panjang dari hubungan kalian
Pexels.com/Sandro Crepulja Kepastian akan hubungan tentu sangat penting. Jika hubunganmu sudah berjalan cukup lama, sudah saatnya kamu menanyakan tujuan jangka panjang dari hubungan ini.
Kamu tentu mengharapkan pasangan yang serius dan akan membawamu ke pernikahan yang bahagia. Apalagi jika anakmu sudah dekat dengan pasanganmu, tentu akan sangat disayangkan jika hubungan tidak berakhir baik.
7. Lihatlah kedekatan pasangan dengan anak
Kamu wajib memonitor perilaku pasanganmu terhadap anakmu. Bagaimanapun dia adalah orang luar, pastikan kedekatan mereka tidak terlihat dibuat-buat dan pasanganmu memang menyayangi buah hatimu dengan tulus. Selain jadi suami yang baik, dia pun harus bisa menjadi ayah yang baik untuk anakmu.
