Jatuh cinta memang sebuah perasaan yang menyenangkan, apalagi jika kita dan pasangan memang tulus untuk menyayangi satu sama lain. Tapi, tidak sebuah hubungan asmara dilandasi oleh kemurnian cinta dan kasih sayang, ada pula yang berusaha mencintai karena sebuah kondisi tertentu, misalnya karena iba atau kasihan.
Perasaan kasihan pada seseorang yang menyayangi kita terkadang membuat kita sendiri jadi tak tega untuk mengungkapkan bahwa, sebenarnya cinta yang dia beri tidak akan terbalaskan. Justru, kita jadi berusaha untuk mencintainya, meskipun kita tahu bahwa sesuatu yang dipaksakan pada akhirnya tidak akan berakhir baik.
Nah, apakah kamu sedang menjalani kondisi serupa? Berikut ini beberapa alasan mengapa mencintai seseorang karena iba justru tidak baik. Mari simak selengkapnya.
1. Perasaanmu tidak tulus
Kamu sebenarnya tidak mencintai, tapi berusaha memaksakan perasaan agar dia tidak sakit hati. Beruntung jika akhirnya kamu bisa mencintai dia dengan tulus, namun jika tidak?
Perasaan yang tidak tulus pastinya tidak baik dalam sebuah hubungan. Ibaratnya kamu hanya bersandiwara sambil memaksakan diri agar tidak membuatnya sedih. Rasa kasihan pada pasangan malah membuatmu lelah.
2. Kamu dan dia tidak bisa mendapatkan yang terbaik
Kamu memberikan cinta palsu karena iba, dan ketika pasangan menerimanya juga bukan sesuatu yang sehat dalam hubungan. Kamu dan dia tentu berhak mendapatkan pasangan yang terbaik, yang mampu mencintai dan dicintai dengan tulus.
Berada di sebuah hubungan karena keterpaksaan, menghambat kalian berdua untuk mendapatkan cinta sejati. Jadi, jangan habiskan waktu menjalin hubungan dengan hati yang setengah-setengah apalagi hanya karena kasihan.