Cinta memang harus diperjuangkan. Terlebih jika kepada seseorang yang memang telah kamu sukai dari dulu. Namun, ada kalanya kenyataan tidak sesuai harapan. Orang yang kamu sukai mungkin saja tidak mencintaimu dan hanya menjaga perasaanmu.
Di momen ketika kamu tahu bahwa si dia hanya menjaga perasaanmu, pastilah membuatmu patah hati. Namun, mau bagaimana lagi? Cinta memang tidak bisa dipaksakan. Perlu diketahui, yang merasa sedih bukan kamu saja. Orang yang selalu menjaga perasaanmu pun ikut kena imbasnya, lho!
Pasalnya, dia mencintai dalam kepalsuan. Maka dari itu, untuk menjaga kalian, sebaiknya kamu tahu lima tanda bahwa si gebetan sebenarnya mencintaimu karena keterpaksaan.
1. Tidak berinisiatif untuk menjalin komunikasi duluan
Pernahkah gebetanmu menanyakan kabar? Atau pernahkah dia lebih dulu berkirim pesan kepadamu? Jika tidak, kemungkinan dia tidak menaruh perasaan apa-apa terhadapmu. Biasanya, orang yang tertarik kepada suatu hal akan menyelidiki hal tersebut sedetail mungkin.
Rasa penasaran yang besar akan membuat dia ingin tahu kegiatan apa yang sedang kamu lakukan, kamu sedang berada di mana, dan bagaimana kondisimu saat ini. Kalau benar dia tertarik padamu, maka seharusnya dia akan menanyakan kabar terlebih dahulu sebelum kamu memulai percakapan.
Selain tidak berinisiatif dalam menanyakan kabar, dia juga tidak melakukan usaha supaya percakapan kalian berlangsung lebih lama. Bahkan, dia tidak akan segan untuk membalas pesanmu dengan jawaban yang singkat, seperti "Oke" atau hanya mengirimkan stiker yang bermakna "Sudah, sampai di sini saja percakapan kita. Saya tidak tertarik dengan Anda". Jika hal tersebut terjadi, maka sudah dipastikan kamu dipersilahkan untuk mundur pelan-pelan.
2. Tidak ada perlakuan spesial darinya
Kalau kamu pikir perlakuannya padamu adalah hal yang spesial, maka cobalah sesekali kamu bergabung dengan teman-temannya ataupun rekan kerjanya. Bisa jadi perlakuan yang kamu anggap spesial itu berlaku untuk semua orang. Misalnya, ketika dia menanyakan kabar saat kamu sakit dan memberikan perhatian lebih seperti menyuruhmu untuk meminum obat dan banyak istirahat.
Lalu, coba kamu tanyai teman-temannya. Apakah dia melakukan hal itu juga terhadap mereka? Bagaimana jika ternyata perhatian yang mereka peroleh justru lebih besar lagi dibandingkan denganmu? Begitu mengetahuinya, masih yakin kalau kamu punya keistimewaan dalam hidupnya?