Berkencan dengan lebih dari satu orang di waktu yang bersamaan sebelum akhirnya menentukan pilihan, mungkin sudah menjadi cara yang umum dilakukan oleh banyak orang. Tapi bagaimana jika seseorang yang sudah memiliki pacar juga menjalin hubungan dengan orang lain dengan harapan orang tersebut bisa menjadi pengganti seandainya hubungan utamanya kandas? Itulah yang dinamakan Cookie Jarring, gaya pacaran yang sedang menjadi tren saat ini.
Lebih lanjut, Cookie Jarring terjadi ketika seseorang menjalin hubungan dengan kamu tanpa ada niat untuk membuat hubungan pacaran yang nyata. Hubungan yang dijalin bersamamu itu hanya sebagai rencana cadangan alias kamu cuma dijadikan ‘ban serep’.
Lalu, bagaimana caranya tahu kamu sedang menjadi korban Cookie Jarring atau tidak? Lihat dulu tanda-tandanya.
1. Nggak mau bikin rencana jangka panjang
Kamu selalu kesulitan setiap membuat rencana dengan si dia. Umumnya dia hanya mau bertemu dadakan denganmu tanpa ada rencana sebelumnya. Bisa jadi juga karena kamu selalu mengiyakan ketika dia ajak bertemu. Ini dia yang membuatmu sangat rentan menjadi korban Cookie Jarring. Coba, deh, lain kali ketika dia mengajak kamu bertemu, minta dia untuk membuat janji seminggu sebelumnya.
2. Dia enggan berusaha lebih
Jika kamu mendapati dirimu yang terus-terusan menelepon, mengirimnya pesan, atau menanyakan kabarnya, bisa jadi si dia memang tidak serius. Biasanya, dia hanya menelepon begitu dia ada waktu bebas dan pada hari-hari biasanya, tidak ada usaha lebih darinya untuk tetap menjalin komunikasi.