Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Kekerasan Emosional yang Nggak Boleh Kamu Abaikan dalam Hubungan

Jangan pura-pura kamu baik-baik saja

Amalia Azizah

Siapa bilang hanya kekerasan fisik saja yang akan memberikan dampak bagi kehidupan seseorang? Tanpa disadari, kekerasan emosional sebenarnya bisa lebih memberikan dampak yang lebih besar terhadap seseorang. Kesembuhan fisik bisa dilihat oleh mata, namun kesembuhan emosi atau jiwa akan sangat sulit dilihat serta butuh waktu yang lama untuk penyembuhan apalagi jika sampai menyebabkan trauma.

Nah Bela, berikut tanda-tanda kekerasan emosional yang bisa dilakukan pasanganmu dan mungkin tanpa kamu sadari.

Dipermalukan apalagi di depan umum merupakan cara merendahkan harga diri dan itu bisa melukai perasaan pastinya. Harga diri adalah pandangan kita terhadap diri kita sendiri secara keseluruhan. Penghargaan diri itu sangat penting karena berkaitan dengan mental, sikap, keputusan, dan sebagainya. Maka dari itu, jika pasanganmu merendahkan harga dirimu, sebenarnya ia sudah menunjukkan bahwa kamu nggak bernilai atau nggak berharga baginya.

Kritis pada hal-hal tertentu memang bagus. Seperti kritis pada peneliti terhadap penelitiannya atau kritis seorang jaksa dipersidangan. Dalam kehidupan sehari-hari, sikap kritis ini dibentuk dari keluarga. Orang yang dibesarkan dengan sikap terlalu dimanja, sering dipuji maka akan tumbuh menjadi pribadi yang terlalu percaya diri. Nah biasanya orang yang terlalu percaya diri ini meletakkan dirinya di atas orang lain. Suka mengkritik bahkan pada hal-hal sepele namun nggak suka dikritik dan sulit menerima masukan karena menganggap dirinya yang paling benar.

Terlalu percaya diri nggak jarang suka melakukan kekerasan. Mungkin awalnya kekerasan secara emosional dengan suka mengkritik yang kemudian tumbuh menjadi kekerasan fisik ketika omongannya nggak didengarkan.

Sikap mengabaikan artinya nggak mengindahkan, memandang rendah dan nggak peduli. Jika pasanganmu sering mengabaikanmu artinya kamu nggak berharga dalam hidupnya. Kamu juga bukan menjadi prioritas dalam hidupnya. 

Cemburu merupakan tanda cinta. Tapi terlalu cemburu juga nggak baik bagi hubungan kalian. Apalagi jika ia cemburu pada hal-hal yang nggak sepatutnya dicemburui dan karena alasan yang nggak jelas. Sikap cemburunya malah membuatmu seperti terkurung. Kamu jadi nggak bisa berbuat apa pun bahkan nggak bisa menjadi diri sendiri. Secara emosional, kamu kelelahan dan itu nggak baik bagi mentalmu.

Cinta yang tulus seharusnya tanpa alasan. Jika pasanganmu bilang mencintaimu dengan berbagai syarat dan alasan, tentu itu nggak tulus. Ia berusaha mengubahmu seperti keinginannya tanpa peduli dengan perasaanmu dan keinginanmu. 

Memang sudah naluriah jika lelaki itu merupakan pemimpin dalam rumah tangganya kelak. Namun Bela, jika pasanganmu terlalu otoriter bahkan sampai mengatur bajunya, lama-lama kamu akan kehilangan jati diri dan akan seperti boneka untuknya. Bukankah kamu punya kuasa atas dirimu sendiri?

Salah satu hal melelahkan dalam hubungan adalah perasaan nggak aman. Dilansir dari Psychology Today, pasangan yang selalu mengancam sebenarnya sedang mengintimidasi perasaanmu. Jika pasanganmu sering mengancam, tandanya ia nggak menganggap hubungan kalian berarti. Pasangan yang menghargai suatu hubungan nggak akan pernah menggunakan cara ini untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

IDN Media Channels

Latest from Dating