Beberapa bulan ke belakang, isu negatif tentang sosok asli Ellen DeGeneres semakin banyak beredar di media sosial. Satu per satu mereka yang pernah bekerja sama dengan Ellen mengakui kalau pembawa acara tersebut tidak sebaik yang ditampilkan di televisi. Bukan hanya itu, Ellen juga dikabarkan telah membawa lingkungan pekerjaan yang buruk. Sehingga, hal ini membuat tim di balik layar The Ellen DeGeneres Show gerah.
Setelah bungkam dan tak menanggapi isu tersebut sama sekali, Ellen akhirnya meminta maaf di hadapan publik. Lewat The Ellen DeGeneres Show episode pertama musim terbarunya ini, Ellen mengungkap semuanya dan meminta maaf.
Lewat monolog pembuka yang berdurasi selama tujuh menit, Ellen langsung pada poin utamanya. Setelah menyapa penonton virtual soal kabar mereka selama musim panas, Ellen langsung mengungkapkan soal berita investigasi yang membahas tentang lingkungan kerja yang buruk di balik layar The Ellen DeGeneres Show.
Ellen mengatakan kalau berita investigasi itu sangat serius baginya. Ia sangat bertanggung jawab atas apa yang terjadi di lingkungan kerjanya tersebut. Ellen juga menyampaikan permohonan maafnya kalau memang selama ini ia telah membuat lingkungan kerja di balik layar The Ellen DeGeneres Show tidak semenyenangkan kelihatannya. Menurutnya, hal ini seharusnya tidak pernah terjadi.
Bagi Ellen dan seluruh tim The Ellen DeGeneres Show, berita investigasi tersebut sangatlah serius. Ketika mendengar berita ini pertama kali, Ellen dan tim langsung melakukan investasi internal untuk mencari akar masalah serta secepat mungkin menyelesaikannya.
Memang selama ini, Ellen mengakui kalau ia terlalu mempercayai beragam hal soal pertunjukannya ini ke orang lain tanpa ia pantau kembali. Menurut Ellen, timnya mungkin berpikir agar pekerjaan itu selesai tanpa peduli bagaimana cara menyelesaikannya. Bagi Ellen, cara ini salah dan telah membuat lingkungan pekerjaannya menjadi tidak sehat. Ia pun mengakui kesalahan ini dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Dari hasil investigasi internal yang dilakukan oleh Ellen dan tim, ternyata mengarah kepada tiga orang produser eksekutif yang diduga telah membuat lingkungan kerja yang nggak sehat. Tiga orang tersebut adalah Ed Glavin, Kevin Leman, dan Jonathan Norman.
Seorang mantan karyawan The Ellen DeGeneres Show mengakui dan memberikan bukti kalau tiga orang tersebutlah yang telah membuat kondisi lingkungan kerja menjadi sangat nggak kondusif. Tiga orang itu pula yang telah membuat lingkungan dan atmosfer kerja di The Ellen DeGeneres Show menjadi sangat tidak manusiawi, menindas, dan jam kerja yang kejam.
Tidak terima dituduh sebagai sosok yang membuat lingkungan kerja menjadi sangat buruk, Ed Glavin, Kevin Leman, dan Jonathan Norman merilis pembelaan diri mereka pada bulan Agustus 2020 lalu. Selama dua dekade dengan lebih dari 3000 episode dan mempekerjakan lebih dari 1000 karyawan, Ed Glavin, Kevin Leman, dan Jonathan Norman mengatakan kalau pihaknya sudah berusaha keras membuat suasana kerja yang menyenangkan. Mereka menyayangkan, kalau usahanya ini jadi tercoreng hanya karena pernyataan satu mantan karyawan yang tidak puas.
Merangkum dari Variety, tidaklah mudah bagi mereka bertanggung jawab untuk menghadirkan acara ini. Mereka terus memperbaiki kesalahan untuk menjadi lebih baik di setiap episodenya. Namun, pembelaan itu sepertinya tidak begitu kuat, sehingga ketiganya tetap diberhentikan dari The Ellen DeGeneres Show.
Kasus ini bukan hanya mencoreng The Ellen DeGeneres Show, tetapi juga nama Ellen DeGeneres yang menjadi bintang utama dari acara ini. Ia meminta maaf atas sikapnya yang kurang menyenangkan dan mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh tim yang telah membantunya selama ini.
Soal tidak bersikap ramah saat di belakang kamera, Ellen mengatakan sebagai seorang manusia wajar jika merasa lelah, frustasi, dan emosi. Terlebih jika ia harus tetap ceria di depan kamera, baginya itu cukup melelahkan. Saat ada orang lain yang mengatakan kalau Ellen tidak ramah saat bertemu di belakang kamera dan pernah menyakiti perasaannya, Ellen meminta maaf dan tidak akan mengulanginya lagi.
Sebagai manusia, Ellen mengatakan kalau ia juga berproses. Kasus ini, bagi Ellen, menjadi pembelajaran yang sangat penting. Ia akan tumbuh menjadi sosok yang lebih baik dan berjanji, kasus tersebut tidak terulang lagi.
Semoga saja penjelasan Ellen ini bisa diterima mereka yang merasa pernah tersakiti olehnya, ya, Bela. Kita semua tentu berharap, tak ada lagi lingkungan kerja yang toxic di mana pun.
