Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Hukum Mencicipi Makanan Saat Puasa 

Sebenarnya boleh nggak, sih?

Niken Ari Prayitno

Hukum mencicipi makanan saat puasa memang masih banyak yang belum memahaminya. Banyak yang mengatakan bahwa mencicipi makanan saat puasa adalah haram, namun tidak sedikit juga yang menilai kalau hal itu diperbolehkan. Sebenarnya bagaimana hukum mencicipi makanan saat puasa? Simak penjelasannya berikut ini yuk.

Boleh Mencicipi Makanan Asal Tidak Melewati Kerongkongan

Unsplash.com/Max Delsid

Jika sedang dalam keadaan berpuasa dan kita sedang memasak banyak makanan untuk suatu acara atau hajat, kita diperbolehkan untuk mencicipi makanan asal makanan tersebut hanya sampai di lidah dan tidak melewati kerongkongan. Hal ini sesuai dengan dalil berikut ini.

لَا بَأسَ أَن يَذُوق الخَلَّ أو الشَيءَ مَا لَـم يَدخُل حَلقَه وهو صائم. رواه البخاري معلق

“Tidak mengapa mencicipi cuka atau makanan lainnya selama tidak masuk ke kerongkongan.” (H.R. Bukhari)

Namun, saat mencicipi makanan, ada baiknya kita serahkan kepada mereka yang memang sudah mengetahui rasa makanan tersebut. Sehingga untuk mencicipinya hanya dilakukan satu kali dan tidak berulang kali.

Mencicipi Makanan Hukumnya Makruh

Unsplash.com/Alyson McPhee

Mengutip Buku Saku Sukses Ibadah Ramadhan yang diterbitkan oleh LTN Nahdatul Ulama, mencicipi makanan adalah makruh hukumnya bagi orang yang berpuasa, kecuali bagi mereka yang memiliki hajat. Makruh berarti perbuatan yang lebih baik tidak dikerjakan.

Mengutip salah satu ceramah dari Ustad Abdul Somad, ia mengatakan bahwa lebih baik kita menambahkan kembali bumbu saat berbuka puasa jika memang masakan yang kita masak terasa kurang pas bumbunya daripada harus mencicipinya saat kita dalam keadaan berpuasa.

Tidak Wajib Mengganti Puasa Jika Tidak Sengaja

Unsplash.com/Toa Heftiba

Namun, lain halnya jika kita secara tidak sengaja mencicipi atau menelan makanan ketika berpuasa. Ketika saat berpuasa kita secara tidak sengaja menelan makanan maka kita tidak wajib untuk mengganti puasa tersebut di hari lain. Kita bisa melanjutkan berpuasa seperti biasa sampai dengan waktu berbuka.

Hal ini sesuai dengan hadits berikut ini.

من نسي وهو صائم ، فأكل أو شرب فليتم صومه ، فإنما أطعمه الله وسقاه “. متفق عليه

“Siapa saja yang lupa ketika puasa kemudian makan atau minum maka hendaknya dia sempurnakan puasanya, karena Allah telah memberinya makan atau minum.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Sudah jelas bukan bagaimana hukum mencicipi makanan saat puasa? Semoga artikel ini dapat memberikan informasi positif untuk kamu, ya!

Baca Juga: Kumpulan Artikel Seputar Ibadah Selama Ramadan

IDN Media Channels

Latest from Food