Indonesia terkenal dengan ragam kulinernya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tiap daerah memiliki cita rasanya masing-masing, tak terkecuali daerah di bagian Selatan Sumatra.
Pempek menjadi makanan yang wajib dicicipi saat berkunjung ke Sumatra Selatan. Makanan khas Palembang ini terbuat dari olahan ikan dan tepung, lengkap disajikan dengan kuah cuko. Tidak heran, pempek menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia karena kelezatan dari perpaduan rasa gurih, manis, serta asam dari kuah cuko dalam satu gigitan saja.
Berdasarkan rilis dari Pempek Ny. Kamto yang diterima Popbela, di balik kelezatannya, ternyata pempek memiliki filosofi yang jarang diketahui banyak orang, lho. Mulai dari tekstur, bentuk, hingga rasa pempek memiliki makna mendalam yang bisa menjadi pelajaran dalam menjalani hidup. Berikut ini filosofi pempek beserta maknanya yang jarang diketahui oleh orang.
Tekstur kenyal sebagai simbol fleksibelitas dan dinamika
Pempek memiliki tekstur kenyal yang berarti bahwa hidup harus luwes dan peka terhadap perubahan. Zaman yang terus berkembang menuntut tiap individu untuk terus beradaptasi dengan perubahan ke arah yang lebih positif. Jika kamu menguasai kedua hal tersebut, tentu akan memudahkanmu dalam menjalani kehidupan yang terus berubah seiring berkembangnya zaman.
Cita rasa pempek melambangkan keseimbangan hidup
Rasa pempek yang lezat datang dari perpaduan berbagai rasa yang seimbang. Ada rasa gurih dari ikan yang telah diolah, serta manis dan asam dari kuah cuko. Dari perpaduan rasa tersebut, pempek dapat disajikan di berbagai kesempatan karena cita rasanya yang cocok dengan lidah banyak orang.
Sama halnya dengan manusia, menjalani hidup yang seimbang akan memberikan banyak manfaat, seperti menghindari stres, semakin produktif, dan berdamai dengan diri sendiri. Hal tersebut dapat ditempuh jika kita bijak dalam mempertimbangkan berbagai hal, serta optimis bahwa hidup tentu akan indah jika kita bersabar dan berusaha.