Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

12 Tips Memasak Pasta Agar Terasa ‘Al Dente’!

Alias matang sempurna

Dina Lathifa

Siapa yang nggak suka pasta? Pangan yang menjadi alternatif karbohidrat selain nasi ini dapat diolah menjadi berbagai sajian yang menarik. Namun, memasaknya ternyata susah-susah gampang! Terlalu lama memasak menjadikannya terlalu lembek, terlalu sebentar belum cukup membuatnya matang. Terkadang, masing-masing pasta saling menempel ketika sudah ditiriskan. Kadang, terlalu berminyak sebelum sempat dimasak.

Bagaimana cara memasak pasta sehingga dapat terhidang dengan cita rasa yang sempurna? Melansir dari Buzzfeed, ada 12 tips memasak pasta yang dapat kamu coba, Bela!

1. Pilih jenis pasta dan saus yang tepat

pexels.com/Pixabay

Jika berencana menyajikan pasta dengan saus kental seperti bolognese atau ragu, pilih pasta berbentuk pipa, seperti penne atau perciatelli. Pasta tersebut dapat 'menyimpan' saus di dalamnya sehingga kamu memiliki rasio yang sempurna antara keduanya. Untuk jenis saus yang lebih ringan, seperti pesto atau minyak bawang, pilih pasta panjang seperti spaghetti.

Juga, pertimbangkan jumlah atau takaran saus yang kamu inginkan dalam setiap suapan pasta. Jika ingin banyak, pilih pasta dengan bentuk yang memiliki celah agar saus dapat masuk ke dalamnya.

2. Gunakan panci yang besar

Pexels.com/Skitterphoto

Selalu masak pasta dalam panci berukuran besar, dan gunakan setidaknya 4 liter air untuk setiap 450 gram pasta. Sebab saat dimasak, pasta akan mengeluarkan banyak tepung sehingga dapat berlendir jika kurang air. Ketika memasak dalam panci kecil, air akan menjadi kental dan memunculkan lapisan lengket, yang kemudian membuat pasta saling menempel.

3. Pastikan air mendidih sebelum memasukkan pasta

pexels.com/JÉSHOOTS

Pastikan air mendidih hingga berbuih sebelum merebus pasta. Air dengan suhu panas seperti ini membantu mengunci lapisan luar pasta dan mencegahnya menempel satu sama lain. Sedangkan memasukkan pasta saat air belum mendidih dapat menyebabkannya menjadi lembek, lengket, dan saling menempel. Kalau ingin mempercepat proses air mendidih berbuih, selalu panaskan dengan menutup panci.

4. Pastikan menaburkan cukup garam

Pexels.com/kaboompics.com

Peraturan umum yang perlu kamu ingat adalah selalu membumbui setiap galon air yang akan digunakan dengan satu sendok teh garam. Terlalu banyak? Tenang, sebagian besar jumlah air akan dibuang, dan kamu baru akan menggunakan bumbu yang sebenarnya untuk mengolah pasta menjadi hidangan siap santap. Tips lainnya, gunakan kosher salt, bukan garam dapur atau flake salt. Garam dapur dapat membuat air terlalu asin, sedangkan flake salt kurang cukup memberikan rasa asin.

5. Ukur sendiri tingkat kematangannya

pexels.com/rawpixel.com

Instruksi memasak pada kemasan pasta memang cukup berguna, namun nggak selalu perlu kamu ikuti, kok. Kadang, pasta membutuhkan waktu yang lebih lama dari yang disebutkan. Jadi, ukur sendiri kematangannya! Mulai memeriksa pasta 3 menit lebih cepat dari waktu yang dianjurkan kemasannya. Ambil sedikit, dinginkan sebentar, dan rasakan. Pastikan pasta al dente (lembut tapi masih memiliki tekstur). Juga, ingat jika ingin memasaknya lagi dengan saus, tiriskan sedikit sebelum menjadi al dente.

6. Selalu aduk saat menit pertama direbus

pexels.com/ rawpixel.com

Akan ada banyak tepung yang keluar dari pasta saat direbus pada menit pertama. Artinya dalam rentang waktu ini, pasta cenderung menempel satu sama lain. Untuk mencegah hal itu terjadi, terus aduk pasta pada menit pertama. Lalu, kamu bisa membiarkannya dan hanya perlu mengaduknya setiap 30 detik sekali.

7. Jangan menambah minyak pada air rebusan pasta

pexels.com/Pixabay

Faktanya, menambahkan minyak pada air rebusan pasta nggak mencegah pangan tersebut saling menempel. Satu-satunya cara untuk memastikan pasta nggak saling menempel adalah mengaduknya dan menjaganya dalam air yang mendidih. Menambahkan minyak hanya akan membuat cairan tambahan tersebut berkumpul pada permukaan air. Juga, mencegah saus menempel dan meresap pada pasta.

8. Jangan pernah mencuci pasta setelah merebusnya

pexels.com/rawpixel.com

Jangan pernah mencuci pasta setelah merebusnya. Bagaimana dengan tepung yang keluar dari pasta? Itu dapat berguna saat kamu ingin menambahkan saus ke pasta. Tepung tersebut membantu saus menempel pada bahan pangan tersebut. Jika mencucinya, air akan membersihkan semua tepung, menjadikan pasta sulit menyerap saus yang digunakan. Kecuali jika ingin membuat salad pasta dingin atau menumisnya, baru cuci dengan air dingin. Sebab, air dapat membantu mencegah pasta menempel pada wadah memasak, dan membantu menurunkan suhunya saat ingin membuat salad dingin.

9. Gunakan minyak zaitun

pexels.com/Pixabay

Misalnya pastamu masih terasa keras sehingga ingin merebusnya sekali lagi, jangan lupa untuk menambahkan minyak zaitun, Bela! Tuangkan sebanyak 1 sendok makan minyak zaitun karena itu dapat mencegah pasta saling menempel. Sebab, air panas menguapkan pasta yang sudah ditiriskan, tepung akan bersikap seperti lem dan membuat pasta saling menempel.

10. Sisakan segelas air rebusan pasta

pexels.com/Buenosia Carol

Air rebusan pasta kaya akan tepung dan telah berbumbu, jadi dapat digunakan untuk mengentalkan saus. Menambahkan cairan ini dapat membantu mengentalkan saus yang terasa cair, serta membuatnya lebih mengkilap. Para koki menggunakan teknik ini ketika menyelesaikan pasta, dan terkadang menyebut air rebusan pasta ini sebagai 'Liquid Gold'.

11. Jangan menambahkan saus ke dalam pasta

pexels.com/iSAW Company

Segera setelah pasta matang, tambahkan pada saus yang telah dipanaskan dalam wadah panas. Pasta akan terus 'dimasak' dalam saus, menyerap rasanya, menyatu dengan lebih baik, dan terlapisi secara sempurna. Bagaimana jika menyiram saus ke dalam pasta? Bisa juga, kok. Namun, pasta kurang mampu menyerap rasa saus dengan sempurna, serta saus akan berkumpul pada dasar wadah. Jadi, jangan terbalik, ya!

12. Jangan menambahkan keju saat masih di dalam wajan panas

Pexels.com/NastyaSensei

Kesalahan klasik yang sering dilakukan saat memasak pasta adalah menambahkan keju pada pasta saat masih dipanaskan di atas kompor. Keju akan meleleh ke sisi wadah dan nggak menyatu dengan pasta. Teknik yang tepat adalah menambahkan keju saat pasta selesai dimasak, atau sebelum kamu menyajikannya. Namun ingat, teknik ini hanya berlaku jika keju digunakan sebagai penghias, bukan sebagai saus pasta.

Itu tips memasak pasta yang dapat kamu coba, Bela. Yuk, siapkan pasta, saus, bahan pelengkap lainnya, serta alat memasak. Sekarang, kamu bisa memasak pasta yang al dente!

IDN Media Channels

Latest from Food