Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Kacamata Photochromic: Pengertian, Manfaat dan Perawatannya

Melindungi dari cahaya matahari

Nafi' Khoiriyah

Memakai kacamata bergantian dari kacamata minus ke kacamata hitam untuk aktivitas di luar ruangan tentu sangat tidak praktis. Kini, masalah itu sudah teratasi dengan adanya kacamata photochromic. 

Kacamata photochromic memiliki lensa transisi yang bisa tampak jernih di dalam ruangan dan berubah menjadi gelap saat terkena cahaya matahari. 

Dengan adanya jenis kacamata tersebut, mata pun akan lebih mudah beradaptasi dengan cahaya. Bukan hanya itu saja, kacamata photochromic juga menjadi solusi bagi mereka yang memakai kacamata baca atau kacamata minus. 

Sebenarnya, apa itu lensa photochromic dan bagaimana fungsi lengkapnya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini. 

1. Apa itu kacamata photochromic?

unsplash.com/charlesdeluvio

Sebelum kamu membeli, kamu perlu mengetahui apa itu kacamata photochromic lebih dulu. Kacamata ini merupakan jenis kacamata dengan lensa photochromic.

Adapun lensa photochromic merupakan lensa yang bisa bertransisi ke warna yang lebih gelap saat terkena sinar matahari atau sumber sinar ultraviolet lainnya. Lensa ini juga disebut dengan lensa adaptif, lensa berwarna otomatis, dan lensa warna variabel. 

Namun, kacamata ini berbeda dengan kacamata hitam. Kacamata hitam memiliki warna tertentu yang bisa melindungi silau, tetapi tidak bisa diubah. Berbeda dengan kacamata photochromic yang bisa beradaptasi terhadap cahaya. 

2. Tipe kacamata photochromic

pexels.com/Helena Lopes

Di pasaran, kamu bisa menemukan berbagai jenis kacamata photochromic. Sebab, mereka menyediakan berbagai gaya yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Jenis-jenis kacamata photochromic tersebut adalah sebagai berikut. 

  • Lensa berlapis 

Kacamata photochromic dengan lensa berlapis tidak akan mengganggu lapisan tertentu pada lensa. Misalnya, lapisan anti-reflektif yang membantu mengurangi silau untuk berkendara di malam hari. 

  • Lensa warna-warni 

Kacamata photochromic yang biasa memiliki warna abu-abu, Namun, kini sudah tersedia berbagai warna lensa photochromic, misalnya warna cokelat atau hijau. 

  • Kacamata olahraga

Beberapa jenis kacamata photochromic aman digunakan untuk kegiatan olahraga. Biasanya, bahan yang dipakai untuk kacamata jenis ini adalah polikarbonat dan trivex

  • Opsi bifokal, multifokal, atau indeks tinggi

Lensa photochromic juga bisa dirancang untuk menangani masalah penglihatan tertentu, misalnya bifokal untuk mereka yang sulit melihat dari jarak jauh. 

3. Fungsi kacamata photochromic

unsplash.com/Bud Helisson

Fungsi kacamata lensa photochromic yang paling jelas adalah untuk melindungi mata dari sinar ultraviolet tanpa harus menggunakan kacamata secara terpisah. 

Dengan begitu, lensa ini bisa menjadi pilihan yang aman untuk menjaga kesehatan mata. Biasanya, kacamata photochromic dibuat dari plastik, kaca, atau polikarbonat. 

Cara kerja kacamata ini adalah dengan cara menghalangi sejumlah panjang gelombang cahaya dengan polarisasi. Namun, lensa ini berbasis karbon sehingga molekul dalam lensa tersebut bereaksi terhadap UV menyebabkan perubahan menjadi lebih gelap. 

Gelapnya lensa pada kacamata photochromic tersebut bergantung pada jumlah cahayanya. Semakin terang cahayanya, makin gelap pula lensanya. 

Biasanya, kacamata akan menggelap dalam waktu kurang lebih 30 detik dan bisa kembali normal 2-5 menit di dalam ruangan. 

4. Kelebihan & kekurangan kacamata photochromic

unsplash.com/Susan Duran

Ada beberapa keunggulan dari kacamata photochromic di antaranya sebagai berikut. 

  1. Kacamata ini nyaman untuk dipakai dan dibawa karena tidak memerlukan kacamata tambahan untuk kondisi pencahayaan yang berbeda
  2. Kacamata photochromic juga membantu mengurangi ketegangan dan kerusakan mata dengan cara memblokir sinar UVA dan UVB
  3. Bisa melindungi mata dari risiko katarak karena menghalangi cahaya yang masuk ke mata
  4. Lensa photochromic terdiri dari berbagai corak warna, rona, dan gaya yang bisa disesuaikan dengan selera.

Meski demikian, lensa ini juga memiliki beberapa kekurangan, di antaranya adalah sebagai berikut. 

  1. Kacamata jenis ini bisa menjadi gelap saat bertemu dengan sinar matahari sehingga berisiko saat dipakai untuk mengemudi
  2. Lensa photochromic bisa dipengaruhi oleh cuaca
  3. Beberapa jenis kacamata photochromic tidak terpolarisasi, sehingga menyebabkan sinar matahari terasa menyilaukan
  4. Harga kacamata photochromic cenderung lebih mahal. 

5. Siapa yang perlu memakai kacamata photochromic?

unsplash.com/Prateek Katyal

Kacamata photochromic diperlukan untuk mereka yang memakai kacamata setiap hari. Sebab, lensa ini bisa melindungi mata dari sinar UV sekaligus tanpa harus memakai kacamata resep secara terpisah. 

Jenis kacamata ini juga direkomendasikan untuk anak-anak yang menghabiskan waktu di luar ruangan untuk melindungi mata dari sinar matahari. 

Lensa UV bukan hanya bisa merusak kulit saja, tetapi juga bisa merusak mata. Maka dari itu, penting untuk melindungi mata dengan kacamata photochromic. 

Demikian ulasan mengenai kacamata photochromic yang perlu kamu tahu sebelum memutuskan untuk memakainya. Bagaimana Bela, apakah kamu tertarik untuk memakainya?

IDN Media Channels

Latest from Style & Trends