Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Calon Pemilik Café Harus Paham Hal Ini Sebelum Menjalankan Bisnisnya

Peluangnya masih bagus, nih

Tita Florita

Minum kopi dan mengerjakan tugas sekolah maupun kantor di luar sudah menjadi kebiasaan bahkan gaya hidup. Kalau diperhatikan, semakin banyak tempat yang nyaman untuk sekedar ngobrol hingga fokus. Kamu pun punya tempat favorit di sekitar kantor, tempat tinggal, bahkan luar kota. Selain itu, ada standar tersendiri mengenai café untuk berkumpul atau menyelesaikan tugas.

Seiring berjalannya waktu, kamu pun melihat kalau ini merupakan peluang yang besar, walaupun banyak saingannya. Apalagi kalau di tempat kamu budaya minum kopi modern belum ada yang sesuai dengan standar kamu. Keinginan untuk punya kedai kopi sendiri semakin tinggi. Kamu pun mulai mempersiapkannya. Kalau masih bingung, bisa lihat poin berikut.

Punya pengetahuan tentang kopi

pexels.com/Quang Nguyen Vinh

Langkah pertama yang wajib kamu tahu adalah soal kopi, jika kamu ingin membuka café. Kopi jenis robusta dan arabika seperti apa yang sesuai dengan keinginan. Pemanggangan biji kopi tingkat apa yang cocok dengan yang akan kamu sajikan kepada pelanggan. Walaupun ada minuman sampingan lainnya yang juga kamu tahu.

Nggak ada salahnya juga untuk mengambil sertifikasi barista. Karena kamu wajib mencicipi beragam kopi sebelum memilih beberapa untuk masuk ke dalam menu. Memang akan memakan waktu, tapi ini pengetahuan dasar tentang kopi, minuman, dan makanan wajib kamu kuasai.

Rencana bisnis

pexels.com/Rawpixel

Setiap akan menjalankan bisnis memang wajib punya dokumen perencanaan. Kamu akan mendirikan bangunan atau sewa tempat, konsep, target, logo, barang-barang, keuangan, target pasar, kelemahan dan kelebihan bisnis yang diambil, hingga visi dan misi. Di sini kamu sebagai pemilik tunggal atau dengan teman pun perlu rincian yang sangat jelas.

Tentu saja kamu nggak bisa gegabah dalam membuat rancangan bisnis ini. Perlu ada notaris dan taat kepada hukum. Karena kamu akan terikat kontrak, kerjasama dengan penyuplai, membayar pajak, pengeluaran dan keperluan bisnis, hingga karyawan.

Konsep

unsplash.com/Xochi

Bagian ini sebenarnya sudah masuk ke dalam dokumen rancangan bisnis. Di tahap ini kamu akan menentukan tema dari bisnismu. Apakah dijalankan secara daring, industri rumahan, atau membuka toko fisik. Mau menggunakan konsep ramah lingkungan yang seperti apa, semi pelayanan sendiri atau sebaliknya. Segala hal yang detail tentang bisnis kamu bisa dimasukkan ke dalam konsep.

Selain itu, kamu ingin bisnis café dengan suasana ramai dan hangat atau sepi, tenang, serta bisa mengerjakan tugas. Semua ini nanti ada hubungannya dengan desain dan pemasaran. Jangan ragu juga untuk mencari referensi yang banyak dan melihat peluang unik yang belum terlihat.

Menu

pexels.com/Burst

Menentukan menu dan harga bukan perkara mudah, karena ada hubungannya dengan ketersediaan bahan baku, penyuplai, hingga pemakaiannya. Kamu pun nggak hanya menyediakan kopi, tapi juga minuman lainnya bagi pengunjung. Nggak hanya itu, kamu juga bisa menyediakan makanan manis dan asin.

Selain itu, kamu juga harus menentukan berapa macam yang disajikan setiap hari, ada menu khusus atau nggak, makanan Asia atau Eropa. Jika berganti menu atau ada menu baru dirilis berapa bulan sekali. Selain ragam menu, kamu juga menentukan besar kecil porsi yang dihidangkan.

Desain

unsplash.com/Katlyn Giberson

Tentu kamu ingin menuangkan sisi kreativitas, banyak sekali keinginan yang harus dibuat nyata. Yang perlu diingat kalau kenyamanan pelanggan tetap berada di poin atas. Hindari untuk egois menuangkan hal-hal kreatif, tapi hasilnya nggak membuat nyaman. Perhatikan juga mengenai luas tempat, desain logo, pemasangan dekorasi, dan lain sebagainya.

Kalau perlu referensi, kamu tinggal mengunjungi café dengan desain menarik, cantik, unik, dan nyaman. Jangan ragu untuk membuat satu sisi yang menarik orang untuk mengambil gambar disana. Ini akan menjadi promosi gratis dan bisa menarik pelanggan karena desain interior café kamu.

Ciri khas

pexels.com/Elle Hughes

Dalam membangun sebuah bisnis tentu punya ciri khas masing-masing. Kamu bisa menentukan apa ciri khas dari café yang akan kamu jalankan. Misalnya, kamu mendesain tempat untuk orang-orang mengerjakan tugas, bisa kamu beri fasilitas mendukung. Bisa juga dalam menu, kamu beri satu hingga dua menu yang jadi perwakilan filosofi dari café.

Selain itu, kamu bisa juga memberikan fasilitas pendukung, jika memilih konsep agar orang bisa mengerjakan tugasnya dengan nyaman. Kalau kamu adalah orang yang sangat detail dan suka membagi info. Berikan beberapa kalimat yang isinya fakta lucu tentang menu yang dibuat.

Akuntan handal

pexels.com/pixabay

Hal yang paling penting adalah mengatur modal dan pinjaman agar bisnis bisa berjalan dengan baik. Tentu saja harus memiliki seorang yang jago dalam mengatur alur uang masuk dan keluar. Kalau kamu punya latar belakang seperti ini adalah kelebihan. Namun jika belum ada pengalaman, nggak ada salahnya untuk merekrut akuntan yang pintar dan jujur.

Akan lebih baik jika kamu telah mengenalnya dengan baik. Karena, dana yang diputar nggak sedikit. Salah perhitungan atau kurang jujur bisa berdampak yang besar. Ini adalah tantangan yang paling awal kamu hadapi.

Rekrut dengan cermat

unsplash.com/Joshua Rodriguez

Setelah semua matang dan hampir selesai, kamu memerlukan beberapa tim kerja agar bisa melaksanakan semuanya. Tentu saja, sebelumnya kamu telah mempunyai tim inti yang solid, terbuka, jujur, dan punya visi misi yang sejalan. Dalam perekrutan ini kamu dan tim inti sepakat menentukan kriteria. Ini nggak bisa sembarangan karena efeknya bukan hal yang sepele.

Ikut dalam proses perekrutan juga bukan hal yang merugikan bagi kamu. Sebab, kamu bisa melihat secara langsung calon teman kerja. Kamu juga bisa mengenal karakternya lebih awal. Memang proses ini melelahkan, tapi penilaian kamu penting.

Pemasaran

pexels.com/rawpixel

Bagian ini sangat penting bagi perjalanan bisnis yang kamu buat. Nggak ada salahnya untuk merekrut orang yang punya pengalaman dan bisa memainkan media sosial dengan baik. Baik kamu dan tim pemasaran juga harus kreatif. Sampaikan kepada calon pelanggan dengan tulisan dan visual yang menarik. Jika ada pertanyaan dijawab dengan ramah, walaupun sering kali berulang.

Selain itu, kamu juga bisa membuat promo atau menu khusus yang berkaitan dengan produk. Idenya pun beragam, bisa juga mengadopsi ide yang sudah ada. Misalnya, membawa tempat minum sendiri mendapatkan potongan harga, dan masih banyak lagi.

IDN Media Channels

Latest from Working Life