Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Petisi Ditutup, Rachel Vennya Diperiksa Polda Metro Jaya Siang Ini

Buntut kabur karantina

Natasha Cecilia Anandita

Rachel Vennya masih terus menjadi perbincangan warganet. Walau sudah meminta maaf dan mengaku salah karena kabur, bahkan mengaku tidak menjalani karantina di video dalam saluran YouTube Boy William, namun hal itu tidak mampu menyurutkan amarah para warganet.

Tak hanya warganet, figur publik lainnya pun masih terus menyindir dan mengungkapkan kekesalan mereka atas perilaku Rachel yang tak menaati hukum. Beberapa pernyataan Rachel pun diketahui berbohong oleh warganet. Geram yang tak kunjung mereda itu akhirnya melahirkan sebuah petisi untuk memenjarakan Rachel Vennya.

Sudah ditandatangani oleh 13 ribu orang, kini petisi sudah ditutup dan Rachel dijadwalkan untuk menjalani pemeriksaan dengan Polda Metro Jaya terkait kabur karantina dari Wisma Atlet Pademangan pada hari ini, 21 Oktober 2021.

Polisi panggil Rachel Vennya, hari ini akan jalani pemeriksaan

instagram.com/rachelvennya

Polda Metro Jaya telah melayangkan surat pemanggilan kepada Rachel Vennya terkait kasus dugaan kabur dari lokasi karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta pada Senin (18/10/2021) kemarin dengan jadwal pemeriksaan hari ini Kamis (21/10/2021).

Rachel Vennya dijadwalkan harus hadir di Mapolda Metro Jaya siang hari ini dan akan dilakukan penyelidikan lebih mendalam terkait kasus tersebut. Salim Nauderer, kekasih Rachel dan Maulida Khairunnisa, managernya juga akan turut diperiksa.

Ada dua UU yang akan diterapkan, yaitu UU tentang wabah penyakit dan UU kekarantinaan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus memastikan pihaknya akan memproses sampai tuntas terkait dugaan kaburnya selebgram Rachel Venya, dari karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara.

Sebelumnya muncul petisi penjarakan Rachel Vennya

instagram.com/rachelvennya

Seorang warganet bernama Natyarina Avie memulai petisi ini di Change.org dengan judul “Segera Proses Hukum Bagi Rachel Vennya Berani Kabur Dari Karantina”. Ia juga menambahkan foto tulisan permintaan maaf dan pernyataan Rachel yang dikutip dari sebuah video di channel YouTube Boy William.

Di bawah foto tersebut ia menuliskan caption, “all indonesian need to follow the law, if you can broke them so you have to be responsible!”. Yang berarti, “semua warga Indonesia harus mematuhi hukum, jika melanggar maka kamu harus bertanggung jawab".

Kini petisi telah ditutup dan ditandatangani oleh 13.666 pendukung. Petisi tersebut juga masuk dalam TOP SIGNED atau petisi yang paling banyak ditandatangani di antara semua petisi yang ada di seluruh dunia.

change.org

Pembuat petisi dan warganet yang turut mendukung menginginkan proses hukum yang baik bagi semua orang yang melanggar hukum, baik itu warga biasa atau figur publik dan pejabat publik. Terlebih kasus yang ada pada Rachel mengenai pelanggaran aturan dalam pandemi COVID-19.

Petisi ini juga menghimbau semua masyarakat untuk patuh pada hukum yang berlaku, terutama tentang protokol kesehatan dan karantina di era pandemi ini.

Semua orang yang bahkan rela tidak bertemu dengan orang-orang tercintanya karena harus karantina dan menjalani isolasi mandiri menuliskan curahan hatinya pada kolom alasan dan meminta agar hukum ditegakkan dengan baik agar kejadian serupa tidak terjadi, karena bisa kembali membahayakan masyarakat dan menyebarkan COVID-19.

Oknum TNI yang bantu Rachel sudah dinon-aktifkan

kompas.com/Tria Sutrisna

Oknum TNI anggota pengamanan Bandara Soekarno-Hatta berinisial FS yang diduga membantu Rachel Vennya kabur dari karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara sudah dinonaktifkan dari kesatuan TNI.

Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengatakan FS dinonaktifkan sejak Kamis (14/10/2021). Herwin menyebut FS dikembalikan ke kesatuan militernya. Namun, dia tidak menyebut secara detail FS dikembalikan ke kesatuan militer asalnya.

Warganet banyak yang bersimpati dengan oknum tersebut, tapi juga jengkel karena turut membantu Rachel untuk kabur. Mereka mengatakan bahwa Rachel telah memutus mata pencaharian oknum TNI tersebut di era susah pandemi ini. Tapi di sisi lain, tindakan oknum tersebut pun tidak dapat dibenarkan.

Menparekraf Sandiaga Uno dan artis lainnya ungkap kekesalan pada Rachel Vennya

instagram.com/sandiuno

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno turut mengomentari kasus kaburnya Rachel Vennya. Ia meminta sang influencer diberi sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku. Hal ini, disampaikan Sandiaga Uno saat menghadiri acara Apresaiasi Kreasi Indonesia di Grand City Convention Hall, pada Jumat (15/10/2021) kemarin.

Sandiaga Uno mengaku geram dan prihatin dengan sikap Rachel Vennya yang tidak taat dengan aturan.

"Tentunya prihatin, dan sekaligus geram, ya. Karena kita yang berusaha mengatasi pandemi ini, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk patuh protokol kesehatan, termasuk di dalamnya protokol karantina. Namun seorang publik figur yang seharusnya jadi contoh justru tidak memberikan contoh yang baik," ujar Sandiaga Uno.

Beberapa selebritas lainnya juga turut menyoroti tindakan tak patuh hukum selebgram ini. Seperti Nikita Mirzani dalam unggahan Instagramnya dan bahkan menemukan bahwa pelanggaran Rachel telah terjadi sebelumnya dan ini kali kedua. 

Deddy Corbuzier juga turut geram seperti yang terlihat di kolom komentar video klarifikasi Rachel Vennya, dalam podcast bersama Nikita Mirzani dan unggahan Instagram dengan foto Rachel Vennya beserta caption sarkas.

Denny Sumargo yang blak-blakan umbar fakta tentang adanya dana karantina dari Erigo, serta meminta supaya kasus Rachel ditindak tegas dan tak ada diskriminasi hukum.

Petisi Rachel telah ditutup dan kini sedang menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Semoga kasusnya dapat berjalan dengan baik dan adil, ya, Bela.

IDN Media Channels

Latest from Working Life