Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Intip Profil Lukman Sardi, Sugar Daddy di Serial 'Kupu-Kupu Malam'

Pemeran Pak Arief di serial terbarunya

Nabila Damaan

Lukman Sardi belakangan ini menjadi pembicaraan hangat warganet, berkat penampilannya dalam series “Kupu-Kupu Malam”, yang ditayangkan salah satu platform streaming digital. Memang nggak perlu diragukan lagi jika berbicara mengenai kualitas akting bagi aktor peraih penghargaan piala Festival Film Indonesia yang satu ini. 

Namun, di serial terbarunya ini ia berhasil memerankan karakter Pak Arief, yakni sosok pengusaha sukses berkeluarga yang tertarik dengan salah satu pelacur bernama Laura. Menurut warganet, pesonanya sebagai seorang laki-laki dewasa mapan sangatlah pas dalam serial ini. Nggak heran ya, kalau berkat aktingnya ini warganet banyak yang memuji.

Nah, untuk tahu lebih dalam seperti apa sosok laki-laki yang identik dengan rambut putihnya tersebut. Merangkum dari beberapa sumber, Popbela akan menyajikan profil Lukman Sardi, nih. Disimak, ya, Bela!

1. Mengalir darah seni dari orang tuanya

instagram.com/lukmansrd

Mengawali karier sejak usia belia, pemilik nama lengkap Lukman Sardi adalah seorang aktor, produser, sutradara berkebangsaan Indonesia yang  lahir pada 14 Juli 1971. Darah seninya mengalir dari orang tuanya yang juga bagian dari industri hiburan di Indonesia. Yap, benar sekali aktor kelahiran Jakarta ini adalah anak seorang pemusik biola legendaris Indonesia, Idris Sardi.

Nggak mengikuti jejak sebagai musisi seperti ayah dan adik perempuannya, Santi Sardi Lukman Sardi lebih memilih berkecimpung di dunia seni peran, sama halnya dengan sang kakak, Ajeng Triani Sardi.

2. Sudah akting di usia 7 tahun

instagram.com/lukmansrd

Seperti yang kita ketahui, aktor yang memiliki nama panggilan Memet ini memang sudah mengasah kemampuan akting sejak belia, tepatnya di tahun 1998, ketika dirinya masih berusia 7 tahun.

Dirinya menajamkan kemampuan akting melalui empat film drama yang cenderung mempertontonkan akting menguras air mata, yaitu Kembang-Kembang Plastik (1978), Pengemis dan Tukang Becak (1979), dan Anak-Anak Tak Beribu (1980), dan yang cukup membekas diingatan Lukman ialah ketika dirinya beradu akting dengan penyanyi dangdut Elvy Sukaeshi, di film berjudul Cubit-Cubitan. 

3. Nggak berjalan mulus, Lukman pernah jadi penjual asuransi

instagram.com/lukmansrd

Sebelum terjun menjadi aktor profesional, Lukman ternyata sempat menjadi seorang penjual asuransi dan mendirikan sebuah taman kanak-kanak, lho, Bela. Hal tersebut terjadi ketika dirinya masih duduk di bangku kuliah. Fyi, Lukman Sardi adalah alumni Fakultas Hukum Universitas Trisakti.

Lukman mengaku mendapatkan banyak sekali pengalaman berharga ketika dirinya masih menjadi agen asuransi. Selain mendapatkan keuntungan secara finansial dan mengenal banyak orang, Lukman Sardi juga kerap kali mengalami penolakan dari calon-calon nasabahnya. 

4. Pernah main sinetron

instagram.com/lukmansrd

Setelah menjadi agen asuransi, di tahun 2002, Lukman Sardi mendapatkan tawaran sinetron pertamanya yang bertajuk Cinta Yang Kumau. Dari sana, ia mendapat tawaran dari Mira Lesmana untuk mengikuti penyeleksian pemeran film kolosal Gie.

Walaupun mendapat peran kecil dalam film tersebut, aktingnya cukup mencuri perhatian. bahkan namanya masuk sebagai nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik Festival Film Indonesia 2005.

Beberapa judul sinetron dan FTV yang pernah ia bintangi di antaranya, Arisan! the Series (2006) sebagai Ical, Rinduku Cinta-Mu (2008) sebagai Hidayat, Udin Bui (2010) sebagai Udin, The East (2015-2016) sebagai Lukman, Dunia Terbalik (2017-2018), dan The Bridge (2018 & 2020) sebagai Bayu.

Selain sinetron dan FTV, Lukman Sardi juga pernah menghiasi serial web yang cukup menarik perhatian, salah satunya ialah Kupu-Kupu Malam, dan Serigala Terakhir 2. 

5. Membintangi lebih 90 judul film

instagram.com/lukmansrd

Nggak main-main dalam memerankan karakter dalam sebuah film, hingga saat ini Lukman Sardi tercatat pernah terlibat menjadi pemeran di lebih dari 90 judul film, lho. Berbicara di sebuah acara dalam kanal YouTube Kuy Entertainment! Lukman Sardi mengaku sangat menikmati profesi di dunia seni peran.

Baginya dua hal yang paling berharga menjadi bagian dari seni peran adalah ia mampu mempelajari dan mengekspor hal-hal baru di sekitarnya. Ia sangat menyukai ketika harus mengulik dan mempelajari karakter baru yang akan ia perankan.

“Gue kan orangnya demen meng-explore, akting itu kan sebenarnya lu explore hal yang baru. Lu ketemu cerita yang baru, karakter yang baru dan akhirnya lu bisa belajar macam-macam. Banyak ngulik,” kata Lukman.

Satu hal lagi yang paling membuat Lukman nyaman berada di dunia akting. Karena berkat profesinya ini ia berhasil bertemu dengan orang-orang yang baru dan berkunjung ke tempat-tempat yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Dan, tempat yang paling berkesan menurutnya adalah Pulau Belitung, tempat ketika dirinya menjalani proses syuting film Laskar Pelangi.

6. Andilnya di balik layar

instagram.com/lukmansrd

Seperti yang disebutkan di atas, bahwa Lukman Sardi bukan hanya seorang aktor melainkan laki-laki yang kerap disandingkan sebagai George Clooney-nya Indonesia ini juga merupakan seorang produser dan sutradara di balik film-film hebat.

Sepak terjangnya dalam dunia perfilman tanah air sebagai aktor, produser maupun sutradara memang sudah tidak diragukan lagi. Hal ini terkuak berkat beberapa film terbaik garapan Lukman Sardi yang  banyak diminati para penonton, seperti Sang Penjahit (2009), Di Balik 98 (2015) dan Di Antara Cinta dan Guest List (2018).

7. Kehidupan keluarga

instagram.com/lukmansrd

Kehidupan asmaranya Lukman Sardi juga nggak luput dari sorotan publik. Di tahun 2009, Lukman Sardi menikahi Pricillia Pullunggono, perempuan yang usianya terpaut 13 tahun dengan dirinya. Nggak pernah diterpa isu miring, kedua tampak kompak di setiap kesempatan. Sang istri sepertinya nggak pernah absen menemani Lukman di setiap kesempatan. 

Telah menempuh mahligai rumah tangga selama 13 tahun, Lukman dan Pricilla telah dikaruniai 3 orang anak laki-laki, masing-masing bernama Akiva Dishan Ranu Sardi (28 Desember 2009), Akira Deshawn Yi Obelom Sardi (15 Mei 2012), dan Akino Dashan Kaimana Sardi (1 Agustus 2013).

8. Penghargaan yang pernah ia raih

instagram.com/lukmansrd

Kualitasnya dalam seni peran membuatnya bolak-balik masuk nominasi penghargaan insan perfilman bergengsi. Dari tahun 2005 sampai 2022 ini namanya sudah mengisi sebanyak 43 jajaran nominasi di berbagai kategori.

Dari 43 nominasi tersebut, Lukman Sardi berhasil membawa pulang 12 piala penghargaan, di antaranya: 

  1. Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop Festival Film Bandung (2006),
  2. Pemeran Pembantu Pria Terbaik Festival Film Jakarta untuk film The Photograph dan Nagabonar Jadi 2 (2007), 
  3. Pemeran Pembantu Pria Terpuji Film Bioskop  Festival Film Bandung (2007),
  4. Pemeran Pendukung Pria Terbaik Indonesian Movie Actors Awards (2008),
  5. Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop Festival Film Bandung (2011),
  6. Pemeran Utama Pria Terbaik  Indonesian Movie Actors Awards (2013),
  7. Aktor Terpilih dalam Omnibus Piala Maya (2013),
  8. Pemeran Pendukung Pria Terbaik Indonesian Movie Actors Awards (2014)
  9. Sutradara Terbaik Indonesia Box Office Movie Awards (2016),
  10. Aktor Utama Terpilih Piala Maya (2020), dan
  11. Pemeran Utama Pria Terbaik Indonesian Movie Actors Awards (2020).

9. Fotografi jadi hobinya saat ini

instagram.com/lukmansrd

Ternyata selain menggeluti dunia seni peran, Lukman Sardi juga punya hobi fotografi. Sejak tahun 2015, Lukman menekuni dunia fotografi. Bahkan untuk hobinya ini, ia sampai membuat Instagram khusus untuk foto-foto hasil bidikannya. Saat ditanya apa alasannya menekuni fotografi, Lukman hanya menjawab kalau ini berhubungan dengan pekerjaannya di dunia film.

10. Jadi dosen tamu di Universitas Indonesia

instagram.com/lukmansrd

Hebatnya lagi, di akhir 2021 lalu, Lukman Sardi pernah ditunjuk Universitas Indonesia untuk menjadi dosen tamu untuk mengisi mata kuliah Produksi Film. Baginya ini adalah pengalaman yang sangat berharga mengingat ketika berkecimpung di dunia film dirinya tidak pernah menempuh pendidikan khusus melainkan hanya mengandalkan pengalaman pribadi. 

“Nggak pernah kebayang untuk ngajar atau jadi dosen.. karena gue sendiri belajar dunia film itu otodidak, sampai suatu hari diminta untuk jadi dosen di program pendidikan vokasi Universitas Indonesia untuk Produksi Film.. di awal2 deg2an banget .. tapi gue mencoba untuk mengalir saja sampai nggak berasa waktu 2 jam berlalu dan bahkan harus di ingetin kalau waktu sudah mau habis.. Puji Tuhan, sebuah pengalaman yang luar biasa 🙏🙏.. terima kasih buat kepercayaan nya @univ_indonesia dan mudah2an apa yang gue bagikan bisa bermanfaat.” Tulis Lukman di sebuah foto di akun Instagram pribadinya. 

Demikianlah profil Lukman Sardi pemeran Pak Arief dalam serial Kupu-Kupu Malam yang berhasil Popbela rangkum.

IDN Media Channels

Latest from Working Life