Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Mahasiswa Merapat! Berikut 7 Tips 'Chat' ke Dosen agar Dibalas

Chat dengan dosen tak sama dengan chat sama pacar lho, Bela!

Audia Natasha Putri

Sebagai mahasiswa, pasti pernah merasakan pesanmu tak kunjung dibalas dosen. Banyak mahasiwa mengeluhkan hal tersebut yang tentu menghambat proses belajar mengajar, apalagi bagi mahasiswa tingkat akhir.

Parahnya, pesan dari mahasiswa ini hanya dibaca saja, bahkan tak dibalas hingga berminggu-minggu lamanya. Ada beberapa alasan dosen tidak membalas pesan, seperti sedang sibuk, lupa, atau kemungkinan cara kita nge-chat yang tidak sopan.

Faktanya, banyak hal sepele yang dilakukan mahasiswa yang membuat dosen enggan membalas pesan mereka. Lalu, bagaimana cara supaya dosen membalas pesan kita? Yuk, simak cara chat dosen yang sopan agar tidak dicuekin atau bahkan kena semprot.

1. Perhatikan waktu

Pinterest.com/Forbes

Agar tidak mengganggu, sebaiknya kirim pesan ke dosen pada saat jam kerja, yaitu antara pukul 8.00-16.00. 

Agenda dosen yang padat seperti mengajar, menjadi pembicara, melakukan penelitian, hingga assesment tentu menyita waktu mereka. Karena itulah, dosen membutuhkan waktu berisitrahat setelah selesai dengan segudang aktivitas. Di luar jam itu, jangan menghubungi dosen karena akan mengganggu waktu istirahat mereka.

2. Bubuhkan salam pembuka

Freepik.com/wayhomestudio

Etika chat dosen yang kedua adalah memulainya dengan salam. Dengan membubuhkan salam, membuat kita terkesan sopan serta menghormati dosen yang notabene posisinya lebih tinggi dari kita.

Kamu bisa memulai pesan dengan salam seperti "Selamat pagi, Pak/Bu" atau juga dengan kalimat "Assalamualaikum" kepada dosen.

3. Ucapkan permintaan maaf

freepik.com/nakaridore

Meskipun tidak melakukan salah, sebaiknya kamu tetap mengirim permintaan maaf ketika menghubungi dosen. Hal ini karena menghindari kemungkinan kita mengganggu waktu dosen ketika mengirimkan pesan.

Permintaan maaf merupakan bentuk mahasiswa dalam menghargai waktu dosen yang padat. Selain itu, ucapan maaf menunjukkan sopan santun dari kerendahan hati kamu sebagai mahasiswa.

Kamu dapat mengetikkan, "Mohon maaf mengganggu, Bapak/Ibu" atau "Maaf mengganggu waktunya sejenak, Pak/Bu. Saya...".

4. Memperkenalkan diri

IDN Times/Candra Irawan

Banyak mahasiswa sering lupa memperkenalkan diri dan langsung melontarkan pertanyaan ketika mengirim pesan kepada dosen.

Hal itu tentu membuat dosen bingung siapa saja mahasiswa yang menghubunginya. Belum lagi dosen mendapat ratusan pesan dari mahasiswa setiap harinya dan tidak menyimpan nomor kontak seluruhnya.

Karena itu, jangan lupa tuliskan nama, asal program studi, fakultas, angkatan, termasuk nomor induk mahasiswa jika perlu ketika mengirim pesan ke dosen. Alhasil, dosen akan mengenal siapa dan memahami pertanyaan mahasiswa yang sudah memghubunginya.

5. Gunakan Bahasa Indonesia yang baik

Dok. Internet

Kalau yang ini sudah jelas ya, Bela. Ketika mengirim pesan ke dosen, sebaiknya gunakan bahasa Indonesia yang baik dan baku serta pilih kata yang tepat. Jangan lupa memakai kata 'saya' ketika memperkenalkan diri. Hindari juga penggunaan singkatan, seperti sy, yg, smt, mhs, bpk, angkt, kt, otw, atau dsn karena memberikan kesan tidak etis dan sulit dipahami dosen.

6. Sampaikan pesan secara singkat dan 'to the point'

Pexels.com/Cottonbro

Agar pesan kamu mudah dipahami dosen, kamu perlu menyusunnya dengan rapi danbkata-kata efektif serta sederhana.  Hindari penyampaian informasi yang berlebihan dan bertele-tele agar dosen tidak bingung ketika membaca pesanmu.

Contoh yang bisa kamu terapkan adalan ketika kamu memerlukan tanda tangan dosen ketika membuat Kartu Rencana Studi (KRS).

Kamu bisa mengirimkan pesan seperti ini kepada dosen, "Saya ingin meminta tanda tangan Bapak/ Ibu di lembar KRS, apakah Bapak/ Ibu bersedia saya temui dalam waktu dekat ini?"

7. Ucapkan terima kasih ketika mengakhiri percakapan dalam pesan kepada

pexels.com/mikhail-nilov

Terakhir, tutup pesan dengan ucapan "Terima kasih" atau "Terima kasih sebelumnya".

Jangan lupa ucapkan salam yang menandakan waktu, seperti selamat pagi, selamat siang, atau selamat sore di akhir pesan.

Yuk, dicoba Bela! Jika kamu bisa menerapkan tujuh tips di atas, dosenmu pasti akan membalasmu dengan baik.

IDN Media Channels

Latest from Working Life