Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Cara Membuat Curriculum Vitae yang Benar dan Menarik

Perhatikan langkah-langkah berikut, ya!

Angga Prayudhatama

Seorang fresh graduate memang membutuhkan tampilan curriculum vitae (CV) yang menarik agar bisa dilirik oleh HRD.

Banyak sekali contoh curriculum vitae menarik yang bisa kamu buat tanpa harus menggunakan jasa pembuat CV.

Curriculum vitae atau CV merupakan salah satu langkah yang digunakan untuk memperkenalkan diri kamu kepada perusahaan, agar mau memanggil untuk melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya.

Setiap perusahaan ataupun tempat yang membutuhkan tenaga kerja pastinya akan meminta lampiran atas curriculum vitae kamu. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui contoh curriculum vitae yang menarik dan cara membuatnya. 

Berikut Popbela.com telah merangkum langkah-langkahnya. 

1. Memasukkan data identitas secara benar

pexels.com/Ekaterina

Di dalam curriculum vitae, kamu harus memasukkan data identitas dengan benar dan secara jujur. Mulai dari nama, nomor telepon, alamat email hingga nama akun media sosial.

Kamu juga harus memastikan bahwa media sosial kamu tampak normal sebab akan dilakukan pengecekan oleh penguji atau HRD.

Kemudian, jangan lupa buat deskripsi singkat mengenai diri kamu, pendidikan terakhir, hingga kemampuan yang kamu miliki. 

2. Memasukkan riwayat pendidikan pada curriculum vitae

unsplash.com/SharonMcCutcheon

Memasukkan riwayat pendidikan pada curriculum vitae adalah hal yang harus dilakukan. Ini penting untuk diketahui oleh HRD. 

Kamu tidak perlu mencantumkannya dari pendidikan kanak-kanak, namun hanya dimulai dari pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas hingga ke jenjang universitas.

Kamu juga bisa mencantumkan durasi lamanya kamu menempuh setiap jenjang pendidikan tersebut. Jika kamu juga menempuh pendidikan non formal, kamu pun bisa mencantumkannya di curriculum vitae.

3. Memasukkan pengalaman kerja dan pengalaman organisasi jika ada

unsplash.com/ScottGraham

Jika kamu sedang melamar pekerjaan dan telah mempunyai pengalaman kerja, kamu perlu mencantumkannya di curriculum vitae. 

Tuliskanlah secara detail di mana perusahaan sebelumnya kamu bekerja, durasi bekerjanya, posisi yang kamu jalankan, jenjang atau tingkatan karier yang telah kamu peroleh.

Kemudian, jika kamu memiliki pengalaman organisasi selama menempuh pendidikan terakhir, kamu juga bisa menuliskan di curriculum vitae agar bisa menjadikan nilai plus.

4. Menjelaskan kualifikasi diri yang kamu miliki

pexels.com/Burst

Jika kamu memiliki kualifikasi khusus, kamu perlu mencantumkannya di curriculum vitae. 

Perusahaan umumnya akan melihat kualifikasi khusus yang kamu miliki. Terlebih, jika kamu pernah mencapai sesuatu dengan kemampuan yang kamu punya.

Sebab, kelengkapan data dan kemampuan mengenai siapa kamu akan menentukan diterima tidaknya kamu dalam perusahaan pada posisi yang diajukan tersebut.

5. Mencantumkan keahlian pribadi

Unsplash/JESHOOTS.COM

Perusahaan tentu ingin mengetahui tentang keahlian yang kamu miliki.

Oleh karena itu, cantumkan keahlian pribadi yang kamu miliki. Sehingga, HRD bisa mengetahui apakah kamu cocok jika mengemban posisi tersebut. 

Kamu dapat menuliskannya dengan lengkap keahlian secara pribadi yang bisa menunjang kemampuan untuk bekerja pada perusahaan. 

6. Menuliskan pencapaian serta penghargaan yang pernah diraih

Unsplash/Sigmund

Apabila kamu pernah memiliki pencapaian atau penghargaan, maka bisa menyebutkannya di dalam curriculum vitae.

Cantumkan penghargaan dengan detail mulai dari tahun, di mana, dan pengaruhnya atas pencapaian tersebut untuk diri kamu dan orang lain.

7. Menuliskan dengan singkat, padat dan jelas

Pexels/SHVETS production

Dalam pembuatan curriculum vitae, sangat dianjurkan untuk menuliskan informasi secara singkat, padat dan jelas.

Gunakanlah kata-kata yang mudah dimengerti, terlihat cerdas namun cukup efisien pengelolaan katanya.

Untuk penulisan riwayat hidup, sebaiknya secara runtut mulai dari dari riwayat pendidikan, pengalaman kerja, pengalaman organisasi, prestasi.

Hindari penulisan curriculum vitae secara asal yang menjadikan HRD bingung ketika mengeceknya.

Itulah cara membuat curriculum vitae yang benar dan menarik. Pastikan kamu menuliskan informasi secara singkat, padat, dan jelas. Semoga bermanfaat, ya!

IDN Media Channels

Latest from Working Life