Memiliki waktu kerja yang fleksibel dan dapat bekerja di mana saja namun tetap menghasilkan uang, siapa sih yang nggak mau? Bermodalkan internet dan laptop, kamu sudah bisa menghasilkan uang dari berbagai macam proyek sesuai profesi kamu.
Sayangnya, menjadi seorang freelancer seringkali diragukan. Bukan dari skill yang dimiliki atau kemampuannya dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggat waktu, tapi dari segi finansial. Sebagai seorang freelancer, ramainya job yang diberikan menjadi kunci utama dalam mempertahankan pemasukan. Kamu bisa mendapat penghasilan yang besar bahkan melebihi gaji bulanan seorang pekerja kantoran. Namun, saat job sepi dan klien belum juga membayar jasamu. Kamu hanya bisa berharap pada sisa receh di kantong atau klien yang segera membayar jasamu.
Pemasukan yang nggak stabil membuat seorang freelancer harus memiliki tabungan biar biaya hidup bulanan tetap terjamin. Nah, buat kamu yang masih suka kebingungan untuk menabung di tengah penghasilan sebagai freelancer, simak 5 tips cerdas ini.
1. Pisahkan sebagian gaji setelah menerima pembayaran
Saat menerima fee dari klien dalam jumlah besar, tentu ada hasrat untuk segera membeli sesuatu yang sudah lama kamu inginkan. Tak salah memang apalagi kamu sudah bekerja untuk menghasilkan uang tapi kamu juga perlu ingat untuk tidak terlena menghambur-hamburkan uang dalam sekejap.
Hal pertama yang perlu kamu lakukan sebagai seorang freelancer namun sering diabaikan adalah, memisahkan sebagian gaji yang kamu terima ke dalam beberapa posko. Misalnya, 5-10% untuk dana sosial, 20% untuk membayar cicilan, 10% untuk hiburan, 20% untuk kebutuhan tidak terduga. dan 40% untuk kebutuhan pokok bulanan yang harus kamu penuhi.
Dengan memisahkan gaji secara langsung setelah menerima pembayaran, membuat kamu nggak lagi kebingungan mencari dana saat kantong mulai menipis atau pembayaran klien terhambat.
2. Buka dua rekening berbeda
Usai memisahkan sebagian gaji ke dalam beberapa posko, ada baiknya kamu membuka dua rekening secara terpisah untuk memudahkan kamu dalam mengatur arus pengeluaran yang terjadi dalam setiap bulan. Salah satu hal yang sering dilupakan oleh freelancer dan membuat kondisi keuangan memburuk adalah lupa mencatat pengeluaran yang dikeluarkan dan mencampur-adukan antara dana penggeluaran rutin dengan tabungan.
Kamu bisa membuka rekening dengan biaya administrasi yang murah atau bebas biaya, satu untuk rekening pribadi yang artinya dapat kamu gunakan untuk keperluan pribadi tanpa mengganggu uang yang sudah kamu masukan ke dalam beberapa posko sebelumnya. Satu lagi, untuk rekening bisnis yang artinya rekening tersebut digunakan dirimu untuk menerima fee dari klien atau pengeluaran yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti membeli software laptop untuk mendukung produktivitas bekerja.
Dengan membuka dua rekening secara terpisah, kamu dapat mengetahui semua pengeluaran yang terjadi dalam rekeningmu biar kehidupan bulananmu tidak lebih besar pasak daripada tiang, nantinya. Bukannya terjamin malah meringis di akhir bulan. Pastikan, kamu tidak mengambil dana dari rekening bisnis untuk dana pribadi, begitu pula sebaliknya agar keuanganmu terkontrol dengan baik.