Memutuskan untuk resign atau keluar dari pekerjaan yang telah kamu tekuni selama bertahun-tahun bukanlah perkara mudah. Kamu tentu memerlukan banyak pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan untuk mengakhirinya.
Meski demikian, kamu tetap bisa mengundurkan diri dari pekerjaan dengan cara yang baik-baik. Salah satu kuncinya adalah dengan mengirimkan surat pengunduran diri kepada perusahaan.
Lalu, seperti apa surat resign yang baik supaya keputusanmu untuk keluar dari pekerjaan bisa diterima? Kamu bisa mengikuti contoh surat resign kerja simpel yang baik dan benar berikut ini.
Pengertian surat resign
Resign atau mengundurkan diri dari pekerjaan secara baik-baik tentu perlu memerlukan surat sebagai syarat administrasi. Surat resign tersebut biasanya ditujukan kepada atasan langsung atau melalui HRD (Human Resource Development) perusahaan.
Surat ini berisi keterangan tertulis mengenai keputusan untuk mengundurkan diri atau berhenti untuk bekerja di suatu perusahaan. Hal tersebut dibuat sebagai bentuk yang resmi agar terkesan sopan dan bisa diterima.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui contoh surat resign kerja simpel yang baik supaya nama baik dan koneksimu di perusahaan tetap terjaga.
Format surat resign
Menulis surat pengunduran diri tentu perlu menggunakan format yang benar serta pilihan kata yang sopan. Tidak perlu terlalu panjang, kamu bisa menulis surat secara singkat langsung pada tujuan tanpa bertele-tele.
Adapun format penulisan surat resign tersebut adalah sebagai berikut.
- Alamat surat
Seperti surat resmi pada umumnya, surat resign juga perlu menyertakan alamat surat berupa tanggal dan kota tempat surat tersebut ditulis. - Tujuan dan alamat perusahaan
Selanjutnya, penting juga untuk menuliskan alamat dan nama perusahaan yang kamu tuju agar tepat sasaran. Apalagi jika kamu mengirimkannya melalui pos atau semacamnya. - Salam pembuka
Awali surat pengunduran diri dengan salam pembuka. Pada bagian ini, kamu bisa menggunakan kata-kata "dengan hormat" atau semacamnya. - Sebutkan identitas diri
Bagian yang sangat krusial namun sering dilewatkan oleh banyak orang adalah identitas diri. Padahal, HRD tentu perlu mengetahui dari mana surat tersebut berasal agar segera menindaklanjutinya. Identitas tersebut bisa berupa nama dan jabatanmu di perusahaan. - Sebutkan alasan mengundurkan diri
Masuk pada bagian inti, kamu perlu menceritakan alasan mengundurkan diri supaya HRD atau atasanmu bisa mempertimbangkan keputusan tersebut. - Sertakan tanggal terakhir bekerja
Tidak lupa, sertakan kapan kamu akan meninggalkan perusahaan atau tanggal terakhir kamu bekerja. Tanggal ini nantinya bisa disesuaikan oleh keputusan HRD atau atasanmu. - Ucapkan terima kasih
Pada paragraf berikutnya, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang sudah menerimamu selama bekerja. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu keluar perusahaan dengan cara yang profesional. - Ucapkan permohonan maaf
Tidak lupa, sampaikan pula permohonan maaf jika terdapat kesalahan yang pernah kamu perbuat atau jika kamu harus meninggalkan pekerjaan yang belum terselesaikan. - Salam penutup
Surat resign tersebut kemudian diakhiri dengan salam penutup. - Tanda tangan dan nama terang
Terakhir, sertakan tanda tangan dan nama terang supaya menunjukkan keseriusan kamu dalam menulis surat resign.