SHINee baru saja merilis album terbaru bertajuk Don't Call Me. Perilisan album terbaru mereka langsung disambut antusias oleh seluruh penggemar Kpop di seluruh dunia, termasuk Shawol (sebutan penggemar SHINee).
Pasalnya, album Don't Call Me ini menjadi comeback pertama SHINee setelah para anggota tertua menyelesaikan wajib militernya. Tak hanya itu, mereka juga menampilkan konsep yang lebih segar dan berbeda dari penampilan SHINee sebelumnya, namun tetap mempertahankan ciri khas dari SHINee, yakni outfit mereka yang selalu berwarna-warni.
Kira-kira, konsep apa yang sebenarnya SHINee usung di comeback terbarunya? Daripada penasaran, intip fakta menarik dari comeback SHINee di bawah ini, Bela
1. Comeback setelah vakum 2 tahun 6 bulan
Terakhir kali SHINee menyapa penggemar pada 2018 silam, lewat perilisan album bertajuk The Story of Light yang terdiri dari tiga bagian. Usai merilis album tersebut, satu persatu anggota SHINee memutuskan untuk menjalani wajib militer, yang dimulai dari Onew, Key, dan terakhir Minho.
Kembalinya Minho dari wajib militer menjadi awal baru untuk SHINee kembali berkarya. Lewat album Don't Call Me, mereka menampikan sisi baru yang belum pernah penggemar lihat sebelumnya.
Selain itu, SHINee juga berbagi pemikirannya selama proses penggarapan album Don't Call Me. Mereka sempat merasakan kekhawatiran dan kecemasan akan penerimaan publik tentang lagu terbaru mereka.
Terlebih, SHINee telah cukup lama vakum dan genre musik Kpop banyak mengalami perubahan. Key sendiri mengakui kendala tersebut. Meski dilanda kecemasan, tapi para anggota SHINee sangat senang bisa menyapa penggemar sebagai sebuah grup setelah sekian lama.
2. Album ke-7 dengan genre utama, hip-hop
Dari sekian banyak album yang dirilis, Don't Call Me menjadi album terbaru SHINee dengan genre utama hip-hop dance. Untuk pertama kalinya, SHINee diberi kesempatan untuk menampilkan genre semacam itu sejak debut pada 2008 silam.
Taemin mengungkapkan, "Sejauh ini, kamu telah mencoba banyak genre musik dari urban R&B, sampai EDM. Tapi, kali ini, kamu mencoba genre lain dari karya sebelumnya. Namun tetap mempertahankan unsur SHINee di dalamnya."
Hal inilah yang membuat album Don't Call Me terasa sangat menarik dan mendapat pujian, serta sambutan positif dari netter, karena SHINee berhasil membuat gebrakan baru dan keluar dari zona nyaman mereka dalam bermusik.
3. SHINee mengusung ARS promotion
Jelang promosi Don't Call Me, SHINee mempunyai keunikan tersendiri dengan menggunakan ARS Promotion bertajuk SHINee is Call. ARS Promotion ini SHINee gunakan sebagai bentuk promosi mereka yang melibatkan penggemar di seluruh dunia, lho.
Ada semacam hotline Internasional SHINee di nomor +827071030525. Penggemar dapat menghubungi nomor tersebut dan mendengar suara para anggota SHINee. Sungguh luar biasa antusias dari penggemar, saat hotline telepon dibuka, jaringan ARS sempat tidak bisa diakses. Kabarnya, ada lebih dari 1.000 panggilan per-10 detik yang masuk ke hotline tersebut. Kekuatan Shawol menyambut SHINee patut diacungi jempol, nih!
4. Lirik lagu berisi tentang pengkhianatan
Mengusung genre hip-hop dance, SHINee mempersembahkan lagu yang sangat adiktif untuk penggemarnya. Lirik lagu "Don't Call Me" memiliki makna tentang cara seseorang mengekspresikan emosi ketika cintanya dikhianati dan berharap orang yang telah mengkhianatinya tidak pernah kembali.
Di lagu ini pula, penggemar dapat bernostalgia kembali dengan suara beroktaf tinggi milik Onew dan Taemin, serta paduan rap dari Minho dan Key yang saling melengkapi satu sama lain. Dijamin ketagihan buat didengarkan berulang kali, deh.
5. Terdapat dua versi album
Di album ke-7 ini, SM Entertainment membagi perilisan album Don't Call Me menjadi dua versi, yakni Photobook dan Jewel Case.
Dalam versi Photobook, terdapat dua konsep bertolak belakang, yaitu Reality (berwarna) dan Fake Reality (hitam putih). Sedangkan, dalam versi Jewel Case, SM Entertainment menyuguhkan cover dari masing-masing anggota SHINee.
Selain itu, album Don't Call Me berisi sembilan buah lagu, yaitu "Don't Call Me", "Heart Attack", "Code", "I Really Want You", "Kiss Kiss", hingga "Marry You". Lagu "Marry You" sempat dinyanyikan oleh SHINee saat acara V Live, The Ringtone: SHINee is Back.
Bergenre jazz a la 90-an, banyak penggemar menduga kalau lagu "Marry You" merupakan kelanjutan dari lagu debut mereka berjudul "Replay" di 2011 silam.
6. Para anggota membuat penggemar histeris
Selain ada peningkatan musik, comeback-nya SHINee juga sukses membuat penggemar histeris, terutama di bagian teaser video yang diunggah pada 21 Februari 2021. Dalam video berdurasi 19 menit itu, penggemar diajak untuk melihat perubahan para anggota SHINee.
Di pembuka video, Minho sukses membuat kejutan khusus untuk penggemar dengan memperlihatkan otot perutnya yang sempurna. Sesuatu yang jarang dilakukan oleh seorang Choi Minho, namun berhasil ditunjukkan dalam teaser video "Don't Call Me".
Tak hanya itu, penggemar juga dibuat terpana dengan aura swag dari sang leader, Onew yang biasanya terlihat kalem dan lembut di album-album sebelumnya. Tapi di Don't Call Me, Onew menampilkan sorot mata tajamnya.
7. Merajai tangga lagu iTunes dalam waktu singkat
Tidak butuh lama untuk SHINee membuktikan eksistensinya di dunia musik Kpop. Kurang dari 24 jam, album Don't Call Me melesat ke posisi teratas di Top Album tangga lagu iTunes di berbagai negara, sekitar 45 negara dari Amerika Serikat hingga Spanyol, termasuk Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara.
Selain itu, album tersebut juga merajai puncak tangga lagu penjualan album digital di QQ Music China, Kuwo Music, dan di tangga lagu Top 100 Music Album, Jepang. Sementara, untuk lagunya, "Don't Call Me" menduduki peringkat pertama di realtime tangga lagu Korea, seperti Bugs, Genie, dan Vibe. Luar biasa!
8. Memiliki tingkat koreografi yang rumit
Saat menghadiri acara konferensi pers untuk promosi album Don't Call Me, Yunho yang menjadi pemandu acara mengungkapkan jika tingkat koreografi SHINee di album ini lebih rumit dari biasanya.
Sebagai seorang 'kakak', Yunho agak khawatir dengan tarian dari lagu "Don't Call Me". Tetapi, setelah melihat kemampuan anggota SHINee dalam menari, rasa khawatir itu sirna dan tergantikan rasa terkesima karena SHINee mampu membawakan tarian itu dengan sangat baik.
Nggak salah jika BoA pernah membeberkan fakta bahwa SHINee adalah grup yang jarang mendapat 'Yunho Time' karena mereka selalu sempurna pada 2018 lalu di acara Happy Together.
9. Don't Call Me bukan untuk SHINee
Lagu "Don't Call Me" yang kini disukai oleh penggemar dan meraih pujian dari publik, ternyata lagu tersebut awalnya diberikan bukan untuk SHINee. Di konferensi pers, Minho mengatakan bahwa Don't Call Me merupakan lagu yang sangat disukai oleh Lee Soo Man dan BoA menjadi artis yang semula akan membawakan lagu itu.
SHINee pun mengakalinya dengan menurunkan kunci agar lagu "Don't Call Me" bisa menjadi milik mereka. Bahkan, selama proses pembuatan album, Lee Soo Man kerap mengirim pesan atau menelepon anggota SHINee untuk memantau penampilan mereka. Minho mengungkapkan jika Lee Soo Man sangat memperhatikan setiap detail dari album yang mereka rilis ini. Duh, perhatiannya seperti bapak ke anak, ya.
10. Dianggap menjadi titik balik karier SHINee
SHINee tidak menyangka jika publik memberikan tanggapan mengesankan di comeback terbarunya. Rasa khawatir yang semula hinggap perlahan berubah menjadi keyakinan bahwa album mereka, Don't Call Me bisa menjadi titik balik karier di dunia hibura Korea Selatan.
Taemin, sang maknae juga menyakini hal yang sama, "Aku merasa, album ini bida menjadi titik baru untuk berkarya dengan sepenuh hati di sepanjang karier kami". Ditambah dengan segala peningkatan yang terjadi, dari segi lirik, aransemen musik, koreografi, hingga aspek fesyen sekalipun rasanya tidak berlebihan jika Don't Call Me adalah langkah awal SHINee buat bersinar lagi. Setuju nggak, nih?
Nah, itulah 10 fakta comeback SHINee "Don't Call Me" yang merajai chart iTunes dalam waktu singkat. Buat kamu yang belum menonton video musiknya, bisa banget lihat di sini, Bela.
