Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Waktu dan Ketentuan Puasa Syawal 2022, untuk Pahala Berlipat Ganda

Jangan lupa perhatikan ketentuan dan bacaan niatnya, ya

Zikra Mulia Irawati

Syawal datang menggantikan Ramadan. Namun, pertarungan melawan hawa nafsu belumlah usai. Di bulan istimewa ini, ada anjuran untuk berpuasa selama enam hari. Hal ini tertuang dalam salah satu sabda Nabi Muhammad SAW.

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ … أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ[رواه الجماعة إلا البخاري والنسائي] .

Artinya: Dari Abi Ayyub al-Anshari r. a. (diriwayatkan) … bahwa Rasulullah saw bersabda: Barang siapa sudah melakukan puasa Ramadan, kemudian menambahkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah melaksanakan puasa sepanjang masa. [HR Jama’ah ahli hadis selain dan  an-Nasa’i].

Amalan ini hukumnya sunah. Sebelum melaksanakannya, simak keutamaan, ketentuan, dan bacaan niatnya di bawah ini.

Puasa Syawal seperti berpuasa setahun penuh

pexels.com/cottonbro

Begitu istimewanya ibadah ini, Rasulullah SAW sampai menyebutkannya di hadis yang lain. Dengan berpuasa di bulan Ramadan dan ditambah enam hari di bulan Syawal, seseorang itu akan dianggap seperti berpuasa selama satu tahun penuh.

عَنْ ثَوْبَانَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ فَشَهْرٌ بِعَشَرَةِ أَشْهُرٍ وَصِيَامُ سِتَّةِ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ فَذَلِكَ تَمَامُ صِيَامِ السَّنَةِ . [رواه أحمد] .

Artinya: Dari Tsauban, dari nabi saw (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda: Barang siapa berpuasa Ramadan, maka pahala satu bulan Ramadan itu (dilipatkan sama) dengan puasa sepuluh bulan, dan berpuasa enam hari sesudah Idul Fitri [dilipatkan sepuluh menjadi enam puluh], maka semuanya (Ramadan dan enam hari bulan Syawal) adalah genap satu tahun. [HR Ahmad].

Puasa Syawal mendatangkan pahala yang berlipat ganda

pexels.com/Thirdman

Tak hanya itu, Allah SWT juga menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi orang yang menjalankan puasa Syawal. Nabi Muhammad SAW bersabda:

وَفِيْ رِوَايَةِ ابْنِ مَاجَه : مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ وَ مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا .

Artinya: Di dalam riwayat Ibnu Majah dinyatakan [bahwa Rasulullah saw bersabda]: Barangsiapa berpuasa Ramadan dan enam hari sesudah Idul Fitri, maka itu sama pahalanya dengan puasa genap setahun. Dan barangsiapa melakukan satu kebaikan, maka ia akan memperoleh (pahala) sepuluh kali lipat.

Puasa Syawal wujud rasa syukur seorang hamba

pexels.com/Michael Burrows

Allah SWT telah menurunkan banyak nikmat sehingga hamba-Nya dapat menjalani hidup dengan baik. Sebagai bentuk rasa syukur akan hal tersebut, seorang hamba dapat mewujudkannya dengan menjauhi larangan-Nya dan melaksanakan perintah-Nya, termasuk amalan sunah seperti puasa Syawal ini.

Waktu dan niat puasa Syawal

pexels.com/Werner Pfennig

Dari segi waktu, puasa ini dapat dilaksanakan mulai dari tanggal 2 Syawal. Umat Islam tidak boleh berpuasa pada 1 Syawal karena tanggal tersebut merupakan salah satu hari tasyrik, hari yang dilarang untuk berpuasa.

Urutan pelaksanaannya pun boleh tidak berurutan enam hari sekaligus. Namun, jika ingin menyegerakannya dengan berpuasa secara berturut-turut, hal tersebut akan lebih bagus. Puasa Syawal bisa dimulai pada tanggal 2 atau 3 Syawal. Puasa Syawal dapat dilakukan selama bulan Syawal. Lalu ketika bulan Syawal berakhir, maka usai pula puasa Syawal. 

Allah SWT menyukai hamba yang berlomba-lomba dalam mengerjakan kebajikan.

فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ إِلَى اللَّهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

“Berlomba-lombalah berbuat kebajikan.” (QS. Al-Maidah: 48)

Terakhir, yang tak kalah penting adalah membaca niat puasa Syawal. Berikut bacaannya:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnatis Syawwaali lillaahi ta’aala 

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.

Lain halnya dengan niat puasa wajib yang harus dibaca sebelum fajar terbit, niat puasa sunah ini boleh dibaca meski hari sudah siang. Sebagai catatan, sebelum niat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan atau minum.

Semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan dan kelancaran dalam ibadah kita, ya, Bela! Aamiin.

IDN Media Channels

Latest from Inspiration