Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

#BFA2019: Begini Rumus 3 Pebisnis Perempuan Saat Hadapi Kegagalan 

Gagal? It's Ok asal bangkit lagi

Rara Peni Asih

Setiap orang pasti ingin merasakan kesuksesan. Entah mendapat jabatan yang diincar atau punya bisnis sendiri, yang pasti definisi sukses pun berbeda bagi tiap individu. Namun, di era modern kini, semakin banyak perempuan mandiri terjun ke dunia bisnis, bahkan tak jarang pula mereka menjadi pemimpin atas perusahaan miliknya. Tentu banyak pula yang berdecak kagum ketika melihat sosok perempuan berhasil membangun kerajaan bisnisnya, tapi sebetulnya banyak pula yang belum menyadari bagaimana jatuhnya mereka dikala menghadapi krisis!

Seperti tiga pebisnis perempuan di bawah ini, mereka tak memungkiri pernah gagal dan kembali berjuang ‘merawat’ bisnisnya kembali supaya lebih stabil. Berikut kisah entrepreneur inspiratif yang pernah menjadi narasumber #IAMREAL.

1. Merrie Elizabeth

Popbela.com/Andre Wiredja

Merrie yang pernah re-branding bisnis salon bernama Blow Bar miliknya ini saja harus mempertimbangkan banyak hal, bahkan ia membuat perencanaan re-branding selama satu tahun! Menurut Merrie, jadi pengusaha itu nggak boleh asal banting stir. "Jadi entrepreneur harus yakin kita bisa memberikan value terhadap bisnis yang kita hidupi, terhadap karyawan yang ikut sama kita, terhadap customer yang akan membeli barang kita. Jangan hanya karena gue suka, karena gue pengen aja, karena gue bosen kerja 9 to 5. Harus ada passion dan niat memberikan nilai lebih sih. Dan juga, siapkan budget dulu. Karena dalam tiga bulan atau setahun pertama belum tentu bisa stabil. Ada up and down-nya. Siapkan budget cadangan aja."

2. Aurelia Santoso

Popbela.com/Andre Wiredja

Sebelum Aurelia Santoso sukses membangun lini fashion miliknya bernama Orél, ia lebih dulu mempunyai bisnis fashion dengan brand Laison, sayangnya Aurelia harus ikhlas kehilangan bisnis pertamanya ini, walau Laison sudah menembus pagelaran busana New York Fashion Week. "Semua orang yang kerja atau punya usaha sendiri pernah mengalami titik terendah. Tapi harus fokus aja pada kemampuannya dan dikembangkan. Waktu Laison tutup juga, lumayan susah buat aku secara emosional. Soalnya, udah kayak anak sendiri. Setelah tutup (Laison), aku banyak belajar, banyak ketemu sama penenun. Aku ingin cari tahu gimana sih caranya suatu brand yang mindful dan nggak terlalu damaging. Pokoknya, gimana caranya aku membuat sesuatu yang nggak cuma friendly untuk lingkungan dan orang-orang sekitar tetapi meaningful juga.”

3. Helga Angelina

Popbela.com/Andre Wiredja

Helga tak langsung melejit sukses ketika membangun bisnis restoran sehatnya, Burgreens. Dalam wawancara #IAMREAL dengan Popbela, Helga mengatakan kalau ia justru harus kehilangan banyak uang di tahu tahun pertama membangun Burgreens. Bukannya kecewa, tapi Helga justru bahagia.

“Karena melakukan sesuatu yang passionate banget. Jadi meskipun uang minim, energi tetap ada terus. Kita melakukan sesuatu yang kita suka, jadi kadang-kadang uang tuh nggak begitu kita pikirin. Yang penting kita suka dan merasa punya misi mulia. Jadi kita merasa nggak masalah deh 3 tahun pertama berdarah-darah,” ungkap Helga Angelina.  

Jika kamu ingin mendengarkan bagaimana ketiga pebisinis di atas mengenai berbisnis, datang yuk ke BeautyFest Asia (BFA) 2019 at Ciputra Artpreneur yang berlangsung selama tiga hari, 29 hingga 31 Maret 2019. Ketiganya akan menjadi pembicara pada talkshow #IAMREAL "Empowering Women Through Entrepreneurship" tepatnya hari Jumat, 29 Maret 2019. Mau lebih detil lagi apa saja acara seru di BFA 2019, cek website beautyfestasia.popbela.com langsung yah!

IDN Media Channels

Latest from Inspiration