Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

6 Musisi Indonesia Underrated yang Harusnya Viral Juga

Kualitas di atas kuantitas

Ayu Utami

Ketika memilih judul sebuah artikel blog juga harus mengandung unsur Search Engine Optimization, di situ saya memahami bahwa era digital ini sudah sangat berbeda ketika saya masih menulis untuk lembaran majalah. Proses kreatif menulis untuk majalah tidak dikuasai oleh tenggat waktu di bawah 24 jam dan jumlah klik. Sehingga, bisa saja artikel ini tidak akan populer seperti harapan saya karena judulnya mungkin kurang menarik perhatian. Tetapi, saya di sini hanya ingin mengenalkan musisi-musisi andal (bukan handal, ya) yang layak mendapat panggung popularitas—bukan karena drama kehidupannya maupun apa yang mereka santap hari itu, melainkan karena karyanya yang berkualitas dengan olah pikir yang berkelas.

Ada banyak nama musisi maupun band Indonesia underrated yang saya yakin jika disimak dengan lekat, bisa membuat kamu terpikat. Namun, di sini saya mencoba perlahan dengan merekomendasikan enam musisi saja yang layak kamu ketik namanya di laman YouTube. 'Kenapa nggak 9, 11 atau 20'? Duh, suka-suka saya.

Ini adalah daftar sedikit dari banyak musisi hampir di bawah radar, yang lebih memilih membuat karya ketimbang memenuhi imajinasi dengan menggelontor opini konspirasi.

Petra Sihombing

Sudah lama Petra berada di industri musik Indonesia, tetapi saya selalu merasa apresiasi terhadap karyanya masih kurang suar. Petra adalah seorang penyanyi, penulis lagu dan produser musik, Tidak sedikit musisi yang melibatkan dirinya untuk membuahkan karya apik.

Lagu pop ringan “Pilih Saja Aku” dengan klip Petra diam-diam memotret seorang perempuan—yang kalau di zaman sekarang bisa kena tuntut dan hujatan warganet—memang meraih lebih dari dua juta views. Namun, album terbarunya bertajuk ‘Semenjak Internet’ yang sedikit lagi rampung, justru terasa terlalu tampan untuk tidak diperhatikan.

Petra dan tim bekerja keras untuk karya idealis satu ini dengan konsep marketing yang tidak main-main. Saya sendiri kagum dengan kegigihan dan keyakinan mereka untuk melepas single satu persatu beriringan dengan selembar kartu pos lucu. Gini, deh, coba simak salah satu singlenya, lalu lanjutkan ke video-video sebelumnya.

Neonomora

Perempuan satu ini menurut saya luar biasa bertalenta. Tidak jauh beda dari sang adik, Bam Mastro, yang membuat saya mengangkat kedua tangan tanda apresiasi terhadap mereka berdua. Neonomora memiliki nama asli Ratih Suryahutamy. Ia sudah menentukan jalur hidupnya di dunia musik sekitar tujuh tahun yang lalu. “You Want My Love” menjadi rilisan penentu jejak kariernya di industri musik Indonesia.

Nah, ketika ramuan kekayaan pengetahuan, penguasaan materi, vokal tebal yang lantang serta keberanian untuk memiliki jalur sendiri menjadi substansi karya musik, maka yang akan kamu dengarkan adalah sajian-sajian berkualitas. Sebagai flashback, lagu ini sukses membuat saya terbengong-bengong. Kok, bisa ada orang Indonesia bikin lagu yang bikin bulu kuduk merinding dan viewsnya tidak sampai ratusan ribu atau jutaan? I mean…

Setelah ini, coba dengarkan “Seeds” dan “Waters”, ya…

Teza Sumendra

Lelaki dengan suara berat ini mendapat views tinggi ketika cover lagu musisi lain, namun tidak terlalu sejalan ketika ia menelurkan karya sendiri. Satu lagi hal yang membuat saya sebagai salah satu penggemarnya, kesal.

Berada di genre R&B dan soul, lelaki Pisces tersebut termasuk musisi yang setia terhadap idealismenya. Memang lagu-lagu yang ia cover membuat namanya jadi dikenal khalayak, namun karya pribadinya pun tak layak untuk dipandang sebelah mata. Apalagi kalau kamu berkesempatan menontonnya live di atas panggung. Dijamin nggak akan buang waktu kamu. Setelah membaca ini, coba deh, kamu dengarkan “Satu Rasa”, “WKNDCRUISIN’” atau “I Want You, Love”, semuanya on repeat ketika kamu sedang bekerja atau berada di depan laptop. Do it now!

Andini

Awalnya saya sedikit ragu memasukkan nama Andini ke sini, karena terakhir kali ia merilis single adalah akhir tahun 2018 yang berjudul “Done with You”. Saya mengikuti media sosialnya dan jujur, finalis Indonesian Idol 2014 yang masih berusia 23 tahun ini, memiliki vokal yang fenomenal. Hanya karena saya ingin kamu tahu, bahwa ada seorang solois Indonesia berkualitas yang perlu banyak dukungan, agar ia bisa berkarya lagi dan menunjukkan kualitas terbaiknya, inilah Andini.

Oleh Warner Music Indonesia, Andini pernah diduetkan dengan Arkarna pada lagu “Jangan Salahkan Cinta” untuk soundtrack film Bulan Terbelah di Langit Amerika. Bagi saya pibadi, kolaborasi tersebut sedikit memaksakan dan sia-sia untuk talenta—baik Andini maupun Arkarna. Tapi 2.300 orang menyukainya dan video tersebut meraih views mendekati angka 500 ribu. So…

Mungkin memang bukan sesuatu yang ingin saya dengar, sehingga saya harap dengan kamu menonton video di bawah ini, menjadi alasan kamu follow akun Instagram @heyitsandini. Dengarkan suara merdunya meskipun belum sempat lagi menelurkan single terbaru.

Psst… kalau ada kesempatan nonton Andini secara langsung, coba sisihkan waktumu, ya. Karena aksi panggung Andini juga bikin kamu makin semangat untuk tidak melepas pandangan!

Bam Mastro

Kamu sudah baca sampai sini? Terima kasih, ya. Tidak percuma saya menulis panjang lebar. Oke, masuk ke Bam Mastro. This guy is out of this world! Saya mengetahui Bam dari band Elephant Kind yang berdasarkan pendengaran pribadi saya, menyajikan karya berbeda dari band urban pop Indonesia yang pernah saya dengar.

Sampai saya mendengar Bam sendiri mengeluarkan single “Idols” lalu disusul dengan “Inamorata” dan “Hilang”. “Wah, sinting, nih, orang,” ucap saya ketika selesai mendengarkan ketiga lagu tersebut. Saya tidak tahu apa isi kepala si jenius satu ini sehingga bisa membuat saya merasa miskin pengetahuan akan musik. Ternyata, masih banyak hal yang belum saya ketahui bisa berpadu, mencapai resonansi dan terjahit dengan sangat menarik.

Kamu tahu, nggak? Kalau Bam dan Neonomora dulu tidak disetujui menjadi musisi oleh orangtua mereka? Justru ketika Bam memutuskan untuk tetap berada di jalur musik, ia pun dipercayai sebagai penulis lagu dan produser yang membuatnya berhasil berada di jajaran nominasi Anugerah Musik Indonesia pada tahun 2018 dan 2019.

Jevin Julian

Last but not least, Jevin Julian. Awalnya ia dikenal sebagai pasangan duo Soundwave bersama Rinni Wulandari, sehingga titel Disc Jockey masih sulit terlepas dari diri Jevin Julian secara utuh. Masih belum banyak yang tahu bahwa pelan-pelan Jevin sedang mengenalkan jati dirinya lewat rilisan-rilisan yang akan menjadi album penuh solo di akhir tahun 2020.

Turut berprofesi sebagai produser musik elektronik, arranger dan penyanyi, sebenarnya Jevin ingin menginformasikan bahwa musik elektronik bukan sekadar dentuman bingar untuk berdansa, namun bisa juga terasa kelam dan dingin.  Pengetahuannya yang detail dan rasa penasarannya dalam mengulik sesuatu, membuat karya musik Jevin patut diperhitungkan. Tidak semua orang memiliki kemampuan Jevin dalam menalarkan imajinasi. Sebagai bukti, coba dengarkan ini.

Mana yang paling menarik perhatian kamu?

IDN Media Channels

Latest from Inspiration