Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Miris! Game Online Dota 2 Jadi Sarang Pelecehan Seksual Tertinggi

Pelecehan dan rasis digunakan sebagai strategi bermain

Niken Ari Prayitno

Game online kini tengah digandrungi oleh banyak pihak, khususnya bagi Millennial dan Gen Z. Bahkan saking berkembang dengan pesatnya, game online kini masuk ke dalam salah satu cabang olahraga dalam kategori esport.

Meskipun digemari oleh banyak pihak, namun game online menyimpan sisi buruk yang nggak banyak diketahui oleh para pemainnya lho. 

Sarat Akan Pelecehan Seksual dan Rasis

medium.com

Melansir Statista.com, sebuah penelitian menyebutkan bahwa sebanyak 79% pemain Dota 2 mengalami pelecehan seksual, menerima kata-kata rasis dan brutal. Penelitian ini membuat Dota 2 menjadi game online paling berbahaya.

Dota 2 merupakan permainan arena pertempuran daring yang dimainkan oleh banyak pemain (multipemain). Game Dota 2 merupakan sekuel dari Dota yang sukses menyedot banyak perhatian gamer. Dota 2 dimainkan dalam pertandingan antara dua tim yang masing-masing terdiri dari lima pemain. Masing-masing tim menempati dan mempertahankan markas mereka.

Masing-masing tim memiliki karakter berbeda dan unik yang berfungsi untuk menyerang serta menguasai markas lawan. Taktik serta strategi apapun dapat dilakukan untuk menguasai dan mengalahkan lawan.

Pelecehan Sebagai Strategi Menyerang

theverge.com

Seperti dikatakan dalam paragraf sebelumnya, taktik dan strategi apapun dapat dilakukan untuk merebut kemenangan tim. Bahkan nggak sedikit para pemain yang melancarkan kata-kata berbau rasis dan melecehkan sebagai strategi mereka.

Awalnya, pemain yang menggunakan kata-kata rasis dan melecehkan akan bersikap ramah kepada lawan atau bahkan kepada rekan satu timnya. Namun setelah game pertama selesai, sikap ramah berubah menjadi arogan, rasis, brutal, dan bahkan melecehkan secara verbal kepada lawannya. Karena strategi ini dianggap berhasil, maka banyak pemain Dota 2 yang menggunakan cara ini untuk memenangkan permainan.

Solusi Dota 2 untuk Mengurangi Pelecehan Seksual

theverge.com

Melihat banyaknya pelecehan seksual secara verbal, ucapan rasis dan brutal di dalam permainannya, Dota 2 tidak tinggal diam. Pihak pengembang, Valve Corporation, menyediakan fitur Avoid Player. Fitur ini memungkinkan para pemain untuk upgrade akun sehingga tidak akan lagi bertemu dengan pemain yang rasis dan brutal.

Untuk menggunakan fitur ini pemain diharuskan membayar $9,99 atau setara dengan Rp145 ribu. Ketika pemain berada dalam mode Avoid Player, pemain akan merasakan arena bermain yang lebih ‘sehat’ karena tidak ada lagi pemain yang rasis atau brutal.

Selain Dota 2, melansir Statista.com, masih ada lagi game online lainnya dengan tingkat pelecehan seksual tertinggi. Tujuh game online tersebut antara lain sebagai berikut.

Counter-Strike: Global Offensive : Tingkat Pelecehan Seksual Sebesar 75%

Steam.com

Overwatch Tingkat Pelecehan Seksual Sebesar 75%

Dok. Internet

Player Unknown's Battlegrounds Tingkat Pelecehan Seksual Sebesar 75%

Polygon.com

League of Legends Tingkat Pelecehan Seksual Sebesar 75%

Endgadget.com

Starcraft II Tingkat Pelecehan Seksual Sebesar 72%

nag.co.za

World of Warcraft Tingkat Pelecehan Seksual Sebesar 72%

PCworld.com

Grand Theft Auto Tingkat Pelecehan Seksual Sebesar 70%

Instant-gaming.com

IDN Media Channels

Latest from Inspiration