Di antara kelima salat fardhu yang diwajibkan bagi seorang muslim, salat isya adalah salat yang memiliki rentang waktu panjang dengan salat berikutnya. Hal itu menimbulkan pertanyaan bagi banyak orang tentang batas waktu salat isya.
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu mengetahui pendapat para ulama dan juga hadis dari Rasulullah SAW. Berikut adalah pembahasan mengenai batas waktu salat isya dan anjuran-anjurannya yang bisa kamu amalkan.
1. Batas waktu salat isya
Melansir NU Online, batas waktu salat isya adalah mulai dari selesainya waktu maghrib sampai terbitnya fajar atau masuk waktu subuh.
Sesuai dengan hadis riwayat Muslim dan Nasai berikut ini.
"Waktu salat Isya hingga tengah malam." (HR Muslim dan Nasai).
Setelah Rasulullah SAW mendapat perintah salat 5 waktu, Jibril datang mengajarkan kepada beliau tentang salat 5 waktu. Jibril datang 2 kali, di antara memerintah salat Isya berikut ini.
Jabir bin Abdullah menceritakan bahwa Rasulullah SAW didatangi Malaikat Jibril pada waktu isya menjelang. Jibril berkata "Bangun dan lakukan salat". Maka, Rasulullah SAW pun segera melakukan salat isya ketika syafaq (mega senja merah) menghilang.
Waktu ini juga menjadi waktu salat terpanjang karena Jibril membangunkan kembali Rasulullah SAW saat fajar kedua sudah menjelang.
2. Awal waktu salat isya
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, awal waktu salat isya adalah setelah hilangnya warna kemerah-merahan di langit sebagaimana dijelaskan dalam hadis di bawah ini.
"Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wassalam melakukan salat isya ketika terbenamnya warna kemerah-merahan." (HR. Muslim No. 969).
Waktu ketika terbenamnya warna kemerah-merahan itulah yang disebut dengan waktu syafaq. Syafaq juga menjadi tanda pergantian waktu antara salat maghrib dengan salat isya.