Pola hidup sehat di Indonesia rasanya sudah bukan hal yang aneh lagi. Mulai banyak masyarakat yang mulai menerapkan gaya hidup sehat. Salah satu bentuk penerapannya adalah mengonsumsi makanan plant-based atau berbasis nabati.
Selain itu, kebanyakan dari mereka yang sudah menjalani tren hidup sehat juga menerapkan prinsip ‘keberlanjutan’ ketika berbelanja. Kesadaran konsumen Indonesia terhadap dampak lingkungan pun terlihat menunjukkan tren yang positif. Tapi ketika disadari ternyata pilihan masyarakat terhadap kebutuhan berbelanja dalam penerapan gaya hidup sehat masih sangat terbatas.
“Kita melihat, ternyata masyarakat di kota-kota besar sudah ingin (menerapkan tren gaya hidup sehat), tapi ketika kita lihat opsi-opsi yang ada di supermarket konvensional masih susah untuk nyari. Kayaknya kalau kita bawa konsep ini–supermarket yang bisa mendisplay banyak produk-produk lokal keren, mulai dari makanan sampai produk sustainable home & living, serta teman-teman yang sudah mulai menerapkan zero waste bisa mendapatkan hanya di satu tempat,” jelas Helga Co-Founder Burgreens dan GreenKind.
Menjawab tantangan tersebut, Burgreens sebagai restoran sehat berbasis nabati di Indonesia, menghadirkan GreenKind sebagai ‘One Stop Healthy & Eco Living Solution’ pertama di Jakarta. Dengan lokasi berdampingan dengan Burgreens Menteng, Oakwood, Pacific Place dan The Breeze, konsumen dapat menikmati makanan berbasis nabati sehat & lezat, serta berbelanja produk yang menunjang gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.
Healthy Dining dan Green Shopping
Menggabungkan konsep Healthy Dining dan Green Shopping, GreenKind memberikan solusi berbelanja produk-produk sehat dan ramah lingkungan sebagai kegiatan yang praktis.
Popbela kala itu berkesempatan untuk menghadiri gerai GreenKind yang ternyata memang bergabung dengan restoran Burgreens yang terletak di Menteng. Berbagai display yang disesuaikan dengan kategori memamerkan berbagai produk sehat yang dibalut ke dalam kemasan dengan desain yang sangat menarik terletak di lorong Burgreens.
“GreenKind yang merupakan specialty grocery store dengan pilihan produk yang terbuat dari bahan alami, serta memberikan peace-of-mind kepada konsumen akan kualitas dan traceability produk. Hal ini sejalan dengan visi Burgreens untuk menjadikan hidup yang lebih sehat dan sustainable sebagai hal yang inklusif dan menyenangkan,” lanjut Helga.
Melewati kurasi yang cukup ketat
Seperti layaknya toko swalayan, GreenKind menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari. Namun, memang tidak sebanyak supermarket pada umumnya. Hal terjadi karena semua produk masuk harus melewati kurasi yang cukup ketat, dengan mempertimbangkan bahan-bahan yang digunakan, cara proses pembuatan produk serta keberlanjutan bagi planet yang lestari.
“Ketika kita membicarakan konsep sustainable ada beberapa requirement. Jadi satu bahannya harus alami atau organik, diutamakan lokal kalau adalah pilihan lokal kita akan utamakan loka, kecuali suplemen yang belum di produksi di Indonesia, ketiga berasal dari sumber nabati–emisi karbon yang lebih rendah dibanding dengan produk hewani. Keempat, kita utamakan dari sampahnya bisa didaur ulang,” jelas Helga.
Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat, Helga juga melihat banyaknya potensi yang ada di dalam produk-produk lokal. Helga mengatakan produk lokal dengan harga yang cukup ramah tetapi memiliki kualitas yang nggak kalah dengan produk impor. Maka dari itu, sekitar 90% produk yang ada di GreenKind merupakan produk yang berasal dari produsen lokal. Walaupun kecil, terdapat total 1.000 produk yang berasal dari 350 produsen terpajang di gerai GreenKind.