Siapa yang dapat menyangka bahwa seorang fotografer, Tina Barney, menghabiskan waktu empat dekade untuk memotret kehidupan manusia super tajir! Hal tersebut diketahui mulai dilakukan olehnya sejak tahun 1975, sebagaimana melansir dari Vice
Dalam ulasan tersebut, Tina Barney dikabarkan mengabadikan momen-momen kehidupan para sosialita Amerika hingga Eropa secara candid. Kebanyakan dari mereka memiliki hubungan kerabat dan pertemanan yang cukup erat dengan sang fotografer.
Nyatanya, hal itu bukanlah sebuah kebetulan. Hasil bidikan tersebut merupakan bagian dari rekam karier Barney sebagai fotografer selama empat dekade, yang mana mereka sempat ditampilkan pada pameran bertajuk Four Decades di Paul Kasmin Gallery pada 2005.
Nah, kamu pasti sudah semakin penasaran ingin melihat masing-masing foto tersebut, bukan? Kira-kira, adakah perbedaan kekuasaan satu dekade dengan dekade lainnya?
Judul: Jill and Polly
Melansir dari sebuah jurnal berjudul Jill and Polly in the Bathroom (1987), hasil bidikan yang dinamai Jill dan Polly ini merupakan signature image terhadap keluarga Barney. Spesifiknya, Jill adalah saudara perempuan Barney sedangkan Polly adalah keponakannya.
Dari sini, kamu dapat menyimpulkan bahwa Tina Barney memanglah hidup dalam lingkaran 1% atau orang-orang yang jauh lebih makmur dibandingkan 99% penduduk dunia lainnya.
Judul: Mark, Amy and Tara
Dalam penelusuran Popbela, masih belum diketahui siapakah ketiga nama yang ditampilkan dalam foto berjudul Mark, Amy and Tara. Namun, potret tersebut dikabarkan menunjukkan kumpulan manusia super tajir yang masih berada di lingkaran sosial Barney.
Itu artinya, ketiga nama tersebut dapat mengarah pada hubungan keluarga atau pertemanan. Yang pasti, foto candid ini jelas menunjukkan hubungan yang dekat, bukan?
Judul: The Reception
Melansir dari The Guardian, potret berjudul The Reception yang diabadikan Tina Barney ini merupakan salah satu momen pernikahan saudara perempuannya yang bernama Jill. Ia menyebut momen tersebut sebagai, "Picasso dalam acara pernikahan."
Pasalnya, secara candid dan tanpa berpikir, Tina membidik lukisan Picasso atau Angel Fernandez de Soto (1903) yang tergantung pada dinding, tepat di belakang perempuan bergaun emas.
Judul: Mr. and Mrs. Leo Castelli
Saat melakukan penelusuran, Popbela menemukan bahwa Leo Castelli merupakan seorang art dealer keturunan Italia dan Amerika yang cukup terkenal akan kecintaannya pada dunia seni. Sampai-sampai beliau pun membangun Leo Castelli Gallery di New York.
Menariknya, salah satu potret dirinya yang terkenal hingga dipampang pada profil Wikipedia nyatanya tidak jauh berbeda dengan hasil bidikan Tina Barney, yaitu duduk membelakangi seseorang yang menunjukkan gaya penuh kepercayaan diri.
Judul: The Lipstick
Berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh High Museum melalui situs resminya, hasil bidikan Tina Barney berjudul The Lipstick menunjukkan masa muda aktris asal Amerika Serikat bernama Paz de la Huerta kala dirinya berumur sekitar empat belas tahun.
Di sana, Paz de la Huerta terlihat sedang mengaplikasikan lipstik pada bibirnya, yang mana sang Ibu duduk menunggu dengan ekspresi wajah yang disebut anguish. Menurut High Museum, potret ini jelas menggambarkan hubungan ibu dan anak pada umumnya.
Judul: The Bust
Masih belum diketahui secara pasti siapakah orang yang terlihat duduk pada potret karya Tina Barney berjudul The Bust. Namun, dalam penelusuran Popbela, potret tersebut nyatanya masuk ke dalam kategori Europeans pada blog pribadinya, yaitu tinabarney.com.
Dengan ini, kesimpulan sementara pun dapat ditarik bahwa hasil bidikan The Bust merupakan bagian dari gaya hidup orang kaya di Eropa. Apakah kamu setuju?
Judul: The Limo
Seperti yang kamu ketahui, kehidupan manusia super tajir umumnya ditandai dengan kendaraan mewah, seperti limousine. Untuk itulah, Tina Barney tidak lupa untuk mengabadikan momen para orang kaya saat melakukan perjalanan di dalam limo pribadinya.
Saat menyaksikan masing-masing foto, apakah yang kamu rasakan? Apa kamu menemukan perbedaan yang signifikan pada setiap foto manusia super tajir?
