Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Resmi Tayang Hari Ini! Berikut 7 Fakta Menarik 'Orphan: First Kill'

Lebih brutal dan mencengkam

Audia Natasha Putri

Teror bocah psikopat Esther kembali menghantuimu pada 19 Agustus 2022. Bagi kamu pencinta film horor, rilisnya Orphan: First Kill menjadi angin segar akan film horor psikologi klasik tanpa embel-embel jumpscare. Penampilan Isabelle Fuhrman sebagai Esther di film prekuel Orphan pun patut diacungi jempol. Tanpa CGI, Isabelle harus berakting sebagai anak kecil.

Trailer resmi prekuel Orphan ini juga menyedot perhatian warganet di beberapa media sosial dan masuk daftar trending film di kanal YouTube.

Lalu bagaimana fakta-fakta menarik lainnya dari Orphan First Kill ini? Yuk, simak sampai habis, ya!

1. Isabelle Fuhrman kembali berperan sebagai Esther

instagram.com/isabellefur

Film Orphan berhasil mengangkat kepopuleran Isabelle dengan aktingnya sebagai Esther yang cukup 'sakit'. Bagaimana tidak, pada film pertamanya, Isabelle berperan sebagai Esther, bocah '33 tahun' sosiopat yang mengalami penyakit yang membuatnya tetap muda.

William Brent Bell, sutradara Orphan: First Kill mengungkapkan bahwa Esther adalah terobosan unik dalam sejarah villain film horror Hollywood dan menjadi karakter favoritnya. 

"Dia harus menjalankan kondisi penyakit yang membuatnya hidup sebagai anak kecil. Bagaimana orang-orang memperlakukannya seperti anak kecil, membuatnya tidak bahagia dan berujung depresi. Lalu, dia menemukan coping mechanism tepat untuk mengatasi itu, yaitu dengan menjadi sosiopat gila yang tak segan menghabisi 'keluarga'nya," ujar Bell dalam wawancara ekslusif dengan Movie Web.

2. Tanpa menggunakan CGI

Facebook.com/Movie Freak

Sang sutradara tak kaleng-kaleng dalam menggarap film Orphan First Kill ini. William Brent Bell, otak di balik prekuel ini mengungkapkan bahwa semua adegan, wajah Esther, bahkan kebrutalannya tanpa menggunakan CGI.

Produksi menggabungkan pengambilan gambar dengan teknik forced perspective dan tanpa CGI, demi membuat Isabelle terlihat maksimal meski prekuel ini disiapkan 11 tahun setelah Orphan.

Totalitas para pemeran ini juga patut diacungi jempol. Dalam Orphan: First Kill ini, semua pemeran kecuali Isabelle, harus menggunakan sepatu dengan hak setinggi 15 cm agar mereka semua tampak seperti orang dewasa.

Bahkan ketika adegan makan bersama, Isabelle duduk di kursi lebih pendek yang membuatnya harus melipat kakinya. Trik ini berguna agar Isabelle terlihat seperti anak kecil dalam adegan ini.

3. Pergantian sutradara

Paramount

Bangku sutradara Orphan:First Kill diambil alih oleh William Brent Bell.
Ingat bagaimana franchise The Boy sukses meninggalkan rasa takut mendalam akan boneka dan rasa skeptis terhadap keluarga pada penonton? Yup, Bell adalah otak di balik film ini.

Sama halnya dengan The Boy, Bell memasukkan unsur psikologis mengganggu dibalut kebrutalan. Bell juga berusaha menggiring penonton untuk ikut merasakan penderitaan Esther lewat film karya tangan dinginnya itu dan mengubah persepsi tentangnya.

4. Lebih brutal dan 'sakit'

Paramount

Bell tampaknya tak hanya menjual unsur psikologis yang mengganggu pada Orphan: First Kill. Ia juga berhasil meracik manifestasi rasa depresi dan kesedihan mendalam Esther yang membuat kamu berpikir, "sebenarnya sah-sah saja Esther seperti itu".

Ingat Bela, dalam film horor Hollywood, penjahat tentu membunuh bukan tanpa alasan. Sebut saja Jigsaw yang harus kehilangan anak dan penyakit kankernya yang dideritanya, memberinya ide untuk memberi pelajaran hidup kepada orang-orang lewat permainan mematikan.

Begitu juga dalam film Orphan: First Kill ini. Ramuan naskah, dialog dan plot cerita prekuel sungguh apik. Sebagai penonton, kamu bisa melihat bagaimana orang-orang memperlakukannya Esther dan bagaimana dia menjalani kehidupan yang sulit karena cara orang memandangnya.

5. Sinopsis 'Orphan: First Kill'

Paramount

Mengutip indiewire, Orphan: First Kill menceritakan Leena, nama asli Esther yang kabur dari Rumah Sakit Jiwa Estonian. Leena kabur ke Amerika dan menyamar sebagai Esther Colemam, anak dari Tricia-Allen, keluarga kaya di Connecticut yang hilang empat tahun yang lalu.

Alih-alih kedatangan Esther memberikan kebahagian, justru teror datang bertubi-tubi bagi keluarga kecil ini. Dalam film prekuelnya ini, Esther menjadi sosok yang dapat memahami perasaan orang lain, apalagi Esther cukup dekat dengan sang ayah Allen Albright. Persamaan minat mereka terhadap seni lukis membuat ayah-anak ini semakin lengket.

Bagaikan terkena jebakan tikus, Esther memanipulasi ayahnya untuk lebih percaya kepadanya dan membenci istrinya. Tricia yang merasa bahwa "Esther" bukanlah anak mereka, membuat Allen muak dan menganggap istrinya gila.

Pada film ini, penonton juga akan disuguhkan aksi sadis pertama Esther dalam menghabisi orang-orang yang menghalanginya.

6. Akan ada trilogi 'Orphan'?

IMDB

Sang sutradara berujar, kemungkinan besar waralaba Orphan akan mendapat trilogi sendiri. Trilogi ini nantinya mencangkup kisah penuh dari Esther, bagaimana masa kecil dan hubungan dengan keluarganya, atau menguak sisi lain dari Esther. Jika trilogi itu ada benarnya, Popbela memprediksi bahwa film Orphan selanjutnya adalah sebuah spin-off yang khusus mengupas sisi kelam dan kisah hidup dari Esther.


"Aku merasa sebuah trilogi dapat menceritakan secara rinci suatu film. Dalam 'Orphan' sendiri, kami akan mendiskusikan banyak hal menarik tentang Esther ketika menggarap film ini, terutama dengan Isabelle Fuhrman. Aku percaya dengan totalitas akting Isabelle dan kecintaannya kepada Esther, film ini tak akan bosan untuk ditonton. Apalagi akan banyak karakter baru dalam film selanjutnya yang akan memperkokoh kisah hidup dari Esther," ujarnya mengutip MovieWeb.

7. William Brent Bell membutuhkan waktu lama untuk merancang 'Orphan: First Kill'

Deadline.com

Plot cerita dengan twist mencengangkan pada Orphan: First Kill ini tentu digarap dalam waktu lama, lho Bela.

Dalam wawancaranya dengan Movieweb, Bell menyebutkan bahwa seluruh jajaran tim produksi melakukan riset yang cukup mendalam sebelum mereka menggarap prekuel Orphan, yakni hampir 11 tahun lamanya.

"Penulis naskah Alex, David Leslie Johnson dan David Coggeshall tak akan melanjutkan film ini sampai mereka menemukan twist yang tepat untuk endingnya. Setelah aku membaca naskahnya, aku tahu bakal ada plot twist lebih gila lagi di Orphan First Kill. Awalnya aku skeptis prekuel ini akan sesukes film pertamanya. Jadi, aku dan timku berusaha maksimal mematangkan segalanya di prekuel ini tanpa harus melenceng dari film orisinilnya," ujar Bell dalam wawancaranya dengan Movie Web.

Itulah beberapa fakta menarik Orphan: First Kill yang perlu kamu ketahui. Jangan lupa siapkan popcorn, ya, Esther siap menghantuimu di Paramount Plus dan bioskop seluruh dunia.

IDN Media Channels

Latest from Inspiration