Sifatnya yang playful dan menyenangkan untuk diajak bercanda, perangainya yang diselimuti misteri dan rasa keingintahuannya yang besar membuat kucing masuk dalam kategori hewan cerdas. Hewan ini mampu memahami perintah, disiplin, serta tak sulit dirawat.
Sayangnya, seringkali pemilik kucing melakukan kesalahan umum pada famili feline ini. Walaupun dianggap remeh, kesalahan ini tentu bisa memengaruhi kondisi fisik dan batin kucing, mulai dari stres, sakit-sakitan, bahkan berujung hilangnya nyawa.
Mulai dari menghukumnya hingga membiarkan kucing lain masuk ke rumah, yuk, simak 9 hal yang tak boleh dilakukan kepada kucing.
Terkenal dengan kecerdasannya, kucing mampu merasakan ragam emosi layaknya manusia. Mereka bisa mengekspresikan perasaan sedih, senang, berduka, bahkan depresi lewat tingkah laku dan raut wajahnya.
Sebagai pet owners, kita tak boleh menghukum kucing secara langsung lewat bentakan atau kekerasan fisik. Hal ini karena kucing memiliki kepekaan yang sensitif terhadap suara keras dan menjadi hal menakutkan, bahkan ancaman.
Apabila kamu masih menerapkan hukuman kepadanya, kucing bisa saja hengkang dari kediaman pemiliknya dan mencari tempat lebih aman.
2. Hanya memberi makanan kering saja
unsplash.com/Felice Wölke Perilaku ini seringkali kita temui di sekitar kita. Memang memberi makanan kering sangatlah efektif untuk menghindari bau mulut dan karang gigi pada kucing. Tetapi, kamu tetap harus memberikan makanan basah supaya memenuhi asupan gizi dan mencegah dehidrasi.
Kucing juga membutuhkan asupan air agar tubuh tetap terhidrasi dan fungsi ginjalnya masih dalam keadaan sehat. Pasalnya, banyak sekali kasus kucing mengalami dehidrasi kronis dan mengakibatkan kerusakan gigi, batu kemih, dan infeksi saluran kemih akibat pemberian makanan kering terlalu sering.
3. Jangan berikan makan setiap saat
unsplash.com/Fernando Jorge Kucing yang gemuk memang sangat menggemaskan dan menjadi pusat perhatian banyak orang. Tubuhnya yang gempal bagaikan bantal membuatmu ingin memeluknya sebagai boneka ketika tidur.
Namun, jika kamu memberi makan terlalu berlebih, hal ini akan berdampak pada kesehatan kucing dan membuatnya obesitas. Pastikan kamu menetapkan jadwal makan secara teratur untuk kucingmu sesuai takaran yang direkomendasikan dokter hewan.
Jika kamu kesulitan dalam memberi makan kucing karena kesibukan, tidak ada salahnya menggunakan dispenser khusus makanan hewan. Dispenser ini dilengkapi fitur pemberian makan secara otomatis sesuai jadwal, sehingga kamu nggak perlu khawatir kucingmu kelaparan atau makan berlebih.
4. Jangan memberikan susu sapi pada kucing
Kucing memiliki intoleransi laktosa yang cukup parah. Meskipun rasa manis dari susu sapi sangat disukai kucing, tetapi hal ini cukup berbahaya bagi kesehatan anabul satu ini.
Kucing yang mengonsumsi susu secara sering dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius, seperti diare, muntah-muntah, bahkan dalam beberapa kasus mengalami alergi. Sebagai alternatif, kamu bisa memberikan susu non-laktosa atau susu khusus kucing yang bisa kamu temukan di pet shop.
Beberapa rekomendasi merk susu kucing terbaik di antaranya Royal Canin, Growssy, dan Whiskas Cat Milk.
5. Jangan pernah memberikan tulang
Mungkin kita sudah familiar dengan beberapa adegan kartun di mana kucing biasa memakan tulang hewan. Faktanya, itu hal yang salah dan tak boleh dilakukan.
Struktur tulang yang keras dan sulit digigit dapat membahayakan kucing itu sendiri. Tulang sangat berbahaya bagi kucing karena dapat menyangkut di tenggorokan, perut, atau usus.
6. Jangan tinggalkan kucing sendirian lebih dari 24 jam
Pexels.com/KarolinaGrabowska Walaupun kucing terkenal introvert dan senang menyendiri, sifat manja mereka terhadap pemiliknya pun melekat erat.
Sifat mereka yang penyendiri namun haus akan perhatian, membuatnya mereka tak bisa ditinggal lebih dari 24 jam lebih. Jika kamu terpaksa meninggalkan mereka, kamu bisa menitipkannya untuk sementara kepada kerabat atau tempat penitipan hewan.
7. Jangan ajak main kucing dengan tangan kita
Menurut sains, kucing di masa lampau adalah hewan liar yang hidup di alam bebas dan bertahan hidup dengan berburu mangsanya. Walaupun secara evolusi kini kucing menjadi hewan jinak, tetapi insting berburu dan mengejar mangsanya masih ada.
Mengajak bercanda kucing dengan menempelkan jari tangan di mukut sebagai umpan, sangatlah berbahaya bagi pemilik maupun kucing itu sendiri. Jika dibiarkan, kucing bisa menggigit jari tanganmu sungguhan sehingga meninggalkan bekas luka serius.
Sebagai solusi, kamu bisa mengajak kucing bermain dengan menggunakan benda mati seperti mainan sebagai perantara.
8. Jangan biarkan kucing bermain dengan benang atau senar
Sudah kita ketahui bersama bahwa kucing adalah hewan yang senang bermain dan mengacak-acak isi rumah. Namun dari semua barang yang dimainkan kucing, benang atau senar adalah benda asing yang paling berbahaya.
Bentuk keduanya yang tipis namun tajam, bisa melilit, melukai, bahkan mencekik kucing hingga berakibat fatal. Apabila benang sampai termakan, maka bisa mengakibatkan masalah serius pada usus kucing.
Dalam kasus tertentu, di antaranya bahkan bisa melukai usus sampai harus diangkat lewat operasi. Untuk menghindari hal di atas, berikan mainan yang aman untuk kucing seperti bola atau boneka.
9. Hindari memelihara tanaman berbahaya bagi kucing di rumah
Kedatangan tanaman dengan pot memang dapat mempersolek dekorasi rumah agar tetap asri dan bernuansa sejuk. Tetapi jika kamu mempunyai kucing di rumah, sebaiknya perhatikan beberapa tanaman yang menjadi racun dan cukupbberbahaya bagi kucing.
Contohnya, bunga lili yang mengandung racun dan dapat menimbulkan gagal ginjal, bahkan kematian. Tak hanya dimakan saja, kucing yang secara tidak sengaja meminum air vas bunga lili akan mengalami diare hebat yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Tetapi jika kamu tetap ingin memajang bunga lili, pastikan tanaman tersebut jauh dari jangkauan kucing.
Itulah sembilan hal yang sebaiknya dihindari oleh pemilik kucing. Walaupun terdengar sepele, tetapi hal di atas dapat menimbulkan stres dan ancaman kesehatan bagi kucing. Yuk, mulai terapkan!
