Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Bisa Ganggu Makeup! 5 Fakta Soal Milia, Benjolan Kecil di Area Mata 

Nggak bahaya dan bisa jadi indikasi positif soal skincare!

Febriyanti Revitasari

Hai, Bela! Apakah kamu familiar dengan istilah milia? Milia adalah penampakan berupa benjolan kulit yang biasa muncul pada wajah, khususnya area di sekitar mata. Warnanya senada dengan kulit atau keputihan. Milia berbeda dengan jerawat meskipun penyebabnya sama. 

Ia tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun jika sedang pakai makeup, bagian ini bisa mengganggu dan tampak menonjol, lho! Yuk, kita simak dulu lima fakta soal milia, benjolan kecil di area mata!

1. Hadirnya milia di kelopak mata bisa menjadi tanda kalau ada sesuatu yang terjebak di bawah kulit

Orang kerap kali salah mengartikan milia sebagai komedo atau skin tags. Benjolan ini walau pun kecil, dapat bertahan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau lebih lama lagi lho! Milia berasal dari kelenjar minyak yang belum berkembang sempurna. Minyak ini terjebak di bawah kulit, menimbulkan benjolan, dan terjadilah milia.

"Benjolan putih kecil yang umumnya tumbuh pada kelopak atau sepanjang bulu mata ini adalah kista milia. Ia terbentuk saat protein keratin yang membuat lapisan terluar kulit, terjebak di bawah permukaan kulit selama waktu tertentu" ungkap Jody Levine, MD (dermatologis dari New York).

Selain milia, masih ada benjolan kecil lainnya yang mungkin tumbuh di area kelopak mata. Ada syringoma yang disebabkan oleh tumor saluran keringat. Ada juga xanthelasma yang disebabkan deposit kolesterol di bawah kulit. Baik milia maupun dua benjolan lainnya, bisa terlihat mirip satu sama lain. Dokter spesialis lah yang dapat membantumu membedakannya.

2. Makeup dan skincare yang kamu gunakan bisa bersumbangsih pada kemunculan milia

Selain minyak yang terjebak di kulit, milia juga bisa disebabkan oleh kosmetik yang menutup pori-pori dan paparan sinar matahari. Beberapa produk yang berpotensi menyumbat pori-pori adalah sunscreen dan krim berat. "Saat krim mata, eyeliner, atau concealer jadi penyebab milia, beberapa orang yang tak pernah menggunakan kosmetik atau skincare juga terdampak," sebut Irene Glastein, MD (ahli bedah oculoplastic dari New York).

Namun kamu tak perlu khawatir dengan adanya milia ini. Justru ini ada hikmahnya dan jadi indikasi yang tepat soal perawatan kulitmu. Kalau kamu menggunakan rutinitas perawatan kulit yang tepat, penampakan milia akan berangsur-angsur pulih. Di samping itu, kualitas, ketahanan, dan kesehatan kulit akan meningkat secara keseluruhan.

Shiseido.co.uk

3. Kurangi produk yang berat adalah salah satu solusi mengurangi milia. Berpindahlah ke produk berbasis gel atau lotion yang ringan teksturnya

Kulit pada kelopak dan di sekitarnya itu sangat tipis dan sangat berpotensi jadi milia karena pemakaian krim komedogenik (menyumbat pori) dan lotion. Keduanya dapat mencegah proses pengelupasan kulit mati secara alami oleh tubuh. Karena itu, mencuci wajah dan rutin eksfoliasi adalah aktivitas pencegahan milia yang sederhana dan tepat.

"Karena minyak punya peran dalam pembentukan milia, menjauhi produk perawatan berbasis minyak dan krim mata yang terlalu lembab dan pekat adalah langkah terbaik," ucap Irene Gladstein, MD (dermatologis dari Enhance Aesthetic Arts New York).

"Kamu juga bisa mengganti produkmu dari kosmetik dan skincare yang berat ke produk yang lebih ringan dan tipis. Contohnya adalah gel atau lotion," tambahnya lagi. Lalu, hapuslah tata riasmu setiap malam dengan pembersih wajah detoksifikasi yang lembut dan bersifat membersihkan secara mendalam.

4. Lakukan steam wajah. Tidak perlu repot-repot dan mahal-mahal, kamu bisa lakukan dari rumah dengan uap rebusan air teh

Teh mengandung khasiat anti oksidan, anti inflamasi (peradangan), eksfoliasi, dan mengontrol kadar minyak. Tentunya, sekian khasiat tersebut sangat berfaedah untuk merawat milia dan membuka sumbatan pada pori-pori. Kamu bisa mencampur rebusan daun teh tersebut dengan bahan lain supaya lebih mantap khasiatnya.

"Lidah buaya, bubuk peeling pomegranate, minyak castor, atau pasta dari air mawar dan cendana bisa membantu," beber Gladstein. Hasil dari racikan bahan steam ini mungkin tidak terlalu hebat, tapi bisa menjaga kulit tetap lembut. Kamu juga perlu beberapa kali coba untuk mendapatkan hasil terbaik.

intothegloss.com

5. Milia memang tidak berbahaya. Tapi apabila dia tak kunjung hilang, kamu boleh menanyakannya pada dokter terpercaya

Milia bukanlah hal yang berbahaya dan biasanya akan sembuh dalam waktu tertentu. Namun kamu perlu curiga ketika milia tersebut tidak kunjung hilang juga. Mulailah jadwalkan janji dengan dokter untuk mencari tahu penyebabnya dan melakukan perawatan jika diperlukan. 

Pada umumnya, dokter akan mengekstraksi isi milia agar benjolan bisa menyusut. Tapi, ingat ya! Jika milia terus bermunculan, obat topikal, pengelupasan kimia, atau laser adalah sekian opsi perawatan yang bisa dilakukan sesuai fase milia.

Itu dia lima fakta soal milia, benjolan kecil di area mata. Kita bisa simpulkan bahwa milia itu tidak berbahaya namun bisa menjadi indikasi soal kecocokan produk yang kita kenakan. Menggunakan produk yang tidak menutup pori-pori dengan melakukan pengelupasan secara alami adalah salah satu solusi mempercepat kehilangannya.

Disclaimer artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Bisa Ganggu Makeup! 5 Fakta Soal Milia, Benjolan Kecil di Area Mata"

TOPIC

IDN Media Channels

Latest from Skin