Sejak awal tahun 2000-an, skincare menjadi salah satu produk yang mulai diperhatikan banyak orang. Banyak brand kecantikan berlomba mengeluarkan produk skincare yang dapat merawat kulit, mengatasi permasalahan kulit dan mencerahkan kulit. Seperti tidak ada habisnya, industri skincare terus berkembang hingga saat ini.
Kini produk kecantikan hybrid juga sudah cukup banyak dijual di pasaran. Produk yang disebut hybrid adalah yang memiliki fungsi untuk mempercantik serta merawat kulit. Salah satunya adalah produk makeup yang memiliki kandungan aktif. Nah penasaran nggak sih, apa sebenarnya kandungan aktif pada makeup bisa bekerja sebaik kandungan aktif pada skincare? Baca artikel ini sampai habis!
Mengapa ada kandungan aktif pada makeup?
Pembuatan produk kecantikan hybrid ternyata dimaksudkan agar orang lebih praktis dalam merias dan merawat kulit sekaligus. Sebagai contoh, foundation yang mengandung vitamin C dan E. Tentunya selain dibuat untuk menutupi ketidaksempurnaan pada wajah, foundation dengan kandungan vitamin ini dibuat agar kulit tetap lembap serta bisa tampak lebih cerah. Produk kecantikan dengan manfaat mempercantik serta merawat kulit seperti ini sangat cocok digunakan oleh perempuan yang memiliki mobilitas yang tinggi sehingga memiliki waktu merias dan merawat kulit sangat minim.
Apa yang membuat kandungan aktif tidak bekerja maksimal?
Blush on, lip tint dan foundation mungkin diformulasikan untuk membuat tampilan wajah lebih segar. Namun ternyata tidak membersihkan wajah secara rutin juga tidak akan membantu kandungan aktif di dalamnya untuk menutrisi kulit.
Dikutip dari The Klog, sebuah studi mengatakan bahwa 61% perempuan memilih untuk mencuci makeup tools mereka satu bulan sekali. Coba kamu pikirkan bakteri atau kotoran apa saja yang bisa menempel pada makeup tools seperti brush, face roller dan lainnya?
Menggunakan makeup tools yang tidak rutin dicuci memberi kesempatan untuk bakteri atau kotoran menyentuh kulit kita sehingga kandungan-kandungan aktif yang sebelumnya dapat bekerja maksimal pada makeup dan skincare tidak akan bekerja dengan baik. Hal ini disebabkan oleh bakteri dan virus yang terlebih dahulu menempel pada kulit sehingga menyebabkan pori-pori tersumbat atau menjadi lebih sensitif.