Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Yuk, Ingat Kembali 5 Jenis Masker yang Direkomendasikan Oleh WHO!

Hindari pengunaan masker scuba ya

Shavira Annisa Putri

Baru-baru ini, masyarakat kembali diramaikan dengan penjelasan terbaru dari Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito. Ia membeberkan bahwa masker scuba dan buff dinilai kurang efektif menangkal virus corona. Selain itu, Wiku juga mendukung larangan penggunaan masker scuba dan buff di dalam commuter line (KRL).

Merangkum dari beberapa sumber, masker scuba dan buff tidak dapat memberikan efek proteksi yang maksimal. Selain itu, masker kain dengan bahan yang lentur seperti scuba dapat dengan mudah melar atau meregang ketika dipakai. Sehingga, dapat memengaruhi kerapatan dari kain scuba untuk menyaring partikel virus dan bakteri. Semakin melar dan membesar pori-pori kainnya maka peluang dari peluang virus bisa menembus masker pun semakin besar.

Untuk itu, ada baiknya kamu ingat kembali jenis masker yang direkomendasikan oleh WHO berikut ini! 

1. Masker kain

teenvogue.com

Adanya kelangkaan surgical mask, WHO merekomendasikan masyarakat bisa menggunakan masker kain. Namun, kamu juga nggak boleh asal ketika memilih masker kain. Perlu dipahami, bahwa masker kain harus memiliki tiga lapisan yaitu lapisan non-anyaman tahan air (depan), microfibre melt-blown kain non-anyaman (tengah), dan kain biasa non-tenunan (belakang).

2. Surgical Mask 2 Ply

eatthis.com

Surgical Mask 2 Ply ini merupakan masker yang terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan luar dan lapisan dalam tanpa lapisan tengah yang berfungsi sebagai filter. Karena tidak memiliki lapisan filter pada bagian tengah diantara lapisan luar kedap air dan dalam yang langsung kontak dengan kulit, maka tipe masker ini kurang efektif untuk menyaring droplet atau percikan yang keluar dari mulut dan hidung pengguna ketika batuk atau bersin.

Oleh karena itu, masker jenis ini hanya direkomendasikan untuk pemakaian masyarakat sehari-hari yang tidak menunjukan gejala virus corona. Selain itu, karena proteksinya kurang baik, maka masker ini tidak direkomendasikan untuk dipakai oleh tenaga medis di fasilitas layanan kesehatan. 

3. Surgical Mask 3 Ply

pinterest.com

Walau secara visual terlihat sama, namun surgical mask 3 ply memiliki perbedaan. Yaitu masker ini memiliki tiga lapisan yang terdiri dari lapisan luar kain tanpa anyaman kedap air, lapisan tengah yaitu filter densitas tinggi dan lapisan dalam yang menempel langsung dengan kulit berfungsi sebagai penyerap cairan berukuran besar yang keluar dari pengguna.

Karena memiliki filter, maka masker bedah efektif untuk menyaring droplet yang keluar dari pemakai ketika batuk atau bersin. Namun lapisan ini bukan merupakan barier proteksi pernapasan karena tak bisa melindungi pengguna dari terhirupnya partikel yang lebih kecil. 

4. Masker N95

calmatters.org

Masker N95 merupakan jenis masker respirator untuk menyaring udara dari partikel yang sangat kecil. Masker ini memiliki kelebihan tidak hanya melindungi pemakai dari paparan cairan dengan ukuran droplet, tapi juga cairan hingga berukuran aerosol. 

Selain itu, masker N95 memiliki face seal fit yang ketat sehingga mendukung pemakai terhindar dari paparan aerosol asalkan seal fit dipastikan terpasang dengan benar. Masker ini, direkomendasikan untuk tenaga kesehatan yang harus kontak erat secara langsung dengan pasien terinfeksi COVID-19. 

5. Reusable Facepiece Respirator

amazon.com

Tipe masker ini memiliki efektivitas filter lebih tinggi dibanding N95 meskipun tergantung filter yang digunakan. Karena memiliki kemampuan filter yang tinggi, masker ini dapat  menyaring hingga bentuk gas. 

So, itu dia lima jenis masker yang direkomendasikan WHO. Jangan lupa untuk selalu jaga kesehatan dan jika tak terlalu penting, lebih baik di rumah aja ya! 

TOPIC

    IDN Media Channels

    Latest from Health