Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

8 Tanda Hand Sanitizer yang Kamu Gunakan Tidak Efektif

Bakteri dan kuman pun gagal mati.

Gita Laras

Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sangat direkomendasikan untuk menghindari penularan COVID-19. Dan meski bukan yang utama, tapi menggunakan hand sanitizer juga bisa membantu menjaga kebersihan diri. Namun, itu hanya berlaku jika hand sanitizer kamu bekerja dengan baik.

Jangan mengira saat sudah menggunakan hand sanitizer, virus dan bakteri akan mati seketika. Faktanya, ada kondisi yang membuat hand sanitizer kamu tidak efektif. Berikut penyebabnya:

1. Tidak terbuat dari alkohol

freepik.com/user3802032

Alkohol diketahui ampuh membunuh bakteri. Oleh sebab itu, hand sanitizer kamu sebaiknya terbuat dari alkohol dibanding minyak esensial. Hand sanitizer setidaknya harus mengandung minimal 60% alkohol dan maksimal 85% untuk dapat bekerja secara efektif.

2. Melewati masa kedaluwarsa

Shutterstock/FotoHelin

Tidak hanya makanan, produk kebersihan juga memiliki masa kedaluwarsa. Hand sanitizer yang bagus terbuat dari alkohol sehingga secara alami ia menguap seiring berjalannya waktu. Jika sudah kedaluwarsa, keefektifan hand sanitizer dalam menghilangkan bakteri pun akan berkurang.

3. Mengandung metanol

freepik.com/freepik

Alkohol yang biasa digunakan pada hand sanitizer adalah etanol atau isopropil alkohol. Jika hand sanitizer kamu mengandung metanol, sebaiknya hindari untuk menggunakannya. Metanol merupakan jenis alkohol beracun yang sangat berbahaya apabila digunakan pada kulit dalam jumlah signifikan.

4. Tangan terlalu kotor

freepik.com/bedneyimages

Hand sanitizer menyediakan alternatif yang cepat dan efisien apabila kita sedang tidak bisa mencuci air dengan sabun. Meski begitu, bukan berarti hand sanitizer efektif dalam semua situasi. Ia tidak akan ampuh bekerja jika tangan kamu berlumuran kotoran atau minyak karena itu menghalangi alkohol untuk menyentuh kuman.

5. Terpapar suhu panas berlebihan

freepik.com

Bukan rahasia jika alkohol dapat menguap akibat suhu panas. Oleh sebab itu, sebaiknya simpan hand sanitizer di ruangan yang sejuk. Jika alkohol menguap, hand sanitizer akan kehilangan fungsinya untuk membunuh kuman dan mikroba.

6. Menggunakannya terlalu sedikit

Freepik.com

Terkadang, menuangkan hand sanitizer dalam jumlah sedikit tidak cukup untuk membunuh kuman. Pastikan hand sanitizer yang kamu gunakan menjangkau semua bagian tangan. Usap hand sanitizer di telapak dan punggung tangan serta sela-sela jari selama 20 detik. Kamu juga bisa melakukannya sampai hand sanitizer mulai mengering.

7. Hand sanitizer terlalu cair

timedotcom.files.wordpress.com

Ada baiknya kamu memilih hand sanitizer yang teksturnya gel dan agak kental. Hand sanitizer jenis ini lebih baik karena bertahan lebih lama di tangan. Hand sanitizer yang terlalu cair mungkin akan melebar ke mana-mana saat dituangkan ke tangan sehingga tidak efektif menjangkau kuman.

8. Tidak mengandung vitamin

freepik.com/benzoix

Saat membeli hand sanitizer, perhatikan juga komposisinya. Akan lebih baik jika kamu memilih yang mengandung bahan alami seperti ekstrak lidah buaya. Pertimbangkan juga kandungan vitamin dan bahan pelembap lain seperti gliserin agar tangan kamu tidak mudah kering.

IDN Media Channels

Latest from Health