Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Luna Maya Ungkap Media Sosial Mengubah Stereotipe Kecantikan

Yuk, berani menyuarakan kecantikan yang setara

Nindi Widya Wati

BeautyFest Asia Jakarta 2024 memang bukan hanya festival kecantikan yang menghadirkan expo beauty brand. Namun, acara yang digelar pada tanggal 3-5 Mei di The Ritz-Carlton Pacific Place ini, juga punya beragam talkshow dengan narasumber yang banyak memberikan cerita inspiratif. 

Salah satunya, kalau melihat sosok artis sekaligus pengusaha Luna Maya, yang hadir di talkshow hari pertama BFA Jakarta. Pemilik brand NAMA Beauty ini, mengisi talkshow bertajuk "Breaking Beauty Stereotype - Embracing Diversity Inclusivity In The Industry by Luna Maya".  

Kalau ingin tahu cerita lengkapnya, mari simak dalam artikel berikut ini, Bela! 

Definisi cantik yang sedari dulu selalu berubah

Dok. IDN Media

Menurut perempuan kelahiran 1983 ini, kalau bicara definisi kecantikan dimana pun itu selalu berubah mengikuti perkembangan zaman.

"Aku pikir nggak cuma di Indonesia, tapi dimana pun itu definisi cantik itu selalu berubah. Misalnya saja, definisi cantik yang berubah dari tahun 40-an, 60-an, atau 70-an, ya. Ada yang bilang kalau tahun sekian, kulit itu harus putih. Lalu, di tahun selanjutnya, ada yang bilang cantik itu badannya kecil. Jadi, sebenarnya, standar kecantikan itu bergeser mengikuti perkembangan zaman," pungkas Luna Maya di sesi talkshow BFA Jakarta pada, Jumat (3/05/2024). 

Media sosial turut mengubah stereotipe kecantikan

Dok. IDN Media

Adanya media sosial atau era digitalisasi seperti saat ini, ternyata cukup mempengaruhi banyak orang melihat standar kecantikan. 

"Social media membuat setiap orang memiliki informasi di genggamannya dan punya informasi berbeda setiap saat. Perkembangan social media itu, yang membuat masyarakat mulai mengubah stereotipe kecantikan. Sehingga, banyak orang menyadari bahwa ternyata berbeda-beda itu tidak apa-apa," kata perempuan berdarah Bali ini.

Menurut Luna Maya, kenyataannya di sekitar kita perbedaan itu memang bisa kita lihat, bisa kita rasakan langsung, dan memang apa adanya. Sudah saatnya mengubah standar kecantikan dan mencoba memanusiakan manusia dengan memanfaatkan media sosial.

Luna Maya suarakan beauty diversity lewat NAMA Beauty

Dok. IDN Media

Berangkat dari kecantikan yang beragam, membuat Luna Maya berani menghadirkan NAMA Beauty sebagai brand kecantikan yang menyuarakan adanya beauty diversity.

"Melalui brand NAMA Beauty, aku berani menampilkan suatu perbedaan. Apalagi, waktu melihat sekarang banyak beauty brand yang menyuarakan soal beauty diversity, yang berani menampilkan originalitas, inklusif, hingga standar kecantikan yang setara," ucap Luna Maya.

Bahkan, lewat beragam kampanye di NAMA Beauty, juga membahas tentang kulit cerah itu bukan berwarna putih. Luna Maya melihat, adanya perbedaan kecantikan, semoga membuat banyak orang menyadari bahwa apapun warna kulit ataupun bentuk wajah seseorang tetap bisa menampilkan kecantikan dirinya masing-masing. 

Yuk, tampilkan definisi cantik versi dirimu, Bela! 

IDN Media Channels

Latest from Make Up