Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

6 Cara Paling Efektif Menyelesaikan Konflik dengan Pasangan

Jangan terlalu mendominasi dan berakhir pada narsistik.

Raizza Monik Setiawanti

Meski konflik menimbulkan gesekan dan membuat hubungan menjadi tidak tenang, tetapi konflik bisa mengajarkan banyak hal agar setiap pasangan bisa tumbuh. Kita semua paham bahwa komunikasi yang baik adalah kunci hubungan sehat dan solusi atas konflik dalam hubungan. 

Namun, solusi konflik itu tidak hanya komunikasi tentunya. Sebab, untuk menyelesaikan argumen tanpa membiarkannya meningkat ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan.

Berikut dilansir dari laman Bright Side ada beberapa cara efektif menyelesaikan konflik dengan pasangan agar membantu kalian menjaga segala sesuatunya tetap sehat dan kuat.

1. Jangan terus mengulangi kalimatmu

Timur Weber/Pexels

Bela, kata-kata yang berulang dan tidak bermakna dapat menjauhkan pasanganmu, dan mereka mungkin berhenti mendengarkanmu. Jika kamu mengulanginya, bahkan jika itu tentang sesuatu yang telah kalian berdua diskusikan, pasangan mungkin saja bisa merasa kesal denganmu.

Bahkan, jika kamu ingin mengkonfirmasi masalah yang telah dibicarakan, cobalah untuk tidak mengatakannya berkali-kali, serta jangan biarkan kemarahan mendominasi nada bicaramu.

2. Hindari penggunaan kata sifat yang terdengar menghakimi

MART PRODUCTION/Pexels

Terkadang saat berdebat, tanpa sadar kita bisa menunjukkan ekspresi yang terdengar menghakimi, bahkan jika kamu tidak menginginkannya. Itulah mengapa banyak argumen muncul ketika kamu tidak mengharapkannya, dan bahkan bisa berubah menjadi konflik besar.

Untuk menghindari penggunaan kata sifat yang menghakimi, ada baiknya gunakan pernyataan dengan opini.

Ganti kata "baik" atau "buruk" dengan "tidak suka", "suka", dan kata-kata serupa lainnya. Ganti "benar" atau "salah" dengan "ketidaksetujuan" atau "argumen."

3. Pahami perasaanmu terlebih dahulu

Freepik.com

Saat hendak mengatasi konflik dengan pasangan, cobalah identifikasi perasaanmu terlebih dahulu, karena itu bisa menjadi alasan utama penilaianmu kabur. Kamu harus mengendalikan perasaanmu terlebih dahulu. Jika kamu menyadari bahwa perasaanmu dapat memengaruhi keputusanmu, temukan cara untuk melepaskannya.

Mungkin bisa dengan berjalan-jalan sendiri, dengarkan musik yang menenangkan, menghubungi teman dan curhat, sehingga kamu dapat mengalihkan pikiran dari berbagai hal.

Latih pernapasan dalam dan gunakan metode 4-7-8. Tarik napas melalui hidung selama 4 hitungan, tahan selama 7 hitungan, lalu lepaskan melalui mulut selama 8 hitungan.

4. Jangan langsung mengambil kesimpulan

freepik.com

Banyak dari kita cenderung langsung mengambil kesimpulan tidak hanya dalam hubungan, tetapi juga dalam interaksi sehari-hari. Hal ini tentu akan mengganggu hubunganmu dan bahkan bisa berdampak buruk bagi kesehatan mentalmu.

Dengan beberapa langkah sederhana berikut, kamu dan pasangan bisa berhasil menenangkan pertengkaran.

  • Pikirkan kembali situasi ketika kamu melompat ke kesimpulan yang salah dan efeknya pada banyak hal.
  • Lihat dan analisis potongan-potongan gambar yang lebih besar terlebih dahulu.
  • Pertimbangkan opsi lain untuk mengubah penilaian awalmu.

5. Pastikan kamu tidak berperilaku narsistik

RODNAE Productions/Pexels

Kecenderungan narsis akan membuat kamu mengatakan hal-hal seperti, "Aku tahu yang terbaik," dan kamu tidak akan menganggap perspektif orang lain layak untuk didengarkan. Hal ini dapat menyebabkan konflik, dan bahkan dapat merusak hubunganmu.

Jadi, alih-alih bereaksi dengan gagasan yang paling kamu ketahui, kamu harus mempertimbangkan untuk melakukan hal berikut.

  • Bersikaplah terbuka terhadap gagasan bahwa mungkin ada 2 atau lebih jawaban yang benar.
  • Sambut feedback yang diberikan dari siapa pun, bukan hanya pasanganmu, sehingga kamu dapat mengevaluasi perilakumu.
  • Gunakan trik ini: berhenti, berpikir, dan kemudian tanggapi dengan tepat.

6. Hindari menceramahi pasangan

Pexels.com/Pavel Danilyuk

Jika kamu berbicara dengan gaya yang terdengar seperti ceramah, kamu mungkin membuat pasangan ingin berhenti mendengarkan apa yang kamu katakan. Ini bisa membuat kamu merasa diabaikan dan tidak didengar, dan pasangan mungkin tampak seperti anak kecil.

Menjadi "bos", "guru", atau "profesor" dalam hubunganmu tidak akan membantu sama sekali, Bela. Itu hanya akan melakukan yang sebaliknya dan menimbulkan kebencian.

Jadi, alih-alih terdengar seperti sedang menguliahi pasangan, jelaskan pertanyaan atau kekhawatiranmu dengan jelas. Selanjutnya, biarkan ia berbicara, dan jangan berasumsi bahwa kamu tahu semua jawabannya. Dengarkan pasangan dengan pikiran dan hati yang terbuka dan mereka akan dengan reseptif mendengarkan apa yang ingin dikatakan.

Itulah dia keenam cara efektif menyelesaikan konflik dengan pasangan. Semoga kalian bisa menerapkannya, ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Married