Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Tips Mengontrol Emosi Saat Berinteraksi dengan Pasangan Selama Ramadan

Tim yang masih suka marah, sebal, dan menggerutu ada?

Fera Nur Aini

Ramadan adalah bulan suci. Tidak hanya menahan haus dan lapar, salah satu tujuannya juga mengelola kontrol diri. Mengontrol emosi saat ada hal-hal yang tidak kita suka, mengontrol emosi saat kita disakiti, hingga mengontrol emosi saat kita kecewa. Karena itulah saat puasa kita tidak boleh marah, juga menangis.

Gampang? Tentu ini lebih sulit dibandingkan sekadar menahan haus dan lapar hingga matahari terbenam. Tapi semua itu mungkin akan bisa lebih mudah, jika kita menerapkan beberapa tips berikut ini.

1. Jangan langsung bereaksi

Unsplash.com/Muhammad Raufan

Saat menghadapi suatu masalah yang menyentil emosi, jangan langsung bereaksi. Jika kita langsung bereaksi, biasanya yang kita lakukan saat itu justru akan disesali. Saat bereaksi terlalu cepat, keputusan atau tindakan yang kita ambil bisa jadi terlalu jauh, atau bahkan ekstrem.

Cobalah untuk mengambil nafas dalam-dalam terlebih dahulu selama 5 menit, regangkan otot-ototmu, dan bereaksilah saat detak jantungmu sudah normal. Ketika emosi, pasti detak jantung kita jadi lebih cepat, bukan?

2. Maafkan, maafkan, maafkan

Instagram.com/lestykejora

Emosi muncul karena ada hal-hal yang menyulutnya. Bisa berupa rasa iri, cemburu, atau lainnya. Satu-satunya cara menghilangkan asal emosi itu adalah dengan memaafkannya. Memaafkan orang lain dan yang paling penting memaafkan diri kita sendiri, memaafkan emosi yang kita miliki. Setelah ikhlas memaafkan, akan lebih mudah bagi kita untuk mengontrol diri.

3. Melihat 'gambar besar' tiap masalah

Muslimgirl.com

Setiap masalah yang muncul tidak pernah hanya berkaitan dengan satu hal saja. Pasangan kita tidak mau membantu menyiapkan menu sahur dan berbuka misalnya, tentu dia punya alasan. Mungkin dia sedang letih, mungkin dulu saat dia mencoba membantu, tapi kita justru sibuk mengoreksi cara kerjanya. 

Ada banyak hal yang menyertai datangnya sebuah masalah. Dan saat mengambil keputusan, kita harus melihat potret 'gambar besar'nya agar bisa mengontrol emosi dan bertindak sebaik-baiknya atas apa yang terjadi.

4. Tulis diari atau curhat

Popbela.com/Ayu Utami

This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media. 

Jika diperlukan, kita bisa menceritakan masalah yang kita alami pada orang lain, atau jika kita tidak ingin ada orang yang tahu, buku diari akan sangat membantu. Menuliskan atau menceritakan apa yang kita rasakan akan sangat berpengaruh terhadap proses 'penyembuhan' emosi negatif.

Tapi kalau bisa menyelesaikannya sendiri ataupun langsung berdua dengan pasangan tentu akan lebih baik.

5. Alihkan ke pikiran yang menyenangkan

Telegraph.co.uk

Tidak, kita tidak harus bereaksi saat itu juga atau secepatnya saat menghadapi masalah. Jika terlampau sulit kita bisa menundanya, mengalihkan emosi negatif kita dengan memikirkan hal-hal menyenangkan yang membuat kita bahagia.

Pikirkan tentang sebuah liburan, hadiah yang mengejutkan, tawa anak-anak, atau apapun yang membuatmu langsung bisa tersenyum.

6. Berdoa, percaya pada kekuatan-Nya

dok.internet

Bukan hanya karena ini bulan Ramadan, ya, Bela! Tapi iman memang selalu bisa mengambil peran saat kita harus berhadapan dengan emosi dalam diri kita sendiri. Percaya pada kekuatan yang lebih besar akan membuat kita lebih mudah mengatur diri.

Coba pejamkan matamu saat emosi, hubungkan dirimu dengan Tuhan. Mintalah petunjuk tentang apa sebaiknya kamu lakukan untuk menghadapi masalah ini.

Jika semua tips ini sudah dilewati, semoga Ramadanmu akan lebih lancar untuk dijalankan, tanpa ada marah-marah lagi, tanpa ada tangisan kecewa juga. 

IDN Media Channels

Latest from Married