Tidak ada satu orang pun yang mau jika pasangan mereka berselingkuh. Selingkuh berarti mengkhianati komitmen yang telah dibangun selama ini.
Perselingkuhan hanya dapat menimbulkan luka yang mendalam, apalagi jika sudah berumah tangga dan memiliki anak. Selingkuh tidak hanya menyakiti pasangan namun juga buah hati. Mengkhianati pasangan tentunya tak hanya membuat hubungan retak, namun juga beresiko untuk menimbulkan perpecahan atau perpisahan.
Seseorang yang berselingkuh biasanya selalu membuat sebuah alasan agar perilakunya itu dianggap wajar, misalnya karena pasangan tidak mampu memenuhi keinginannya dan lain-lain.
Apa pun alasan yang dibuat tentu perselingkuhan merupakan sebuah hal yang salah. Nah, berikut ini beberapa jenis-jenis selingkuh yang sering terjadi dan tentunya wajib kamu ketahui.
Selingkuh secara fisik biasanya melibatkan hubungan intim. Biasanya orang yang berselingkuh secara fisik, ingin memenuhi hasrat seksualnya karena merasa tidak puas jika hanya berhubungan dengan pasangannya yang sah.
Selingkuh secara fisik tentunya sangat melukai pasangan, apalagi jika alasannya adalah hasrat seksual yang tidak terpenuhi. Perasaan insecure dan merasa kurang secara fisik pastinya dapat dirasakan apalagi oleh perempuan.
Tak hanya secara fisik, perselingkuhan secara emosi juga sama-sama menyakitkan. Biasanya tipe selingkuh satu ini terjadi ketika pasangan atau bahkan kamu menjadi dekat dengan seseorang entah itu teman lama atau orang yang baru dikenal.
Merasa ‘nyambung’ satu sama lain, belum lagi jika orang tersebut mampu menjadi tempat curhat dan mudah membuatmu merasa nyaman, maka tak jarang perselingkuhan pun terjadi. Awalnya mungkin kamu hanya merasa dekat sebagai teman, tapi jika dibiarkan maka hal ini tentu bisa berbahaya untuk hubunganmu dengan pasangan.
Bijaklah ketika dekat dengan orang lain terutama dengan lawan jenis. Terapkan batasan-batasan agar menghindarimu dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Hanya menggunakan ponsel maka perselingkuhan juga bisa terjadi. Saling bertukar pesan apalagi pesan mesra dengan orang lain jelas merupakan sebuah perselingkuhan.
Tak hanya berupa teks, pesan-pesan berbau seksual hingga gambar yang tidak sepantasnya juga biasanya sering dikirimkan untuk menggoda orang lain. Sebelum terlalu ekstrem seperti yang telah disinggung sebelumnya, ada baiknya menerapkan juga batasan-batasan bertukar pesan dengan orang lain.
Perselingkuhan melalui pesan teks bermula juga dari pesan-pesan hangat, misalnya menanyakan kabar dan lain-lain, hingga akhirnya berlanjut ke arah yang lebih serius dan berbahaya.
Mirip dengan perselingkuhan melalui pesan teks, saat ini tipe selingkuh yang paling sering terjadi adalah melalui dunia maya.
Selain melalui aplikasi chatting, perselingkuhan juga bisa terjadi dikarenakan media sosial. Banyak kasus pasangan selingkuh karena tertarik dengan postingan di media sosial yang dianggap atraktif hingga berujung saling berkenalan dan berselingkuh.
Tak hanya itu, ada pula aplikasi online dating yang bisa digunakan untuk mencari pasangan baru untuk bersenang-senang. Sekali lagi, berhati-hati dan bijaklah menggunakan sosial media atau apapun yang berkaitan dengan internet, ya!
Merasa dikhianati oleh pasangan hingga akhirnya membalas dendam dengan melakukan hal yang sama juga merupakan perselingkuhan. Ini pun juga bukan merupakan perbuatan terpuji, meski dengan alasan sakit hati.
Tujuannya mungkin untuk membuat pasangan menyesal dan marah, tapi tetap saja ini akan berdampak buruk pada hubungan yang telah dibangun, apalagi jika telah berumah tangga dan memiliki anak.
Tipe selingkuh yang paling sering terjadi, namun dianggap wajar adalah selingkuh melalui fantasi atau mental. Mungkin hubungan melalui teks, online, bahkan fisik tidak pernah terjadi karena yang berselingkuh sesungguhnya adalah pikiran.
Membayangkan berhubungan dengan orang lain misalnya, juga termasuk ke dalam perselingkuhan. Apalagi jika fantasi-fantasi ini mempengaruhi kualitas hubungan dengan pasangan yang sah.
