Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Suka Kasar, Ini 7 Tanda Pacar Sudah Melecehkanmu Secara Emosional

Jangan sampai berujung gaslighting, ya!

Febriyanti Revitasari

Pelecehan bisa terjadi pada siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Nggak cuma pelecehan seksual, fisik, verbal, ada juga yang namanya pelecehan emosional. Yang terakhir, nggak kalah bahaya karena pengaruhnya ke kesehatan mental dan bisa terjadi pada sepasang kekasih.

Hati-hati saja, ini tujuh tanda pacar sudah melecehkanmu secara emosional. Cek dulu apakah kamu pernah mengalami salah satunya?

1. Sering menghubungi dan curigaan

Pexels.com/picjumbocom

Rindu itu boleh. Perhatian itu juga sangat baik. Tapi, kalau cara mewujudkannya berlebihan dan terjadi berulang-ulang, artinya pacarmu tak memberimu ruang untuk berkembang. Sebaliknya, yang terjadi adalah rasa penuh kecurigaan dan tak saling percaya satu sama lain. 

Meskipun pacaran, privasi pun harus tetap dijaga. Kamu juga perlu ruang dan waktu maju, bersosialisasi, dan memanjakan diri sendiri.

2. Tidak menghargai ruang personalmu

Pexels.com/Felicity Tai

Percayalah! Pacar yang menarik adalah mereka yang mengetahui batas-batas. Coba kamu pikirkan lagi. Sekarang kamu dan pasanganmu masih pacaran, belum jadi pasangan suami istri. Kalau pacaran saja sudah mengambil alih ruang personal dan memaksa, bagaimana saat menikah nanti? Posesif bukan?

Pacar yang tahu batas-batasnya dalam berhubungan, juga lebih berpotensi besar dalam merebut hati orangtuamu. Dia tahu kapan waktunya untuk bekerja, kapan pacaran harus diakhiri, dan bagaimana bersikap saat mengunjungi rumah si pacar.

3. Keterlaluan saat mengkritik penampilanmu

Pexels.com/Julia M Cameron

Fashion dan kecantikan adalah bentuk ekspresi diri. Selama sesuai dengan tempat dan acara, perempuan boleh saja berpakaian sesuai seleranya. Pacarmu boleh saja mengkritik penampilanmu. Namun, kamu harus bisa bedakan mana yang tulus mengkritik untuk kebaikan, mengkritik untuk menghina, atau mengkritik karena posesif.

Misalnya setelah berdandan, pacarmu melihat ada lipstik di gigi. Masih wajar jika pacar menegur agar kamu menghapusnya. Tapi, mulai tidak wajar adalah ketika ia memintamu tidak bergincu supaya orang-orang tak menjadikanmu pusat perhatian atau membuat orang lain jatuh hati. Kalau begini, kamu seakan-akan tidak boleh berkembang bukan?

4. Memarahimu dengan meledak-ledak hingga berbuat kasar

Pexels.com/Yan Krukov

Hubungan yang sehat adalah hubungan yang intim, penuh tawa, dan kehangatan. Baik kamu dan pasangan wajib mengimani itu dalam hatinya. Marah dan pertengkaran itu wajar saja. Namun, komunikasi yang sehat, tidak membuat pasangan menjerit, dan tidak kasar harus tetap dipertimbangkan. 

Pacar yang kasar mungkin saja bersikap tenang dan dingin di hadapan banyak orang. Namun, bahayanya adalah terjadi akumulasi saat lingkungan sekitar begitu sepi. Selain dikasari dengan perkataan, mungkin saja kamu pun dikasari secara fisik.

5. Sering mengejekmu dengan kata-kata tak pantas

Pexels.com/Rodnae Productions

Pacar yang baik tidak mungkin menggunakan kata-kata yang bermaksud merendahkanmu. Jika dia mengata-ngataimu dengan kata "bodoh", "bego", atau aneka macam binatang, ia sudah pasti melakukan pelecehan verbal. Belum dengan ancaman-ancaman yang mengatakan kamu akan jadi sasaran kemarahannya. 

Hati-hati dengan alasan cerdiknya. Pelaku pelecehan emosional barangkali berdalih bahwa ia mencintaimu dan mencoba menunjukkan sisi terdalam yang tak pernah ditunjukkan. Ia bisa juga menyampaikan, konflik-konflik seperti itulah yang baik untuk hubungan. Atau beralasan kalau itulah caranya bersikap tegas dan menjadikanmu lebih baik.

6. Baginya, hubungan adalah sepenuhnya seturut dengannya

Pexels.com/Rodnae Productions

Jika pacarmu selalu menekan agar tidak percaya pada diri sendiri dan apa pun yang pernah dialami, berarti pacarmu sudah melakukan pelecehan emosional gaslighting. Misalnya, kamu sadar kalau pacarmu posesif, penuh kekerasan, dan kasar. Ketika kamu mencoba diskusikan itu, justru kamu mendapat perlakuan tak menyenangkan. Dibilang terlalu sensitif, belum pengalaman, berpikiran dangkal, sampai kekanak-kanakan.

Jika kamu ragu soal ini dan perlu validasi, carilah seseorang yang cukup terpercaya. Kalau bisa, carilah yang sosoknya netral tapi cukup melihat kehidupan harian kalian. Jika masih tak yakin, carilah psikolog sebagai tempat mencurahkan isi hati. Karena jika dibiarkan, gaslighting akan amat berbahaya buat kondisi mentalmu.

7. Orang-orang di sekitarmu juga jadi obyek penuh kontrolnya

Pexels.com/Athena

Dalam kehidupannya, manusia nggak seharusnya cuma memiliki kehidupan asmara dengan pacar saja. Ada kehidupan lain seperti kehidupan dengan keluarga dan kehidupan dengan teman/sosial. Kita harus punya waktu untuk menjaga kedua kehidupan tersebut tanpa ada embel-embel kehidupan asmara.

Pasanganmu tidak boleh membatasimu dalam kehidupan keluarga dan kehidupan sosial. Apalagi sampai ia terus-terusan mengkritik teman-temanmu agar kamu mengurangi waktu buat kehidupan sosialmu. Kehidupan asmara yang sehat itu justru ketika kamu tidak melakukan kata-kata "aku tidak bisa hidup tanpamu".

Itu dia deretan tanda pacar sudah melecehkanmu secara emosional. Semoga kamu bukan termasuk dalam salah satunya, ya! Namun, jika kamu sudah merasa itu kerap kali terjadi, diskusikanlah mengenai hubungan ideal menurutmu. Dia menolak? Mungkin ini saatnya bersikap tegas dengan meninggalkannya.

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "7 Tanda Pacar Sudah Melecehkanmu Secara Emosional, Waspadai Gejalanya!"

IDN Media Channels

Latest from Dating