Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

10 Perbedaan Paling Terasa Saat Kencan Usia 20-an vs Usia 30-an

Ada saatnya kamu tidak lagi melihat penampilan fisik!

Emillia Wardhani

Ada kalanya ketika semua orang ingin dicintai dan mencintai. Namun, seiring bertambahnya usia, kita cenderung menginginkan hal-hal yang kontras. Terkesan aneh, ya, Bela? 

Tapi memang begitulah kenyataannya. Kencan pada usia 20-an dan 30-an bisa sangat berbeda, tetapi itu bukan berarti kamu tidak dapat menikmati kedua periode dalam hidupmu. Hanya saja, cara pandangmu yang perlahan-lahan berubah dari waktu ke waktu. Apa, ya, yang membuat beda?

1. Kencan senang-senang vs keinginan serius

lifehack.com

Di usia 20-an, kamu mendambakan kencan yang menyenangkan. Terutama di awal usia 20-an, berkencan bisa menjadi sebuah bentuk hiburan. Satu-satunya kualifikasi untuk kencan yang ideal pada usia ini adalah seseorang yang bisa diajak menikmati nonton konser bersama atau melakukan hal-hal baru bersama.

lifehack.com

Di usia 30-an, kamu ingin berumah tangga. Di sisi lain, bahkan apabila kamu adalah seseorang yang merasa terlalu muda untuk berkomitmen pada satu orang, kamu tiba-tiba menjadi lebih sadar akan kualitas apa yang pada akhirnya akan membuatmu ingin menetap. Wajar jika menginginkan seseorang yang bisa menjadi investasi jangka panjang saat berkencan di usia 30-an.

2. Penampilan vs karakter

lifehack.com

Di usia 20-an, kamu menginginkan seseorang yang seksi, tampan, atau sosok yang juga diincar banyak orang. Bagimu, menggandeng seseorang yang menarik dan disukai banyak orang, bisa meningkatkan rasa percaya dirimu.

lifehack.com

Di usia 30-an, kamu malah menginginkan karakter. Penampilan di usia 30-an mungkin bisa menjadi pertimbangan, tetapi kamu akan melihat seseorang jauh di balik itu semua. Kamu menginginkan sosok yang berkarakter, punya ambisi dan rencana masa depan, serta tentu orang yang mapan secara mental dan finansial.

3. Gairah vs kemapanan

tenor.com

Di usia 20-an, kamu menginginkan hubungan yang berapi-api. Tentu ini menjadi awal untukmu memulai hubungan dengan gairah yang berada di puncak. Pada usia ini juga, kamu sangat mementingkan kenyamanan pasanganmu untuk tetap bisa menghabiskan waktu bersama.

lifehack.com

Di usia 30-an, kamu lebih suka keinginan yang lebih lembut yang bertahan lama. Kamu juga akan lebih menekankan pada karakter pasangan yang humanis dan penuh kasih. Apabila terjadi kesalahpahaman, kamu lebih mengedepankan komunikasi yang mendalam dan terbuka.

4. Pernikahan adalah akhir vs pernikahan adalah awal

wifflegif.com

Di usia 20-an, kamu berpikir bahwa pernikahan adalah sebuah akhir dari kisah cinta kamu. Tak jarang juga pernikahan menjadi tujuan hidup dan dianggap sebagai jalan keluar karena kesepian yang telah kamu derita selama ini. Namun, hal tersebut tentu harus kamu pikirkan matang-matang sebelum memutuskan karena pernikahan memerlukan tanggung jawab yang luar biasa. 

lifehack.com

Di usia 30-an, kamu akhirnya menyadari bahwa pernikahan merupakan sebuah awal. Kamu akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan seseorang sebelum akhirnya memutuskan untuk menetap. Kamu juga akan berpikir untuk mencari cara untuk menutupi kekuranganmu serta mempertahankan kelebihanmu sebelum pernikahan tiba.

5. Minat yang sama vs tujuan yang sama

lifehack.com

Di usia 20-an, kamu menginginkan pasangan dengan minat yang sama. Lebih mudah melakukan percakapan jika kamu menyukai band, acara TV, buku, film, atau hobi yang sama.

lifehack.com

Di usia 30-an, kamu menginginkan seseorang dengan tujuan yang sama. Tak masalah jika minat kamu dan si dia tidak sama, karena bagimu yang terpenting adalah tujuan kalian yang sama. Bagaimana kalian memandang sebuah komitmen dan pernikahan, akan lebih penting bagimu ketimbang menyukai genre film yang sama.

6. Seseorang yang peduli vs seseorang yang terus peduli

lifehack.com

Di usia 20-an, kamu ingin seseorang peduli. Saat kamu berkencan di usia 20-an, keinginan itu menjadi sebuah kriteria umum dalam mencari pacar. Kamu ingin seseorang yang peduli padamu, memperhatikanmu, dan sering memberikan perhatian.

lifehack.com

Di usia 30-an, kamu menginginkan seseorang yang terus peduli. Jika dulu kamu tertarik pada orang yang menghormatimu, sekarang kamu mencari orang yang bisa menjaga rasa hormat itu dalam hubungan. Di usia 30-an, kekasih yang dewasa tahu bagaimana memperlakukan dirimu dengan baik dan penuh kasih selama bertahun-tahun.

7. Seseorang untuk dicintai vs seseorang yang tahu cara mencintaimu

lifehack.com

Di usia 20-an, kamu menginginkan seseorang untuk dicintai. Ketika kamu berkencan di usia 20-an, kamu juga cenderung ingin jatuh cinta. Mencari orang pertama yang benar-benar memikat hatimu adalah pengalaman yang segar dan mendebarkan. Betul, Bela?

lifehack.com

Di usia 30-an, kamu justru menginginkan seseorang yang tahu cara mencintaimu. Meskipun cinta sangat penting untuk hubungan yang sehat, ketika kamu menginjak 30-an, kamu tahu cinta saja tidak akan pernah cukup. Jika kamu bersama orang penting untuk waktu yang lama, kamu akan membutuhkan seseorang yang ingin mengatasi keanehan dan kekuranganmu. Loving you completely!

8. Dibutakan cinta vs menghargai hubungan dengan latar persahabatan

lifehack.com

Di usia 20-an, kamu dibutakan oleh cinta. Rasanya kamu membanggakan perasaan cinta di atas segalanya asalkan pasanganmu bahagia saat bersamamu. Memang seperti itulah fasenya, akan tetapi kamu juga tetap harus pandai dalam mengendalikan perasaanmu. Jadi tetap dewasa ya, Bela!

lifehack.com

Di usia 30-an, kamu menghargai hubungan yang berasal dari persahabatan yang kokoh. Mengetahui karakter luar dan dalam dirimu adalah bagian dari prinsip hubungan yang tidak akan pernah terlepaskan untuk pasanganmu. Kamu mau, kan, memiliki hubungan yang langgeng?

9. Seseorang yang enak diajak hang out vs orang yang bisa membuat diri kamu jadi lebih baik

lifehack.com

Di usia 20-an, kamu ingin seseorang menyenangkan. Berkencan ketika kamu masih muda juga berarti mencari seseorang dengan frekuensi yang sama saat bersama dirimu. Percakapan, humor, dan sikap yang cerdas semuanya penting untuk menarik perhatianmu pada usia ini.

lifehack.com

Di usia 30-an, kamu menginginkan seseorang yang bisa membuat kamu lebih baik. Sekarang, kamu telah belajar bahwa banyak orang dapat membantumu bersenang-senang, tetapi sangat sedikit orang yang benar-benar membuat dirimu maju dan berkembang, serta lebih dekat dengan orang yang kamu sayangi.

10. Gampang balikan sama mantan vs tahu kapan waktunya untuk berpisah

lifehack.com

Di usia 20-an, kamu kemungkinan besar akan mencoba lagi untuk kembali bersama mantan. Ketika kamu masih muda, sulit untuk memisahkan perasaan dari logika dalam hal cinta. Ketika dirimu memiliki hubungan yang kuat dengan seseorang, kamu akan lebih bersedia untuk memaafkan kekurangannya.

lifehack.com

Di usia 30-an, kamu tahu beristirahat adalah waktu yang paling baik. Ketika kamu semakin berpengalaman, kamu menyadari bahwa terdapat alasan mengapa suatu hubungan gagal. Meskipun kamu benar-benar peduli dengan orang tersebut, kamu semakin mengerti bahwa kadang perpisahan memang tak terelakkan. Kamu pun akan lebih bisa letting go sang mantan. 

Nah, itu dia 10 perbedaan yang kontras antara berkencan di usia 20-an vs di usia 30-an. Tidak perlu terburu-buru, Bela, nikmati saja prosesnya!

IDN Media Channels

Latest from Dating