Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Sikap Buruk Penyebab Kamu Selalu Memiliki Hubungan Toxic 

Sayangnya, kamu mungkin tak menyadari sikap-sikap ini

Elga Windasari

Jika kamu merasa selalu memiliki hubungan yang toxic, jangan langsung menyalahkan mantan pasangan, ya. Mungkin saja penyebabnya karena kamu yang memiliki beberapa sikap buruk yang berkontribusi pada hubungan beracun tersebut.

Namun, bukan berarti kamu harus menyalahkan diri sendiri atas hubungan toxic yang selama ini dijalani. Apalagi karena sebenarnya hubungan adalah tentang interaksi antara kedua belah pihak, jadi mantan pasanganmu juga memiliki peran.

Meski begitu, tidak ada salahnya jika kamu berhenti sejenak dan memikirkan seperti apa kamu selama ini. Apakah memang benar kamu memiliki sikap buruk yang membuatmu sampai bisa menjalani hubungan yang tidak sehat?

Jika kamu masih sulit untuk menyadarinya, dilansir dari Your Tango, berikut ini adalah beberapa sikap buruk yang harus kamu ubah dan tinggalkan jika ingin memiliki hubungan yang sehat.

1. Memiliki harga diri rendah

pexels.com/cottonbro studio

Saat memiliki harga diri yang rendah, kamu sering berpikir bahwa kamu tidak mampu dicintai dan disayang orang lain, atau bahkan mendapatkan pasangan yang lebih baik. Sadar atau tidak sadar, hal ini membuatmu memilih menjalin hubungan dengan orang yang memperlakukanmu dengan cara seperti kamu kamu memandang diri sendiri.

Orang dengan harga diri rendah juga mungkin mendapati diri bertindak buruk atau tidak baik terhadap orang lain. Ini adalah cara yang tidak sehat untuk mengelola rasa tidak aman yang dimilikinya.

Untungnya, pola pikir ini bisa dipatahkan dan sikap buruk ini bisa disembuhkan. Itulah mengapa sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri ya, Bela.

2. Bersikap terlalu setia kepada semua orang

freepik.com

Agar membuat suatu hubungan berhasil, kedua belah pihak harus dapat dipercaya dan setia satu sama lain. Namun, semua yang “terlalu” itu tidak baik, termasuk terlalu setia.

Loyalitas atau kesetiaan adalah kepribadian yang jika tidak dikelola dengan benar, dapat membuatmu berada di jalur yang salah. Kamu harus sangat berhati-hati jika selama ini bisa dengan cepat bersikap terlalu setia kepada seseorang.

Mungkin yang kamu inginkan dengan memberikan kesetiaan adalah rasa aman dan pemikiran bahwa kamu tidak akan pernah sendirian. Namun, ini bisa dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab, termasuk mantan pasangan dalam hubungan toxic.

3. Terlalu bergantung pada pasangan

pexels.com/andrea-piacquadio

Orang dengan kepribadian kodependen—istilah untuk seseorang yang ketergantungan dalam hubungan—lebih cenderung berakhir dengan pasangan yang beracun. Ini terutama karena dia tertarik pada pasangan yang "membutuhkan" dirinya atau merasa ingin “diselamatkan”, dan sebaliknya.

Kamu yang memiliki sikap buruk ini, menjalin hubungan karena ingin “memperbaiki” pasangan atau bahkan "diperbaiki" oleh pasangan. Apa pun itu, keduanya sama sekali tidak membuat hubungan terjalin dengan sehat.

Karena kecenderungan kodependensi ini umumnya disebabkan oleh pengalaman masa kanak-kanak, maka menemui terapis mungkin bermanfaat untuk menemukan apa yang membuatmu berakhir dalam hubungan yang berbahaya ini.

4. Empati yang tinggi

pexels.com/olya kobruseva

Menjadi orang yang terlalu baik bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang berniat jahat. Begitu juga dengan orang yang memiliki empati terlalu tinggi. Orang dengan sikap ini sering kali sensitif dan pemaaf.

Orang yang memiliki riwayat eksploitasi, dominasi, dan pelecehan akan memilih pasangan dengan tingkat empati yang tinggi. Itulah alasannya jika kamu memiliki empati yang tinggi, maka kamu sangat mungkin memiliki hubungan yang toxic.

Sebenarnya, empati adalah kualitas yang baik untuk dimiliki. Jadi, daripada menghilangkan, lebih baik jika kamu menguranginya.

Beberapa cara untuk menjaga empati agar tidak terlalu tinggi adalah dengan menetapkan batasan, berpikir dua kali jika merasa ragu terhadap sesuatu, dan mencari pemahaman yang lebih baik tentang tipe kepribadian berbahaya/manipulatif tertentu yang bisa mengeksploitasi orang lain.

5. Kurang memahami diri sendiri

amazonaws.com

Jangan kaget jika kamu kesulitan menemukan hubungan yang sehat jika kamu belum memahami diri sendiri atau apa yang sebenarnya kamu inginkan.

Pasangan hanya bisa memberikan apa yang kamu butuhkan jika kamu sudah mengetahuinya dengan pasti. Jika tidak, dia juga tidak yakin bagaimana bisa membuatmu bahagia. Itulah yang dapat menyebabkan rasa ketidakpuasan dalam menjalin hubungan.

Jadi, sebelum kamu memulai hubungan lagi, kenali lagi dirimu sendiri dan tanyakan apa yang sebenarnya kamu inginkan. Mungkin awalnya tidak mudah, tetapi bukan berarti kamu tidak bisa melakukannya.

Meskipun mengubah beberapa sikap buruk ini membutuhkan waktu, tetapi dengan mengubah sikapmu, itu akan menjadi langkah pertama yang sangat bagus. Dengan begitu, kamu sudah lebih dekat untuk terhindar dari hubungan toxic.

IDN Media Channels

Latest from Dating