Indonesia tengah mempersiapkan babak baru demi melawan virus corona. Setelah upaya PSBB dilakukan, kini Presiden Joko Widodo berencana memberlakukan new normal.
Presiden Joko "Jokowi" Widodo tengah mempersiapkan skenario new normal atau normal baru di tempat umum. Guna menghadapi cara hidup baru ini, orang nomor satu di Indonesia ini pun menurunkan pasukan TNI-Polri untuk menjaga beberapa titik keramaian, agar masyarakat semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Dengan memperketat penjagaan protokol kesehatan di tempat umum, Jokowi yakin hal itu dapat mengurangi risiko penularan COVID-19. Instruksi itu disampaikan Jokowi saat meninjau Stasiun Moda Raya Transportasi (MRT) Bundaran HI dalam rangka persiapan skenario new normal.
1. Polri dan TNI diterjunkan secara masif agar masyarakat bisa disiplin
Jokowi berharap, dengan adanya penjagaan ketat dari pasukan TNI-Polri tersebut, masyarakat bisa semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu, penyebaran virus corona bisa terus ditekan.
"Kita harapkan nantinya dengan dimulainya TNI dan Polri ikut secara masif mendisiplinkan masyarakat ini, menyadarkan masyarakat, mengingatkan masyarakat, kita harapkan kurva dari penyebaran COVID ini akan semakin menurun," ujar Jokowi yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (26/5).
2. Jokowi sebut R0 atau nomor reproduksi dasar virus corona di sejumlah provinsi sudah di bawah 1
Mantan Wali Kota Solo itu menuturkan, skala R0 atau nomor reproduksi dasar virus corona di sejumlah provinsi sudah di bawah 1. Dia berharap, ke depannya R0 bisa terus menurun.
"Kita melihat R0 di beberapa provinsi sudah di bawah 1 dan kita harap semakin hari makin turun dengan digelarnya pasukan dari TNI dan Polri di lapangan secara masif," ucapnya.