Setelah melakukan invasi besar ke wilayah Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu, Rusia dilaporkan mulai menarik mundur pasukannya dari beberapa kota yang sebelumnya telah dikuasai mereka.
Melansir dari Time, Rusia dikabarkan mulai menarik pasukan mereka dari wilayah Chernobyl pada 31 Maret 2022 lalu, disusul dengan Kyiv pada 2 April 2022 malam. Bahkan, pemerintah Ukraina juga telah mengumumkan kalau pihaknya telah berhasil menguasai kembali beberapa kota dan tempat penting lainnya.
Rusia tarik mundur pasukannya dari Chernobyl dengan alasan terpapar radiasi
Saat invasi Ukraina dilancarkan oleh Rusia pada 24 Februari 2022 lalu, Kota Chernobyl menjadi salah satu target utama yang akan dikuasai Rusia. Dalam hitungan hari, Rusia berhasil menguasai situs pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Namun, hanya satu bulan, perusahaan energi nuklir Ukraina, Energoatom melaporkan bahwa kini pasukan Rusia telah ditarik mundur dari Chernobyl dengan alasan banyak yang terpapar radiasi nuklir yang cukup mengkhawatirkan. Masih menurut Energoatom, melansir dari Aljazeera, Rusia sebelumnya menguasai Chernobyl dan menduduki wilayah yang disebut dengan Hutan Merah.
Namun, pada 31 Maret 2022, Rusia menarik mundur pasukannya dari Chernobyl dan 'memindahkan' mereka ke kota terdekat, yakni Slavutych. Menurut laporan, Hutan Merah merupakan wilayah paling terkontaminasi nuklir di Chernobyl. Maka dari itu, tidak heran jika pasukan Rusia memilih mundur karena mulai merasakan efek paparan radiasi tersebut.
Pasukan Rusia juga mulai tinggalkan Bandara Antonov
Selain dari Chernobyl, berdasarkan pantauan citra satelit Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa kini pasukan militer Rusia berangsur-angsur meninggalkan Bandara Antonov di Kota Hostomel pada 1 April 2022. Bandara ini dikuasai oleh Rusia pada 24 Februari 2022 lalu.
Laporan ini disimpulkan setelah Kementerian Pertahanan AS tidak lagi melihat adanya aktivitas militer Rusia di bandara tersebut. Padahal sebelumnya, pasukan Rusia terlihat begitu aktif membangun tanggul di sekitar bandara. Kini, yang tersisa hanyalah tanggul dan tak ada lagi alat-alat militer, serta aktivitas berarti lainnya.