Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

COVID Terus Bermutasi, Setelah Omicron Varian IHU Ditemukan di Prancis

Jadi, pandemi kapan selesainya, ya?

Niken Ari Prayitno

Beberapa hari belakangan jumlah kasus positif COVID-19 naik. Bahkan Wisma Atlet kembali diisi oleh pasien positif COVID. Jumlah yang terus naik kembali ini tak lepas dari varian Omicron yang sudah mulai banyak ditemukan di Jakarta. 

Bukan hanya di Indonesia, di dunia pun varian Omicron tengah menyebar dengan begitu cepat. Saking cepatnya, Amerika Serikat mencatat ada lebih dari satu juta kasus positif per hari di awal Januari 2022 ini. 

Belum selesai dengan varian Omicron, di Prancis ditemukan mutasi virus COVID baru yang diberi nama IHU. Sampai saat ini, sudah 12 orang yang dikabarkan terinfeksi IHU.

Pertama kali ditemukan di Prancis

Unsplash.com/Quinten Braem

Vairan IHU pertama kali terdeteksi di Prancis. Seorang pria yang tinggal di bagian tenggara Prancis baru saja kembali dari perjalanannya ke Kamerun. Dua hari setelah tiba di Prancis, pria tersebut merasa sesak nafas dan demam ringan. 

Ia pun memeriksakan diri dan hasil tes laboratoriumnya menunjukan bahwa sampel nasofaringnya mengandung virus varian B.1.640.2 atau yang kemudian disebut dengan IHU. Padahal ia telah divaksinasi sebanyak dua kali.

Sejak varian itu ditemukan untuk pertama kalinya, 11 orang lainnya ditemukan mengalami infeksi varian yang sama.

Muncul bersamaan dengan Omicron?

Unsplash.com/CDC

Jika melihat waktu pertama kali ditemukannya, IHU dan Omicron bisa jadi muncul secara bersamaan. IHU pertama kali terdeteksi pada pertengahan November 2021 di Prancis. Sementara itu, Omicron pertama kali terdeteksi sekitar tanggal 19-23 November 2021 di Afrika Selatan. Namun, varian Omicron lebih mudah menyebar, sehingga kini Omicorn telah menjangkiti 89 negara per 29 Desember 2021.

IHU belum diteliti lebih lanjut

Unsplash.com/CDC

Melansir Forbes, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum meneliti lebih lanjut mengenai varian IHU ini. Sebab, virus Omicron masih jadi perhatian utama mereka karena penyebarannya yang kian masif.

Namun, bukan tak mungkin di kemudian hari IHU akan bermutasi lagi menjadi varian lainnya. Maka dari itu, meski belum diteliti lebih lanjut, para pasien positif IHU mendapat perawatan dan observasi yang cukup ketat.

Tetap jaga protokol kesehatan karena virus masih akan terus bermutasi

Unsplash.com/Sean Horsburgh

Dengan masih terus banyaknya mutasi virus yang tak dapat dikendalikan, WHO meminta masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dan selalu menjaga kesehatan.

Masyarakat diminta untuk segera melakukan vaksinasi minimal dua kali, menggunakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan sesering mungkin, dan tetap berada di rumah jika memang tidak ada kepentingan mendesak yang mengharuskan keluar rumah.

Semoga saja virus ini tidak terus bermutasi, ya, Bela. Jadi, pandemi ini bisa segera berlalu.

IDN Media Channels

Latest from News