Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Dijual April Mendatang, Ketahui Fakta IPO GoTo Sebelum Beli Sahamnya

Tawarkan 52 miliar lembar dan harga lebih murah

Natasha Cecilia Anandita

Pada Selasa (15/3/2022) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk baru saja menyelesaikan due diligence meeting (uji tuntas) dan public expose. Acara yang dilangsungkan secara virtual itu sebagai rangkaian sebelum GoTo secara resmi melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perusahaan merger PT. Tokopedia dan PT. Gojek itu sudah memasuki tahap akhir dan akan segera menjadi perusahaan terbuka yang tercatat di BEI. Hal-hal terkait rencana IPO GoTo dibicarakan melalui acara virtual tersebut. Direncanakan akan dijual April mendatang, berikut beberapa fakta IPO GoTo sebelum kamu membeli sahamnya.

1. Perusahaan teknologi ke dua yang melantai di BEI

idxchannel.com

GoTo akan menjadi perusahaan teknologi ke dua yang akan melantai di BEI atau menawarkan sahamnya ke publik. Pendahulunya adalah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang resmi IPO pada Agustus tahun 2021 lalu dan menjadi perusahaan atau start-up teknologi pertama di Indonesia.

2. Akan tawarkan 52 miliar lembar saham dalam penawaran perdana

youtube.com/Gojek Indonesia

Berdasarkan prospektus, GoTo menawarkan 52 miliar lembar saham seri A dalam penawaran umum perdananya. Seluruh saham yang dikeluarkan adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel emiten. Nilai nominalnya Rp1 per saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya 4,35 persen dari modal ditempatkan dan, disetor emiten setelah penawaran umum perdana saham.

Nilai nominal saham sendiri bukan harga saham. Ini merupakan nilai yang dinyatakan per lembar saham dari perusahan sesuai dengan piagam perusahaan penerbit. Nilai nominal saham tidak digunakan untuk mengukur nilai riil suatu saham, tetapi hanya untuk menentukan besarnya modal yang disetor penuh pada neraca.

gotocompany.com

Mengutip dari Investor Daily, nilai nominal saham GoTo termasuk jarang dan tak biasa di Indonesia. Founder Traderindo.com, Wahyu Laksono menjelaskan, bahwa nilai tersebut terkait dengan kapital awal investor, semacam set up minimal yang adil untuk semua investor sebelum go public.

Perusahaan penerbit saham biasanya berjanji untuk tidak menerbitkan saham lebih lanjut di bawah nilai nominal, sehingga investor dapat yakin bahwa tidak ada orang lain yang akan menerima harga penerbitan yang lebih menguntungkan.

3. Harga awal saham GoTo lebih murah dari BUKA

gotocompany.com

Jika nilai nominalnya adalah Rp1 per saham, adapun harga saham yang ditawarkan GoTo kepada masyarakat adalah Rp316-Rp346 setiap saham. Dengan demikian, jumlah seluruh nilai penawaran umum perdana saham GoTo adalah sebesar Rp17,992 triliun.

Dibanding dengan BUKA, harga awal saham GoTo lebih murah. Harga awal saham BUKA sendiri dibanderol sebesar Rp850 per saham. Tentunya ini menjadi euforia yang lebih lagi dibanding pada IPO BUKA tahun lalu.

Namun, para ahli berpendapat bagi para calon investor atau pembeli saham untuk wait and see sebelum mengambil keputusan membeli saham, mempertimbangkan dari kinerja perusahaan itu sendiri yang masih merugi dan momentum yang sedikit kurang pas. 

4. Kemungkinan mulai dagang saham di BEI bulan depan

youtube.com/Gojek Indonesia

Masa bookbuilding atau penawaran awal ditetapkan mulai 15 Maret hingga 21 Maret 2022. GoTo menargetkan bisa memperoleh pernyataan efektif dari OJK pada 25 Maret. Sementara untuk penawaran umum dijadwalkan pada 29-31 Maret. GoTo memasang target bisa mulai memperdagangkan saham di BEI pada 4 April mendatang.

5. Targetkan raup pendanaan Rp15,2 triliun dari IPO

canva.com/kanchanachitkhamma

Dari IPO tersebut, GoTo menargetkan dapat meraih pendanaan setidaknya Rp15,2 triliun atau mencapai 1,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Hal tersebut berpotensi membuat GoTo jadi salah satu IPO dengan salah satu nilai terbesar di Indonesia. Saat ini, nilai IPO terbesar di Indonesia dipegang oleh BUKA yang resmi IPO pada Agustus tahun lalu.

6. Alokasi penggunaan dana hasil IPO

gotocompany.com

Dalam acara tersebut, GoTo juga mengungkap alokasi penggunaan dana hasil IPO. Perusahaan tersebut akan menggunakan dana hasil IPO untuk modal kerja dan meningkatkan penyertaan di anak perusahaan.

Penggunaannya termasuk untuk akuisisi pelanggan, penjualan dan pemasaran, serta pengembangan produk meliputi penambahan fitur, pembaruan teknologi dan inovasi produk atau teknologi baru. Modal kerja juga akan digunakan untuk beban operasional dengan alokasi:

  • GoTo - 30 persen
  • Tokopedia - 30 persen
  • PT DAB (Gopay) - 25 persen
  • PT MAB (bagian dari GoFinance) - 5 persen
  • VDIGI SG Ltd (Gojek Singapura) - 5 persen
  • Go Viet Ltd (Gojek Vietnam) - 5 persen

7. Keuntungan untuk mitra dan karyawan GoTo

youtube.com/Gojek Indonesia

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk juga akan meluncurkan Program Saham Gotong Royong yang memungkinkan mitra pengemudi (driver Gojek), merchant, pengguna, dan karyawan menjadi pemegang saham GoTo. Program tersebut akan dapat dilaksanakan setelah perusahaan sudah resmi menjadi perusahaan publik dan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

GoTo akan memberikan pilihan kepada ratusan ribu mitra pengemudi untuk memilih menerima saham GoTo atau uang tunai. Penghargaan tersebut akan diberikan pada prioritas driver-driver yang paling aktif dan setia, berdasarkan lama bergabung dan status keanggotaan aktifnya.

tokopedia.com

Selain itu, bagi mitra merchant dan penjual di Gojek, GoPay, dan Tokopedia, akan diberikan akses prioritas untuk memesan saham GoTo saat IPO melalui alokasi pasti. Kriterianya ditetapkan berdasarkan jangka waktu mereka sudah bergabung dengan ekosistem dan juga status keanggotaan aktif, seperti status GOClub Gojek atau Toko Rewards di Tokopedia.

Selanjutnya, bagi karyawan tetap GoTo juga telah menjadi peserta Program Rencana Insentif Jangka Panjang GoTo. Hal ini memungkinkan karyawan menjadi pemegang saham GoTo ke depannya.

Itulah beberapa fakta tentang IPO GoTo yang akan segera menjual sahamnya bulan depan dan melantai di BEI. Kamu berencana beli sahamnya, Bela?

IDN Media Channels

Latest from News