Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Planet Akan Sejajar 24 Juni Besok, Ini Cara Terbaik Untuk Lihat

Catat jadwalnya, ya, Bela!

Natasha Cecilia Anandita

Fenomena langit yang langka akan nampak pada Kamis (24/6/2022) besok. Kali ini 5 planet di tata surya bersama dengan Bulan akan sejajar atau dalam satu garis yang sama. Fenomena ini disebut sebagai konjungsi kuintet atau konjungsi multiplanet.

Lima planet yang akan sejajar itu beraturan sesuai dengan urutan mereka mengelilingi Matahari, yakni Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Lantas berapa lama fenomena berlangsung dan bagaimana cara melihatnya? Berikut selengkapnya!

Jadwal parade planet

Education Images/Universal Images Group Editorial

Parade planet yang langka ini berlangsung pada 23-27 Juni, dan formasi sejajar dari kelima planet dan Bulan akan tampak paling sempurna pada 23-24 Juni. Mengutip Sky and Telescope, kamu bisa menyaksikan fenomena deretan lima planet beserta Bulan selama satu jam. Berikut jadwal penampakan para planet yang sejajar.

1. Bulan

NASA

Bulan akan melengkapi urutannya di konjungsi mulai 18 Juni. Ia akan berada di enam derajat sebelah kanan lebih rendah dari Saturnus. Mengutip space.com, di fase ini bulan akan tampak terang pada sebagian besarnya (gibbous moon) dan beberapa bagian lainnya akan terlihat gelap. Pada 21 Juni, Bulan akan berpindah 5 derajat lebih rendah di sebelah kanan.

Pada fase ini, Bulan akan tampak setengahnya. Kita juga bisa melihat satelit milik Jupiter yakni bulan Galilea (Galilean Moons). Berbeda dengan Bumi, Jupiter memiliki empat bulan sebagai satelit. Sehari berikutnya, Bulan kembali bergerak 5 derajat ke sebelah kanan Mars.

NPR.com

Pada 23-25 Juni, bulan sabit akan muncul di antara Mars dan Venus. Bulan akan terus melengkapi deretan lima planet tersebut hingga akhirnya menemani Merkurius pada 27 Juni. Saat terbaik untuk melihat deretan Bulan beserta lima planet tersebut ada pada Jumat (24/6/2022).

Setelah tanggal 27 Juni, Bulan akan hilang dari deretan lima planet tersebut. Demikian dikatakan, Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang.

"Fenomena ini sampai 30 Juni. Yang tanggal 19-27 Juni disertai dengan Bulan. Kalau dari tanggal 4-19 dan 28-30 Juni tanpa kehadiran bulan," kata Andi.

2. Saturnus

NASA

Saturnus akan muncul sebelum tengah malam. Bagi mata telanjang, Saturnus akan tampak seperti bintang berwarna kuning dan putih yang cerah. Cincin Saturnus dapat terlihat melalui teleskop yang diberpesar 30 kali. Cincin tersebut membentang dari utara ke selatan planet ini. Saat fajar menyingsing, Saturnus mudah terlihat di langit belahan bumi bagian tenggara, atau selatan hingga tenggara.

3. Jupiter

NASA

Jupiter akan menjadi salah satu dari planet yang paling tampak di bagian bumi sebelah utara. Banyak dari kita kerap melihat Jupiter di langit pagi hari. Jupiter bersinar dua kali lebih terang dari Sirius, bintang paling terang yang bisa kita lihat dari Bumi.

Jika dilihat melalui teleskop atau teropong, sisi barat planet ini tampak sedikit kurang terang dibandingkan sisi timurnya pada bulan Juni. Mulai tanggal 22 Juni, planet ini akan lebih mudah dilihat dan akan melintas ke konstelasi Cetus ('The Whale') pada tanggal 25 Juni.

4. Mars

openaccessgovernment.org/Martin Holverda

Saat dilihat dari Bumi, Mars memiliki rona oranye-kuning. Mars juga adalah planet yang tampak setiap pagi, pada Juni ini Mars akan semakin mudah dilihat. Planet keempat dalam tata surya ini akan muncul secara singkat di belahan bumi utara hingga tenggara sebelum pukul 02.00 dini hari dan bersinar terang menyerupai Achenar, bintang kesembilan yang bersinar paling terang.

5. Venus

NASA

Venus tampak di langit pada fajar dan bersinar lebih terang dari Jupiter. Ia menjadi planet yang paling tampak di akhir Juni. Waktu paling mudah untuk menyaksikan planet ini adalah 30 menit sebelum matahari terbit pada 30 Juni. Melalui teropong atau teleskop, kamu akan melihat bintang Pleiades yang berada di sebelah kiri Venus sebelum sinar pagi berubah terang.

6. Merkurius

NASA

Merkurius dapat dilihat di kiri bawah Venus. Merkurius juga paling mudah dilihat pada 30 menit sebelum Matahari terbit atau satu jam sebelum terbitnya Matahari pada 30 Juni dan akan menjadi planet dengan posisi paling rendah di horizon.

Planet ini terlalu jauh dan terlalu redup saat dilihat di langit fajar ketika bulan Juni dimulai. Sejak 16 Juni, Merkurius mulai sedikit terlihat dengan mata telanjang di belahan bumi timur hingga timur laut, sekitar 30 menit sebelum matahari terbit. Merkurius naik di atas cakrawala timur laut lebih dari satu jam sebelum Matahari pada 27 Juni.

Cara melihat jajaran planet

NASA

Andi Pangerang mengatakan bahwa jajaran planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus bisa dilihat kasat mata tanpa memakai alat bantu, lho, Bela. Waktu terbaik untuk menyaksikannya adalah 45 menit sebelum matahari terbit pada 24 Juni.

Kamu yang mau melihat dengan lensa teropong atau teleskop juga bisa. Kamu juga bisa melihat Uranus di fenomena ini, tapi harus menggunakan teleskop yang minimal berukuran lensa 10 cm.

NASA

"Karena kecerlangan Uranus hanya mencapai +5,9, nah ini kalau kondisi langit yang cukup redup tanpa polusi cahaya sebenarnya dapat kelihatan. Di wilayah perkotaan, batas kecerlangan +4,7 butuh alat bantu teleskop, teleskopnya kecil, berukuran 10 cm," jelas Andi.

Fenomena lima planet sejajar yang langka ini terjadi setiap 18-19 tahun sekali. Jadi, kesempatan berikutnya untuk kembali menyaksikan baru akan tiba pada 2041 kelak.

Itulah jadwal dan cara melihat 5 planet dan Bulan yang akan sejajar. Catat dan nyalakan alarm-mu, ya!

IDN Media Channels

Latest from News