Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Hal Penting yang Harus Diperhatikan saat Belanja Makanan Kemasan

Jangan sampai terlewatkan karena dapat berdampak buruk

Mariana Politton

Banyak orang memilih untuk membeli kebutuhan pangan di toko swalayan karena dianggap lebih praktis dan teruji aman. Pasalnya, produk makanan dan minuman yang dijual hadir dalam kemasan yang menyertakan informasi mengenai kelayakan konsumsi.

Namun, sayangnya, informasi yang sering kali menjadi perhatian utama bagi mayoritas pembeli hanya sebatas tanggal kedaluwarsa. Padahal, terdapat hal-hal lain yang juga penting untuk diperhatikan dalam menilai kelayakan konsumsi suatu produk makanan.

Ingin tahu apa saja? Mari kita teliti dengan seksama 7 hal yang harus diperhatikan saat berbelanja makanan kemasan di bawah ini. Jangan sampai terlewatkan, Bela!

1. Kondisi segel kemasan

Freepik.com/lifestylememory

Produk makanan kemasan sering menampilkan bentuk dan desain kemasan yang menarik untuk mendorong minat pembeli. Namun, penampilan fisik kemasan seharusnya tidak menjadi faktor utama dalam keputusan pembelian produk makanan atau minuman.

Sebaliknya, hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah kondisi kemasan, seperti apakah penutup atau segel kemasan dalam kondisi tertutup rapat atau justru terbuka? 

Ingat, penutup atau segel kemasan yang terbuka sedikit sekalipun memengaruhi kualitas konsumsi. Pasalnya, kondisi yang tidak sesuai dengan standar kelayakan konsumsi tersebut berpotensi menyebabkan kontaminasi yang berdampak negatif bagi kesehatan tubuh.

2. Izin edar yang dikeluarkan BPOM

Freepik.com/lifestylememory

Sebagaimana yang kamu ketahui, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) hadir untuk memenuhi hak masyarakat terkait makanan yang layak konsumsi melalui pengawasan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang teruji.

Dengan demikian, produk makanan yang layak konsumsi harus memiliki bukti izin edar yang dikeluarkan oleh BPOM. Kamu pun dapat memeriksanya pada kemasan suatu produk.

Apabila suatu produk makanan dan minuman kemasan ternyata tidak menyertakan informasi izin edar, maka produk tersebut dapat dikatakan sebagai produk ilegal. Dalam waktu bersamaan, tidak ada jaminan keamanan untuk produk tersebut layak dikonsumsi.

3. Keaslian tanggal kedaluwarsa

foodindustryexecutive.com

Memeriksa tanggal kedaluwarsa atau deretan angka yang mengindikasikan batas layak konsumsi suatu produk makanan atau minuman kemasan sudah menjadi rutinitas saat berbelanja. Namun, apakah kamu yakin bahwa informasi tersebut benar adanya?

Melansir dari kompas.com, Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Produk Pangan BPOM, Tetty Sihombing, menjelaskan bahwa tanggal kedaluwarsa seharusnya bisa terbaca dengan jelas. 

Selain itu, perlu diketahui bahwa penulisan informasi tanggal kedaluwarsa harus mengikuti urutan mulai dari tanggal, bulan, lalu tahun. Namun, produk makanan atau minuman yang memiliki daya simpan lebih dari tiga bulan dapat menyertakan bulan dan tahun saja.

4. Sertifikat halal

my.nzte.govt.nz

Dengan jumlah penduduk beragama Islam terbanyak di dunia, Indonesia memiliki Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang salah satu tugasnya adalah memastikan bahwa produk makanan atau minuman telah diuji sesuai standar kesehatan dan syariat Islam.

Dalam hal ini, MUI mengeluarkan Sertifikat Halal sebagai tanda bahwa suatu produk telah teruji sehingga membantu menjaga keamaan konsumsi bagi para pembeli beragama Islam.

Pada dasarnya, semua produk makanan atau minuman di Indonesia memang harus diawasi dan diuji untuk mendapatkan Sertifikat Halal. Namun, hal ini tidak berlaku pada produk-produk yang sengaja ditujukan untuk pembeli nonmuslim, seperti daging babi.

5. Kandungan nutrisi

townandcountrytoday.com

Membeli makanan dan minuman tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga meningkatkan kesehatan tubuh. Itulah mengapa, semua produk makanan dan minuman kemasan harus menyertakan informasi lengkap mengenai kandungan nutrisi.

Melalui informasi tersebut, kamu dapat mengetahui dan memilih produk yang memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, serta menghindari yang menyebabkan hal sebaliknya. 

Selain itu, informasi nutrisi juga memiliki peranan krusial bagi pembeli yang memiliki catatan tentang kandungan-kandungan yang harus dihindari karena kondisi penyakit tertentu, seperti penderita diabetes, penyakit jantung, darah tinggi, dan lainnya.

6. Rupa makanan/minuman

my-doc.com

Mayoritas produk makanan dan minuman kemasan hadir dalam kondisi yang sangat tertutup dan tidak dapat dilihat. Namun, ada juga produk yang sengaja disajikan dalam kemasan berwarna transparan, seperti roti tawar, air mineral, dan sebagainya.

Tentu saja, tampilan kemasan tersebut menjadi kelebihan tersendiri karena memungkinkan pembeli untuk melihat dan meneliti kondisi makanan atau minuman di dalamnya. 

Beberapa hal yang dapat menjadi bahan penilaian adalah ukuran, jumlah, dan warna. Jika suatu produk menampilkan ciri fisik yang berbeda dari umumnya, maka kamu sebaiknya tidak membelinya dan melaporkannya kepada pihak swalayan karena berpotensi rusak.

7. Batas usia konsumsi

flavorinsights.com

Setiap individu manusia memiliki kebutuhan gizi dan nutrisi yang berbeda-beda, begitu pula ketahanan fisik yang tidak sama dalam mengonsumsi makanan dengan kandungan zat tertentu. Hal ini tentu mendorong pembeli untuk memperhatikan batas usia konsumsi.

Biasanya, toko swalayan mengakomodasi kebutuhan tersebut dengan menyediakan area penjualan produk khusus untuk anak-anak, orang dewasa, dan orang lanjut usia.

Khusus untuk makanan dan minuman anak-anak, beberapa produk menyertakan informasi mengenai batas usia mulai dari bayi hingga remaja. Salah satu contohnya adalah susu yang memilah tujuan konsumsi sesuai dengan kategori usia pada kemasannya.

Dari tulisan di atas, kamu pasti sudah memahami bahwa ketelitian dalam membeli produk makanan dan minuman kemasan sangat memengaruhi kesehatanmu dan keluarga. Jadi, pastikan bahwa kamu mengaplikasikannya saat berbelanja di toko swalayan, oke?

IDN Media Channels

Latest from Food