Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Soto Bangkong, Kuliner Legendaris Khas Semarang yang Wajib Kamu Coba!

Surganya soto, Semarang punya Soto Bangkong yang autentik!

Elni Novitasari

Soto Bangkong adalah sebuah rumah makan di Semarang, Jawa Tengah, yang menyajikan menu soto sebagai hidangan utamanya. Nama bangkong memang dikenal sebagai nama lain dari katak yang berukuran besar. Namun, soto ini tidak terbuat dari daging katak.

Sudah berdiri selama 70 tahun, Soto Bangkong menjadi kuliner legendaris khas Semarang yang selalu ramai pengunjung. Berawal dari berjualan keliling, kini kedai Soto Bangkong sudah tersebar di beberapa kota di Indonesia. Seperti apa rasa hidangan khas kota Semarang ini? Check this out, Bela!

Asal mula nama Soto Bangkong

dok.internet

Mengutip dari CNN Indonesia, Soto Bangkong sudah berdiri sejak tahun 1947 oleh (alm) H. Soleh Soekarno. Awalnya, Soleh dan istrinya pergi merantau pada tahun 1946 dari Sukoharjo, Solo ke Semarang dengan berjalan kaki selama 3 malam. Sesampainya di Semarang, Soleh bekerja di sebuah kedai soto.

Dengan bekal bekerja di kedai tersebut, Soleh pun berkesempatan untuk berjualan soto sendiri pada tahun 1947. Beliau menjajakan dagangannya dengan memikul angkringan berkeliling kampung. Setelah 5 tahun, barulah Soleh mendapat tempat kecil untuk berjualan tepat di samping kantor Pos Semarang di perempatan bangkong. 

Nah, di sinilah nama bangkong itu berasal. Bukan berarti daging yang digunakan adalah daging katak ya, Bela. Hidangan ini dinamakan Soto Bangkong karena lokasinya yang berada di perempatan bangkong. Kini, kawasan tersebut diberi nama Jalan Brigjen Katamso No. 1.

Penyajian Soto Bangkong

Instagram/@soto_bangkong_semarang

Soto Bangkong disajikan dengan isian ayam suwir, bihun, tauge, irisan tomat, taburan bawang putih serta bawang merah. Kuahnya yang khas memiliki warna bening agak kecokelatan yang disebabkan oleh kecap yang diproduksi sendiri. Tentunya, kamu bisa menikmati hidangan ini dengan nasi.

Soto Bangkong dihidangkan dalam mangkuk berbentuk kecil namun tinggi. Kamu juga bisa menikmatinya dengan tambahan topping seperti sate ayam, sate ati, sate telur puyuh, tempe goreng, tahu goreng dan perkedel. Selain soto, di kedai Soto Bangkong ini juga tersedia menu ayam goreng dan garang asem.

Cita rasa khas yang terjaga

Instagram/@dapoermbokdhemek

Rahasia awetnya kedai soto ini ditengah maraknya tren kuliner tak lain adalah rasanya yang terjaga agar tetap autentik. Salah satu kunci rasa Soto Bangkong yang khas ini berasal dari kecap yang diproduksi sendiri. Tekstur kecapnya tidak terlalu kental dibandingkan kecap umumnya.

Selain itu, ayam yang digunakan untuk soto ini adalah daging ayam kampung yang ternyata memiliki pengaruh kepada rasa soto. Daging ayam kampung yang lebih alot membuat kuah soto terasa lebih gurih. Terakhir, Soto Bangkong ini menggunakan bawang putih yang banyak sebagai penyedap.

Tempat makan Soto Bangkong

Instagram/@hayurangjajan

Hingga kini, usaha Soto Bangkong milik Soleh dilanjutkan oleh anaknya, yakni Joko Bennyanto. Untuk kamu warga Semarang, kamu bisa langsung datang ke Jalan Brigjen Katamso No. 1, Peterongan, Semarang. Untuk warga ibukota jangan berkecil hati, karena kedai Soto Bangkong sudah membuka beberapa cabangnya di Jakarta.

Pertama, kamu bisa menemukannya di Food Court Plaza Semanggi, Jalan Pakubuwono VI dan Jalan Raya Gading Kirana. Kedai Soto Bangkong sudah buka mulai pukul 07.00-22.00 WIB. Harganya pun sangat terjangkau mulai dari Rp16.000 untuk makanan dan Rp2.000 untuk minuman.

Itu dia Soto Bangkong, kuliner legendaris khas Semarang yang wajib kamu coba. Ditunggu review-nya ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Food