Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Aturan Menjawab Pertanyaan Tentang Kelemahan Saat Interview Kerja

Supaya peluangmu tak terlewatkan!

Tri Sintarini

Saat melamar pekerjaan kemudian mendapatkan undangan interview menjadi kebahagiaan tersendiri artinya selamat kamu lolos kualifikasi pertama di perusahaan impian. Tetapi supaya proses interview bisa berjalan dengan lancar, kamu dianjurkan untuk mempersiapkan diri menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diperkirakan akan di utarakan oleh HRD. Salah satu pertanyaan yang perlu dipersiapkan dan paling dikhawatirkan akan muncul pada setiap sesi wawancara adalah "Apa kelemahan terbesarmu?" 

Jangan takut, jika mengetahui triknya kamu bahkan bisa menaklukkannya dan menghapus rasa canggung. Ingin interviewmu berjalan dengan lancar? Yuk lakukan 5 aturan berikut.  

1. Bersikap Jujur

pexels.com

Coba kenali diri sendiri dan gali lebih dalam lagi seperti apa karaktermu, ketahui apa kelemahamu yang sebenarnya saat bekerja. Kemudian tuliskan pada selembar kertas dan cari tahu mana saja yang dapat kamu pergunakan untuk menjawabnya dalam setiap sesi wawancara. Jika kamu menyatakan dan menerima kelemahanmu maka jawaban yang ada akan terdengar lebih jujur. Cara mengetahuinya lihatlah kembali bagaimana kamu menghadapi tantangan pada pekerjaan yang sebelumnya dan bagaimana sikapmu jika menerima kritik dari atasan tentang kinerjamu.

2. Jangan mengutarakan jawaban yang akan memberikan indikasi penolakan

pexels.com

Hindari memberikan jawaban yang memberi kesan menjemukan atau penolakan seperti "Kelemahan terbesarku adalah terlalu perfeksionis dan sangat suka kerja.” Mungkin faktanya memang benar demikian tetapi perhatikan juga para pewawancara yang terbiasa untuk menerima jawaban yang lebih umum dan global, puaskan dengan jawaban yang positif.

3. Bicaralah tentang upaya kamu lakukan untuk mengatasi kelemahanmu

pexels.com

Selalu bicarakan langkah-langkah yang telah kamu ambil untuk mengatasi kelemahanmu agar pembicaraan yang ada akan lebih terarah. Ini adalah kesempatanmu untuk menunjukkan kepada pewawancara bahwa meskipun kamu memiliki kekurangan, tetapi kamu berusaha proaktif dan kreatif untuk mengatasinya. Di satu sisi jawaban tentang segala  upayamu untuk menaklukkan kelemahan akan dipandang sebagai kekuatan juga lho. So, jangan merasa khawatir ya.

4. Berikan jawaban yang proporsional

pexels.com

Ketika ditanyakan oleh pewawancara, kamu dianjurkan untuk memberikan jawaban yang proporsional artinya sesuai dengan kebutuhan, tidak terlalu singkat ataupun panjang. Jika jawabanmu terlalu singkat maka akan berpengaruh juga untukmu, namun begitu juga sebaliknya jika terlalu panjang, kamu akan dipandang sebagai orang yang berbelit-belit.

5. Hindari mengutarakan kelemahan yang bisa memperkecil peluang diterima di kantor impian

unsplash.com

Meskipun kamu dianjurkan harus jujur tetapi tetaplah untuk selalu mengingat jangan terlalu jujur yang bisa membahayakan peluangmu untuk diterima di perusahaan impian. Karena adakalanya kamu perlu menyeleksi apa yang akan diutarakan, jangan sampai justru akan merusak peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan. Misalnya saja jika kamu melamar di posisi SDM kemudian kamu mengatakan tentang kelemahanmu sebenarnya yang tidak pandai bergaul dengan orang lain, atau jika penawarannya pekerjaan di bidang marketing, kamu justru mengutarakan bahwa kelemahanmu buruk bernegosiasi padahal itulah hal-hal inti dari pekerjaan yang kamu lamar. Ungkapan kejujuran itu justru akan memperkecil peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan impian. 

Maka alangkah baiknya jika ingin memberitahukan kelemahanmu, lebih baik memilih fakta dan kata-kata yang tepat, bukan untuk pemecah kesepakatan atau yang bisa merugikan potensimu di terima bekerja di perusahaan tersebut. So sebaiknya jujurlah pada tempatnya. 

Sudah siap menghadapi interview?

IDN Media Channels

Latest from Working Life