Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Bukan Hanya Kemewahan, Inilah Realita Jadi seorang Content Creator

Based on interview dengan Pony sendiri, lho!

Mariana Politton

Kamu mengaku sebagai pecinta dunia kecantikan? Itu artinya, kamu pasti cukup familiar dengan nama PONY, yang bukan lain adalah beauty influencer tingkat global terpandang. Yup, dari Korea dan melambung ke macanegara, PONY sukses melebarkan sayapnya.

Tidak aneh, semua orang dari berbagai negara yang peduli akan penampilan berbondong-bondong mencari inspirasi dari PONY. Pasalnya, para beauty lovers dan fans mengerti, di balik kemewahannya, tersimpan realita dunia content creation yang inspiratif darinya.

Good news! Melalui BeautyFest Asia 2020, PONY membeberkan realita terkait kariernya sebagai seorang content creator di bidang kecantikan. Penasaran, kan?

1. Mengikuti perubahan dunia

Instagram.com/ponysmakeup

Tidak terbantahkan, dunia konten akan berjalan dengan lancar hingga meraih kesuksesan apabila seorang content creator mengikuti tren terkini. Dengan kata lain, karya-karya konten yang dihasikan otomatis harus mengikuti perubahan dunia yang terjadi.

Fakta tersebut disadari oleh global content creator PONY, yang menceritakan pengalaman terkait. Katanya, "dunia konten sangat terdampak oleh pandemi global. Sebelumnya, aku suka membuat konten travelling, tapi sayangnya, aku sudah tidak bisa melakukannya."

Lebih lanjut, PONY menjelaskan, "Aku pun melakukan perubahan konten yang saat ini, lebih fokus pada ragam perawatan kulit di dalam rumah. Jadi memang, content creation harus mengikuti perubahan yang ada."

Namun, kamu pasti setuju kalau perubahan menciptakan pengalaman baru yang tak terelakkan, bukan? Dalam waktu bersamaan, pengalaman baru tersebut menghasilkan proses menambah sekaligus mengembangkan kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan.

Fun fact:

Skill dalam dunia makeup bersifat spesifik. Contohnya, profesi makeup artist fokus pada sentuhan wajah orang lain, sedangkan beauty vlogger fokus pada dirinya sendiri. Jadi, penting untuk belajar dan berlatih untuk menemukan charm masing-masing.

2. Upaya keras menuju kesempurnaan

Instagram.com/ponysmakeup

Jika kamu serius dalam melakukan dan menggapai sesuatu, kamu pasti akan bertekad dan berupa keras untuk meraih kesempurnaan. Tahukah kamu? kesempurnaan inilah yang dibutuhkan oleh seorang content creator dalam melebarkan sayapnya di dunia karier.

Diakui sendiri oleh PONY dalam sesi PONY Virtual Meet & Greet di BeautyFest Asia 2020, content creation membutuhkan sikap perfectionist. Artinya, meskipun fokus pada beauty, namun harus memerhatikan tampilan lain yang berhubungan, seperti fashion. 

Namun, pertanyaannya, bagaimana cara meraih kesempurnaan? Jawabannya adalah kerja keras yang dilakukan secara mandiri seperti yang dilakukan oleh PONY. Katanya, "aku selalu mempersiapkan segala sesuatu secara detil kala membuat sebuah konten."

Terkait detail, PONY memerhatikan pemilihan warna dan keselarasannya, properti yang harus dikumpulkan olehny sendiri, dan hal-hal pentingnya lainnya. Tanpa terkecuali waktu berlatih untuk memastikan dirinya tidak akan melakukan kesalahan dalam prosesnya.

Fun fact:

Pada proses pembuatan video Taylor Swfit, PONY menyebut bahwa proses paling lama di antara lainnya. Pasalnya, proses terkait meliputi latihan hingga penyesuaian outfit yang dibutuhkan. Dalam hal ini, PONY sangat memerhatikan koneksi antara keduanya.

3. Tekanan melakukan hobi

Instagram.com/ponysmakeup

Sering kali, kamu berpikir bahwa dunia ini akan menjadi jauh lebih indah ketika kamu dapat melakukan apa yang kamu sukai dalam kehidupan ini. Istilahnya, doing your passion is happiness dan ungkapan ini tentu saja tidak salah. Namun, ada kesedihan tersendiri.

Sebagaimana dicurahkan langsung oleh PONY kepada para fans yang bertemu dengannya secara virtual, salah satu hal yang membuatnya sangat down adalah menyadari bahwa menjadikan hobi sebagai profesi membuat proses mencitai hobi tertantang.

Pasalnya, dunia pekerjaan meliputi rangkaian kegiatan yang tak berkesudahan beserta permasalahan yang tak kunjung berhenti. Alhasil, PONY turut merasakan momen stress atau kelelahan yang membuat hobi menjadi tidak seindah seharusnya.

Fun fact:

Dalam rangka mempertahankan inspirasi bekerja di bidang beauty, PONY menganggap bahwa skincare dapat menjadi opsi untuk keluar dari low mental state. Dalam waktu bersamaan, kamu pun paham cara melakukan skincare dengan baik, as you practice it.

4. Mendambakan cinta mula-mula

Instagram.com/ponysmakeup

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, rutinitas pekerjaan di dunia content creation dan kecantikan merupakan bagian dari hobi. Itu artinya, semuanya berawal dari kombinasi rasa kagum, cinta, dan nyaman kala melakukan aktivitas makeup dan lain semacamnya.

Benar saja! Dalam sesi tanya jawab dengan pembawa acara Jo Uri, PONY menyebut bahwa dirinya sudah mencintai dunia kecantikan sejak SMA. Dalam nostalgianya, PONY ingat betul betapa nervous-nya saat mengekspetasikan sebuah produk.

Yup, itulah cinta mula-mula yang dirasakan: terpikat pada satu produk, penasaran akan kualitasnya, berekspetasi untuk membeli, menabung dan saat membelinya... EXCITED!! Kamu pasti pernah, dong, mengalami rentetang pengalaman tersebut?

Sayangnya, meraih kesuksesan, PONY sadar bahwa dirinya mendapat kemudahan akses pada banyak produk-produk yang datang secara gratis. Alhasil, PONY sudah tidak lagi merasakan cinta mula-mula tersebut. She really misses the nervousness!

5. Mendapat feedback secara langsung

Instagram.com/ponysmakeup

Dalam dunia kecantikan, PONY memang berinteraksi dengan makeup, skincare, dan lain semacamnya. Tapi, tahukah kamu? Ada yang berbeda saat seorang beauty lover menjelma menjadi beauty influencer di dunia maya, atau istilahnya disebut content creator.

PONY membenarkan hal tersebut. Katanya, "saat menjadi content creator, proses kerja jadi lebih komunikatif karena aku akan mendapat feedback. Aku harus banyak mendengar, dan aku sangat menyukai sistem ini. I cannot even choose which the best comment!"

Inilah perubahan positif yang dialaminya kala menjadi seorang content creator. Tidak ada kata absen atau berhenti untuk belajar dan terus belajar. Sungguh berbanding terbalik dengan anggapan miring mengenai content creator yang terkesan mudah, bukan? 

Fun fact:

Untuk mencapai tingkat global, content creator harus belajar memahami perbedaan kultur yang berlaku di berbagai negara. Baik negara sendiri, negara-negara Asia, hingga negara western maupun timur. Dengan ini, kamu dapat menghasilkan konten internasional.

IDN Media Channels

Latest from Working Life